Kabar memilukan datang dari Amerika Serikat. Centers of Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, tiga orang bayi mengalami kerusakan otak dan deformasi tulang setelah diberi susu formula diet alkaline.
Artikel terkait: Fakta Menarik, Studi Menyebut Suara Tawa Bayi Manusia Lebih Mirip Simpanse
Susu Formula Diet Alkaline Buatan Rumahan Membuat Bayi Kekurangan Nutrisi dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Melansir laman Insider, bayi yang dilarikan ke rumah sakit tersebut diberikan susu formula buatan rumahan yang mengandung bahan-bahan berdasarkan aturan diet alkaline.
Diet alkaline atau diet asam basa sendiri merupakan salah satu metode diet yang memiliki aturan pola makan untuk menyeimbangkan pH tubuh. Caranya, dengan mengonsumsi makanan yang bersifat alkali (basa) setiap hari seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan. Sementara, makanan yang bersifat asam seperti produk hewani dan biji-bijian perlu dibatasi.
Meski belum banyak penelitian yang mendukung, tetapi metode diet alkaline kini tengah menjadi tren, terutama di kalangan selebritas Amerika Serikat.
Bahkan, susu formula buatan yang diberikan kepada tiga korban bayi, CDC menduga bahan yang dimasukkan berdasakan diet alkaline yang direkomendasi para selebritas terkenal. Bahan-bahan yang dimaksud adalah biji rami, kurma, air kelapa, dan air alkali.
Meski begitu, susu formula buatan itu sendiri tidak memiliki nutrisi yang cukup. Salah satunya, tidak mengandung vitamin D. Sedangkan bayi di usia pertumbuhannya sangat membutuhkan jenis vitamin ini untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan tulang, otak, hingga meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Ketiga Bayi Mengalami Kekurangan Gizi dan Deformasi Tulang
Dalam laporannya, CDC menuliskan kondisi ketiga bayi yang mengalami kekurangan gizi akibat susu formula buatan yang dikonsumsi.
Bayi Pertama Mengalami Kerusakan Otak
Pertama, seorang bayi berusia 4 bulan diketahui telah diberikan susu formula alkaline selama sebulan. Alhasil, ia pun harus diintubasi dan menerima ventilasi mekanis setelah ia tidak sadarkan diri di rumah. Sang bayi juga diketahui mengalami beberapa episode serangan jantung, serta detak jantung yang sangat lemah.
Setelah dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis, dokter mendiagnosis bayi tersebut mengalami kerusakan otak yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Bayi juga dinilai mengalami defisiensi elektrolit yang serius serta memiliki gejala rakhitis atau kondisi melemahnya tulang secara ekstrem.
Bayi Kedua Sempat Terbujur Kaku
Lalu, bayi kedua yang berusia lima bulan harus dilarikan ke IGD dalam kondisi anggota badannya kaku, kulitnya tampak kebiruan, serta mengalami masalah pernapasan setelah dua bulan mengonsumsi susu formula diet alkaline.
Hasil tes menunjukkan, kadar kalsium dalam tubuh bayi begitu rendah serta ditemukan juga kelainan bentuk tulang yang mengarah pada kondisi rakhitis. Ia pun diberi infus kalsium dan magnesium kemudian dibolehkan untuk pulang setelah diberikan susu formula komersial.
Bayi Ketiga yang Diberi Susu Formula Diet Alkaline Mengalami Gangguan Perkembangan
Bayi ketiga, laki-laki berusia 9 bulan, dilarikan ke rumah sakit setelah lima hari mengalami beberapa masalah kesehatan. Untuk ukuran bayi seusianya, ia cenderung lebih pendek dan mengalami cacat di bagian kepala. Bayi tersebut tidak bisa duduk sendiri dan memiliki keterampilan motorik yang buruk.
Tes juga menunjukkan, sang bayi kekurangan kalsium, vitamin D, serta yodium. Ia pun bisa dipulangkan dan dianjurkan untuk melakukan rawat jalan rutin setelah diberikan suplemen sebelumnya.
Sementara itu, metode diet alkaline sendiri sebenarnya aman dan tetap bisa memberikan manfaat positif bagi orang dewasa. Namun, metode diet ini sangat tidak dianjurkan untuk diterapkan kepada bayi karena dapat menimbulkan banyak risiko kesehatan.
Bayi masih membutuhkan beragam nutrisi agar kecukupan gizinya tetap seimbang. Sementara itu, formula diet alkaline tidak banyak mengandung jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
Artikel terkait: Pengalamanku Terapkan Diet Gluten Free Casein Free untuk Anak Autis, Ini Hasilnya
Pemberian Susu Formula Homemade Perlu Dihindari
Berkaca dari kasus yang baru saja terjadi, CDC juga menegaskan tentang bahaya memberikan susu formula homemade atau buatan rumahan kepada bayi.
Pasalnya, susu formula buatan belum tentu memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Sebaliknya, bisa saja bahan yang digunakan malah akan membuat bayi kekurangan nutrisi dan mengalami gangguan pertumbuhan tertentu.
Bahkan, memberikan susu formula rumahan juga dapat meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang jangka panjang dan kondisi yang dapat mengancam jiwa seperti gagal jantung pada bayi.
Maka dari itu, CDC menekankan, ASI dan susu formula komersial yang sudah melewati uji klinis merupakan jenis asupan yang tepat untuk bayi. Keduanya sudah terjamin mengandung vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi agar tumbuh kembangnya optimal.
Artikel terkait: 7 Kesalahan Diet yang Justru Bikin Berat Badan Naik, Gagal Total Langsing!
Itulah laporan CDC mengenai tiga orang bayi yang harus mengalami masalah kesehatan serius karena diberi susu formula diet alkaline. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi, ya, Parents.
***
Baca juga:
Ibu Lahirkan Bayi Meninggal di Usia Kandungan 8 Bulan, Bagaimana Kisahnya?
Aktor Balika Vadhu, Sidharth Shukla Meninggal Dunia di Usia 40 Tahun
Tertukar saat Bayi dan Dibesarkan Keluarga Miskin, Perempuan Ini Dapat Ganti Rugi Rp7,6 Miliar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.