Semua orangtua pastinya ingin mengabadikan momen kelucuan si buah hati sejak ia masih bayi. Biasanya kita akan memilih fotografer profesional untuk membuat fotografi bayi. Namun, Anda sebagai orangtua juga bisa membuat sendiri fotografi bayi Anda.
Dengan bantuan kamera dan tips tepat, Anda tak perlu pergi ke studio untuk melakukan fotografi bayi. Lisa Holloway membagikan tips agar foto yang Anda hasilkan kualitasnya tidak jauh berbeda dari para fotografer profesional.
1. Tetapkan waktu yang tepat
Salah satu keuntungan melakukan fotografi bayi sendiri, Anda bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Ingat, tidak mudah untuk membuat bayi diam atau duduk tenang untuk pemotretan.
Bila Anda foto di studio, Anda harus menyesuaikan jadwal dengan fotografernya. Dengan melakukannya sendiri, Anda bebas menentukan kapan sesinya bisa dilakukan. Bahkan dengan dekorasi berbeda di hari yang berbeda.
Anda bisa melakukan persiapan selama beberapa hari, beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Tergantung kesiapan Anda sebagai orangtua, dan kesiapan bayi.
2. Pencahayaan yang baik
Tips untuk fotografi bayi yang baik ialah, pencahayaan yang cukup hingga foto menangkap semua detil si kecil.
Foto yang bagus adalah foto dengan pencahayaan baik. Anda bisa memanfaatkan matahari sebagai sumber cahaya yang bagus untuk berfoto. Tidak perlu lampu sorot berlebihan yang malah akan membuat fotonya terlihat tidak natural.
Lisa mengatakan bahwa aturan baik menciptakan foto bagus adalah menempatkan bayi pada angle saat cahaya akan menyinarinya dari kepala hingga ke seluruh tubuh. Lihatlah bayangan di bawah hidung bayi untuk memastikan apakah sudah benar angle-nya ada di sudut 45 derajat.
Anda juga bisa mencoba berbagai angle lain untuk menentukan pose mana yang paling banyak mendapat cahaya, dan paling bagus difoto.
3. Pastikan keamanan bayi
Kapan dan di manapun tempat Anda melakukan sesi foto, pastikan faktor keamanan menjadi hal diutamakan. Jangan sampai, hanya demi foto yang bagus Anda mengabaikan hal penting satu ini.
Ingat, tubuh bayi masih ringkih dan rentan. Jangan memaksa badan kecilnya untuk melakukan pose mustahil, yang bisa membahayakan kesehatannya. Mintalah bantuan suami untuk memastikan semua pose dan tempat dilakukannya foto aman bagi si kecil.
4. Menangkap detail terkecil dalam fotografi bayi
Jangan pernah lupa memotret detail terkecil pada tubuh bayi. Seperti tangan, kaki, hidung, mata atau telinganya yang mungil. Lakukan dengan kamera mikro supaya hasilnya lebih bagus. Semua anggota tubuh bayi adalah objek menyenangkan untuk difoto.
5. Cobalah berbagai sudut dan berbagai tempat
Sebelum menentukan jadwal untuk sesi foto bayi, Anda bisa berjalan-jalan bersama bayi di sekitar rumah. Juga ke beberapa tempat lain yang potensial untuk dijadikan latar belakang foto. Bawalah ponsel, dan coba memotret dengan kamera ponsel, sudut apa yang bagus. Sebelum menggunakan kamera profesional Anda untuk memotret.
6. Foto di luar ruangan
Menyertakan pemandangan hijau dan alamiah akan membawa keindahan baru dalam foto yang dihasilkan. Dibandingkan sekadar foto di dalam ruangan dengan properti buatan. Bawalah anak ke alam bebas, ke taman atau tempat manapun yang menyajikan spot indah untuk berfoto.
7. Masukkan si kakak ke dalam foto
Saat bayi lahir, kita sering lupa dengan anak lebih besar. Sesi foto bayi memang dibuat untuk bayi, namun tidak ada salahnya menyertakan si kakak ke dalam foto. Mengabadikan interaksi si bayi bersama kakaknya, atau meskipun hanya berbaring bersama akan tetap menciptakan foto yang indah.
Menyertakan anak lebih besar untuk foto bersama bayi juga akan memberi Anda kepuasan sebagai orangtua. Kakak pun tidak akan merasa diabaikan atau malah tersingkirkan dan kurang perhatian karena kehadiran adik.
8. Orangtua ikut foto
Seringkali, ibu malu untuk ikut berfoto bersama anaknya. Bentuk badan yang berubah setelah melahirkan atau penampilan yang tidak terurus karena sibuk mengurus bayi.
Tapi ingatlah, fotografi bayi adalah tentang membuat kenangan dan mengabadikannya. Di antara 10 foto buah hati, jadikan satu foto di antaranya foto bayi bersama Anda. Ingat, momen itu takkan pernah terulang lagi. Masukkan diri Anda di dalam foto itu sebagai bagian dari kenangan si kecil bersama Anda.
9. Pastikan bayi merasa nyaman dan senang
Sesi foto yang baik bisa dilakukan jika bayi merasa nyaman dan senang. Tentunya Anda akan kesulitan mendapatkan pose yang bagus jika bayi menangis dan tidak mau diam.
Karena itu, harus diperhatikan betul faktor kenyamanannya. Apakah tubuhnya merasa hangat, apakah perutnya sudah cukup kenyang, dan dia mau diam tanpa digendong.
Cobalah melakukan sesi foto di waktu bayi bermain, seperti pagi hari setelah dia mandi dan menyusu. Atau waktu lain di mana bayi biasanya diam dan suka diajak bermain.
***
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Parents, Ini 15 Ide Fotografi Bayi yang Bisa Dicontek
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.