Gaji Perawat Rumah Sakit, Puskesmas, hingga Perawat Bedah

Gaji perawat berdasarkan aturan pemerintah dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu Diploma 3 (D3) dan Sarjana (S1). Untuk pendidikan D3 akan memakan waktu selama tiga tahun, sementara lama perkuliahan S1 berlangsung sekitar enam tahun. 

Lulus sarjana, calon perawat juga bisa melanjutkan pendidikan magister (S2) untuk mengambil gelar spesialis di bidang keperawatan. Setelah lulus, barulah perawat bisa memilih jenis tenaga keperawatan apa yang ingin ditekuni sebagai profesi. 

Setelah itu, barulah nominal gaji perawat yang beragam dapat ditentukan dari lingkup profesi yang diambil. Umumnya instansi kesehatan di Indonesia menetapkan gaji perawat lulusan D3 dan S1 dengan kisaran gaji Rp4 juta hingga Rp7 juta. 

Selain berdasarkan jenjang pendidikan yang memengaruhi profesi yang diambil, besar kecilnya gaji perawat juga tergantung dari di rumah sakit atau klinik mana tempat perawat bersangkutan bekerja. 

Buat yang penasaran ingin mengetahui gaji perawat karena tertarik terjun ke dunia perawatan, mari ketahui lewat jenis-jenis lingkup keperawatan serta nominal gaji pada umumnya!

Gaji Perawat Indonesia Berdasarkan 5 Jenisnya

1. Gaji Perawat Rumah Sakit 

Perawat dengan sertifikat lulusan S1 atau D3 bisa menjadi perawat di rumah sakit dengan syarat memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) atau surat kompetensi resmi dari pemerintah yang kini sudah bisa dibikin secara online. 

Setelah mengantongi STR, Anda bisa langsung menentukan jenis rumah sakit yang diinginkan, mulai dari rumah sakit pelat merah, swasta, negeri, atau bahkan rumah sakit di luar negeri.

Adapun kisaran gaji perawat rumah sakit dengan STR berkisar antara Rp4 juta sampai Rp7 juta. 

Artikel terkait: Cek Daftar Gaji PNS dan PPPK 2021 Lengkap untuk Setiap Golongan

2. Perawat Puskesmas

Berdasarkan hasil kajian insentif tenaga kesehatan di Puskesmas Kementerian Kesehatan dan self assessment Tim Nusantara Sehat, gaji pokok per bulan perawat Puskesmas adalah Rp2.250.148.

Di luar gaji pokok, masih ada penghasilan lain yang terdiri dari:

• Tunjangan daerah
• Insentif khusus Nakes (Tenaga Kesehatan)
• Kapitasi
• BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
• Perjalanan dinas atau transportasi lokal
• Biaya transportasi
• Uang makan

Poin-poin di atas juga akan dipengaruhi area dinas perawat bersangkutan dengan perincian sebagai berikut.

Tenaga kesehatan di Puskesmas, termasuk perawat, mendapatkan penghasilan di luar gaji lainnya yang dikelompokkan berdasarkan status kepegawaian. Yang terdiri dari:

Berdasarkan bagan di atas, kisaran gaji perawat Puskesmas adalah Rp5,2 juta hingga Rp5,8 juta dari penghasilan gaji pokok dan tunjangan di luar gaji pokok.

Artikel terkait: Berapa Sih Besar Gaji Pilot? Yuk Cek, dari Maskapai Garuda, Lion, sampai Batik Air

3. Gaji Perawat Gawat Darurat

Perawat yang ditempatkan di unit gawat darurat rumah sakit atau klinik adalah para perawat yang menangani medis secara cepat dan tepat kepada pasien yang sedang mengalami kondisi gawat darurat.  

Ditempatkan dalam unit gawat darurat dalam dunia keperawatan dianggap bergengsi. Pasalnya, perawat tersebut dipercaya untuk menangani dan mengambil keputusan genting.

Misalnya, bisa memutuskan pasien mana yang harus ditangani terlebih dahulu berdasarkan tingkat kegawatannya dan lainnya. 

Oleh karena itu, untuk bisa menjadi perawat gawat darurat, umumnya perawat harus memiliki pengalaman di dunia medis paling tidak selama enam bulan di bagian keperawatan.

Tidak hanya itu, para perawat gawat darurat juga harus memiliki sertifikasi tindakan gawat darurat yang terdiri dari:

• Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS).
• Basic Trauma Life Support (BTLS).
• Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD).
• General Emergency Life Support (GELS).

Adapun kisaran gaji perawat gawat darurat dengan STR terdiri dari Rp4,4 juta sampai Rp7 juta. 

Artikel terkait: 7 Fakta Perawat RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien hingga Luka-luka

4. Gaji Perawat Homecare 

Selain bekerja di rumah sakit, ada pula perawat homecare yang umumnya bertugas merawat bayi, anak kecil, lansia, atau pasien berkebutuhan khusus.

Bila menjadi perawat di bidang ini, maka Anda dapat memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel dan mendapat gaji yang harus disesuaikan dengan kondisi pasien yang dirawat. Semakin banyak alat medis yang digunakan oleh pasien, maka gaji perawat pun berpotensi lebih tinggi. 

Meski begitu, perawat homecare juga harus memenuhi syarat layaknya perawat yang bekerja di rumah sakit. Yaitu, lulusan D3 atau S1 keperawatan dan telah memiliki sertifikat STR. 

Adapun kisaran gaji perawat homecare dengan STR terdiri dari Rp2,5 juta sampai Rp7 juta. 

5. Gaji Perawat Klinik Kecantikan 

Nah, buat Anda yang lebih menyukai dunia kecantikan, bisa memilih profesi perawat klinik kecantikan. Perawat kecantikan akan bertugas membantu dokter dalam melakukan tindakan medis yang berkaitan dengan perawatan kosmetik, seperti perawatan menghambat penuaan, pencerahan kulit, dan sebagainya. 

Meski bekerja di klinik kecantikan, tentu saja perawat klinik kecantikan tetap harus memiliki sertifikat STR untuk bisa mendampingi tindakan medis. 

Untuk gaji perawat klinik kecantikan dengan STR memiliki berkisar antara Rp2,5 juta sampai Rp5 juta. 

Mengapa Indonesia Masih Kekurangan Perawat?

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), rasio perawat di Indonesia idealnya berada pada angka 18:10 ribu. Maksudnya, secara ideal terdapat 18 orang perawat di setiap 10 ribu warga Indonesia.

Hanya saja, Indonesia masih belum bisa menyentuh angka ideal tersebut dan hanya berada di angka 10:10 ribu. Ini berarti kita masih kekurangan pasokan tenaga perawat. 

Masyarakat kurang tertarik menempuh karier sebagai perawat karena penetapan gaji yang diterima terbilang kecil. Sebab, nominal yang diterima tidak besar jika dibandingkan dengan pengeluaran semasa mengenyam pendidikan di sekolah medis.

Meski begitu, tidak semua instansi kesehatan menetapkan nominal upah yang sama. Jika perawat tersebut diterima di instansi kesehatan swasta, umumnya mereka bersedia memberikan upah para perawatnya dengan nilai lebih besar bahkan bisa mencapai dua digit. 

Selain karena penghasilannya relatif kecil, jam kerja perawat yang tidak menentu membuat banyak masyarakat kurang memiliki ketertarikan di dunia medis. Di luar alasan itu semua, dedikasi seseorang menjadi perawat merupakan pekerjaan mulia.

Hal ini karena perawat mempunyai peran penting di dunia kesehatan, terutama dalam membantu kesembuhan pasien sesuai dengan bidang garapnya, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Perawat melayani kebutuhan pasien selama 24 jam di setiap harinya.

Perawat merupakan pekerjaan yang mulia tetapi penuh risiko. Setiap hari harus bertemu dengan pasien dengan berbagai macam penyakit yang bukan tidak mungkin dapat menular pada dirinya sendiri.

Profesi sebagai perawat juga memiliki risiko yang lebih besar dari pekerjaan lainnya. Sebab, profesi perawat berkaitan erat dengan nyawa manusia, tindakan-tindakan yang diberikan perawat akan sangat memengaruhi tingkat kesembuhan seorang pasien.

Selain itu, menjadi perawat juga membutuhkan modal kesabaran yang cukup tinggi. Di luar itu semua, memilih profesi perawat bisa menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan penuh adrenalin.

Itulah beberapa informasi terkait gaji perawat di Indonesia. Meski penghasilan mereka dinilai kecil, profesi perawat bisa menjadi pekerjaan yang sangat menyenangkan.

Baca juga:

5 Cara ibu rumah tangga bisa punya penghasilan selain dari gaji suami

Pundi Uang Menggiurkan, Intip 10 Pekerjaan Sampingan yang Sayang Dilewatkan

10 Ide Bisnis Tanpa Modal yang Bisa Dikerjakan di Rumah, Berani Coba?