Mengenal Gagal Napas, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gagal napas merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika cairan mengisi kantung udara di paru-paru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam bahasa medis, gagal napas disebut sebagai sindrom gangguan pernapasan akut atau Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Ini merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika cairan mengisi kantung udara di paru-paru.

Terlalu banyak cairan di paru-paru dapat menurunkan jumlah oksigen atau meningkatkan jumlah karbondioksida dalam aliran darah. Gagal napas dapat mencegah organ mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan untuk berfungsi dan pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan organ.

Artikel terkait: Begini 7 Cara Membersihkan Paru-paru dari Lendir Membandel

Gagal napas juga dapat disebabkan oleh trauma yang serius. Gejala biasanya terjadi dalam satu atau dua hari dari penyakit atau trauma asli, dan mungkin termasuk sesak napas yang ekstrem dan terengah-engah. Kondisi ini termasuk dalam keadaan darurat medis dan berpotensi mengancam jiwa

Gagal Napas – Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Melansir dari Healthline, gejala sindrom gangguan pernapasan akut biasanya muncul antara satu hingga tiga hari setelah cedera atau trauma. Gejala dan tanda umum ARDS meliputi:

  • Sesak dan napas cepat
  • Kelelahan otot dan kelemahan umum
  • Tekanan darah rendah
  • Kulit atau kuku yang berubah warna
  • Batuk kering dan meretas
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Denyut nadi cepat
  • Kebingungan mental

Penyebab Gagal Napas

Kondisi ini terutama disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil di paru-paru. Cairan dari pembuluh ini bocor ke kantung udara paru-paru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kantung udara ini adalah tempat oksigen masuk dan karbon dioksida dikeluarkan dari darah. Ketika kantung udara ini terisi dengan cairan, lebih sedikit oksigen yang masuk ke darah. Beberapa hal umum yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru ini meliputi:

  • Menghirup zat beracun, seperti air garam, bahan kimia, asap, dan muntah
  • Infeksi darah yang parah, seperti sepsis
  • Infeksi paru-paru yang parah, seperti pneumonia
  • Cedera di dada atau kepala, seperti saat kecelakaan mobil atau olahraga kontak
  • Overdosis obat penenang atau antidepresan trisiklik

Artikel terkait: 6 Olahraga untuk Memperkuat Pernapasan agar Paru-paru Lebih Sehat

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Kondisi ini biasanya merupakan komplikasi dari kondisi lain. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko mengembangkan kondisi gagal napas di antaranya:

  • Usia di atas 65 tahun
  • Penyakit paru kronis
  • Riwayat penyalahgunaan alkohol atau merokok
  • Mengalami syok toksik
  • Mengalami gagal hati

Diagnosis

Jika Anda mencurigai seseorang yang mengalami gagal napas, segera bawa ke ruang gawat darurat. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis. Diagnosis dini dapat membantu mereka bertahan dari kondisi tersebut. Dokter mungkin akan melakukan beberapa langkah berikut untuk mendiagnosis sindrom gangguan pernapasan akut:

  • Tes darah
  • X-ray
  • CT scan
  • Swab tenggorokan dan hidung
  • Elektrokardiogram
  • Echokardiogram
  • Pemeriksaan jalan napas

Artikel terkait: Pasien corona mengalami penurunan fungsi paru-paru, video ini membuktikannya!

Cara Mengatasi Gagal Napas

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Oksigen

Tujuan utama pengobatan kondisi gawat darurat ini adalah untuk memastikan seseorang memiliki oksigen yang cukup untuk mencegah kegagalan organ. Seorang dokter dapat memberikan oksigen dengan masker. Mesin ventilasi mekanis juga dapat digunakan untuk memaksa udara masuk ke paru-paru dan mengurangi cairan di kantung udara.

2. Manajemen Cairan

Manajemen asupan cairan adalah strategi pengobatan gagal napas lainnya. Ini dapat membantu memastikan keseimbangan cairan yang memadai. Terlalu banyak cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Namun, terlalu sedikit cairan dapat menyebabkan organ dan jantung menjadi tegang.

3. Obat-obatan

Orang dengan ARDS sering diberikan obat untuk mengatasi efek samping. Beberapa jenis obat diantaranya sebagai berikut:

  • Obat pereda nyeri untuk menghilangkan rasa tidak nyaman
  • Antibiotik untuk mengobati infeksi
  • Pengencer darah untuk mencegah gumpalan terbentuk di paru-paru atau kaki

4. Rehabilitasi paru

Orang yang pulih dari gagal napas mungkin memerlukan rehabilitasi paru. Ini adalah cara untuk memperkuat sistem pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Program tersebut dapat mencakup latihan olahraga, kelas gaya hidup, dan tim pendukung untuk membantu pemulihan dari gagal napas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demikian ulasan seputar gagal napas. Semoga bermanfaat!

***

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga: 

Ingin Paru-paru Tetap Sehat? Konsumsi 15 Makanan Ini

Bayi menderita paru-paru basah karena pengasuh suka merokok, ibu ini peringatkan semua orangtua!

Pneumonia pada Anak: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan