Ada berbagai tindakan medis yang memerlukan keahlian khusus dari dokter spesialis, misalnya saja prosedur bedah. Melihat tingkat risiko dan beban pekerjaannya, sebetulnya berapa ya gaji dokter bedah?
Dokter bedah ialah cabang dari dokter spesialis yang mengobati berbagai permasalahan medis melalui metode operatif atau bedah dan obat-obatan. Seorang dokter baru bisa menjadi seorang dokter bedah setelah menempuh profesi pendidikan dokter umum lalu melanjutkan spesialis ilmu bedah.
Saat berpraktik, seorang dokter spesialis bedah biasanya menerima rujukan dari dokter umum maupun dokter spesialis lain yang sekiranya membutuhkan tindakan medis pembedahan. Lalu, dokter bedah akan mendiagnosis kondisi pasien sesuai dengan latar belakang keilmuwannya. Ia nantinya yang akan menentukan kelanjutan mengenai penting atau tidaknya prosedur bedah dilakukan.
Pekerjaan dan Gaji Dokter Bedah
Dokter bedah termasuk salah satu dokter spesialis yang berfokus pada metode pembedahan pasien maupun obat-obatan di suatu fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Dengan beban risiko pekerjaannya, seorang dokter bedah bisa mendapatkan gaji sekitar Rp20 juta hingga Rp45 juta dalam satu bulan.
Namun, angka tersebut akan bervariasi bergantung dari banyak faktor. Berbagai faktor yang memengaruhi ialah latar belakang pendidikan, kemampuan, pengalaman, status kepegawaian, hingga rumah sakit tempat berpraktik.
Di samping mendapatkan gaji bulanan, biasanya dokter juga akan mendapatkan penghasilan dari jasa profesi maupun penghasilan tambahan. Seperti dokter umum maupun dokter spesialis lainnya, dokter bedah pun bisa berpraktik di lebih dari satu tempat.
Antara satu fasilitas kesehatan dengan yang lainnya pun memberikan besaran gaji dan tunjangan yang bisa berbeda-beda pula dari segi jenis dan nominalnya.
Artikel Terkait: Berapa Besaran Gaji Seorang Dokter Gigi? Ini Kisaran Nominalnya
Pekerjaan Dokter Bedah
Ketika menangani pasien, dokter bedah biasanya bertugas merawat pasien pada saat sebelum, selama, hingga pasca prosedur pembedahan. Dalam prosesnya, dokter bedah pun bekerja sama dengan dokter lainnya, seperti dokter anestesi hingga perawat di ruang operasi.
Di samping dokter bedah umum, seorang dokter bedah pun bisa mendalami keterampilan ilmu pembedahan atau subspesialisasi. Beberapa cabang di antaranya:
- Bedah onkologi.
- Bedah kepala leher.
- Kegawatan dan cedera (traumatologi)
- Bedah payudara.
- Spesialisasi Bedah digestif atau saluran cerna.
- Bedah pembuluh darah (vaskular & endovaskular).
- Perawatan dan bedah transplantasi (pencangkokan organ).
- Bedah anak.
- Bedah endokrin, untuk kelenjar penghasil hormon termasuk tiroid.
Artikel Terkait: Intip Gaji Pramugari Maskapai Penerbangan Indonesia, Nominalnya Tak Main-Main
Masa Studi Seorang Dokter Spesialis Terbilang Lama
Untuk sampai mendapatkan gelar menjadi seorang dokter bedah, jenjang pendidikan yang ditempuh seseorang pun tak main-main. Di samping saat bekerja memiliki risiko tinggi, pendidikan yang ditempuh seorang dokter pun terbilang cukup panjang.
Masa studi seorang dokter di Fakultas Kedokteran memang sekitar 3,5 hingga 4 tahun. Mahasiswa akan mendapatkan gelar S.Ked. Meski sudah mendapatkan gelar tersebut, ia masih belum diperkenankan menangani pasien.
Setelahnya, wisudawan harus mengikuti program koasistensi atau koas yang berlangsung antara 1,5 hingga 2 tahun lamanya. Setelahnya, calon dokter akan mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia atau UKDI dan ujian praktis.
Meski sudah lulus ujian, seseorang masih belum diperkenankan membuka praktik. Sebab, seorang dokter harus punya Surat Izin Praktik (SIP) yang hanya bisa didapatkan bila memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Untuk mendapatkan surat tersebut, seseorang harus menempuh proses magang kurang lebih satu tahun. Saat magang tersebut, dokter muda akan langsung diawasi oleh dokter senior.
Barulah setelah proses panjang tersebut, seorang dokter bisa berpraktik atau melanjutkan studi dokter spesialisnya. Begitu pun dengan dokter spesialis bedah. Bila ingin memperdalam ilmu subspesialis, ada tambahan waktu beberapa tahun bergantung dari ilmu yang dipelajari.
Artikel Terkait: Blak-Blakan! Krisdayanti Ungkap Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI
Itulah penjelasan mengenai tugas hingga besaran gaji dokter bedah. Ada pun angka yang tercantum di atas merupakan perkiraan kasar dari rata-rata yang telah dilaporkan. Besaran penghasilan dokter bedah bisa bergantung pada banyak faktor, mulai dari tingkat pendidikan, pengalaman, domisili pekerjaan, status dokter, grade rumah sakit, maupun banyak hal lainnya.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca Juga:
id.theasianparent.com/gaji-karyawan-indomaret
id.theasianparent.com/gaji-dokter
id.theasianparent.com/gaji-pns
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.