Ketika sedang stres, apa yang biasanya dilakukan untuk menyegarkan kembali pikiran? Sudahkah Parents mencoba praktik forest bathing?
Meski terdengar masih cukup asing di telinga masyarakat Indonesia, dalam praktiknya kita kerap melakukan hal ini. Seperti namanya, forest yang artinya hutan, ini menjadi sebuah terapi alami untuk menghilangkan stres dengan cara masuk ke dalam hutan.
Terapi jenis ini umumnya lumrah dilakukan di Jepang. Di sana, istilah ini dikenal juga dengan Shinrin-yoku. Shinrin artinya hutan, sedangkan Yoku artinya mandi.
Forest Bathing, Pengertian dan Manfaatnya
Saat berada pada kondisi tegang serta stres, terkadang kita memiliki keinginan untuk bepergian ke berbagai tempat yang bisa menyejukkan seperti wisata alam di gunung, pantai, dan lain sebagainya.
Salah satu kebiasaan yang sudah dipraktikkan sejak lama ialah forest bathing. Di Jepang, praktik ini sudah dilakukan sejak 1980-an. Namun, belakangan istilah ini pun begitu populer di seluruh dunia.
Tetapi, forest bathing ini bukanlah suatu kegiatan berolahraga seperti hiking. Kegiatan ini lebih mengacu untuk mengeksplorasi dan ‘tenggelam’ dalam suasana hutan. Mulai dari menikmati pengalaman, suara alam, serta aroma dari hutan itu sendiri, Parents.
Bisa dikatakan, Shinrin-yoku ini ibarat jembatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka hati dan indera kita, menjembatani diri kita sendiri dengan alam yang masih asri.
Artikel Terkait: 17 Makanan Khas Jepang yang Populer di Indonesia, Adakah Favorit Anda?
Cara Melakukan
Melakukan forest bathing ini sederhana, Parents. Pertama-tama pastikan tempat yang ingin dituju. Saat pergi ke sana, pastikan sudah meninggalkan ponsel maupun kamera.
Ya, saat mempraktikkan ini, kita tak memerlukan perangkat elektronik apa pun. Seperti halnya kembali lagi ke masa lalu ketika seseorang tidak bergantung pada smartphone maupun gadget lainnya.
Saat di dalam hutan, biarkan tubuh memandu ke tempat ia ingin pergi. ‘Dengarkan’ keinginan tubuh untuk membawa ke tempat-tempat di dalam hutan.
Kegiatan ini tidak bertujuan untuk menemukan sesuatu di dalam hutan. Bila yang dilihat hanyalah pepohonan, tidak masalah. Hal yang terpenting, kita menikmati setiap sudutnya, suara kicauan bruung, pepohonan, hingga sejuk dan aroma khas hutan.
Biarkan semua komponen hutan diresapi melalui indra kita. Mulai dari indahnya pemandangan yang ditangkap oleh mata, begitu juga dengan indra lainnya, Parents.
Menikmati sepoi-sepoi angin menjadi satu terapi tersendiri. Ketika melihat sungai, jangan lupa untuk mencelupkan tangan atau kaki dan menikmati kesegaran air yang mengalir. Rasakan juga kesegaran udara di dalam hutan dengan menarik napas secara perlahan dan mendalam.
Artikel Terkait: 9 Rekomendasi Film Jepang Romantis untuk Ditonton Bersama Pasangan
Manfaat yang Bisa Diperoleh
Mengurangi Stres
Baru-baru ini, istilah forest bathing menjadi lebih populer setelah dikeluarkannya penelitian mengenai manfaat positifnya. Dikatakan bahwa seseorang yang melakukannya memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
Sebab, berjalan-jalan di hutan memiliki manfaat penting untuk mengurangi kecemasan karena berkurangnya hormon stres di dalam tubuh. Terapi ini efektif dilakukan bagi mereka yang mengalami stres sementara maupun stres kronis.
Mindfulness dan Menghindarkan dari Ketergantungan Gadget
Bagi sebagian orang, perkembangan teknologi bisa membawa efek negatif tersendiri. Sosial media misalnya, bisa menjadi salah satu sumber stres saat kita tak bijak menggunakannya.
Manfaat nyata dari kegiatan ini ialah bisa menjauhkan diri dari ketergantungan akan gadget. Kita bisa lebih fokus menikmati perjalanan di alam yang menyuguhkan keindahan, Parents.
Karena tak membawa ponsel maupun perangkat elektronik lainnya, indra pun bisa beristirahat dari segala hal mengenai teknologi. Ini akan melibatkan perhatian penuh untuk menikmati alam dan berfokus pada masa sekarang.
Terapi Alami Tubuh
Hutan menyimpan banyak kekayaan flora yang bisa berkontribusi untuk kesehatan tubuh. Menurut penelitian, pepohonan dan tumbuhan memancarkan zat yang disebut juga dengan phytoncide. Sifat alaminya ini bisa memengaruhi imunitas tubuh.
Menghirup aroma alami hutan bisa meningkatkan tingkat sel NK sebagai sel alami pembunuh dalam darah. Kegiatan ini pun bisa meningkatkan mood hingga kualitas tidur seseorang.
Artikel Terkait: 20 Inspirasi Nama Bayi dari Warna dalam Bahasa Jepang, Unik!
Nah, setelah mengetahui cara dan manfaat melakukan forest bathing, apakah Parents tertarik untuk mempraktikkannya? Kira-kira hutan mana nih yang akan dikunjungi?
****
Baca Juga:
id.theasianparent.com/jepang-punya-menteri-kesepian
id.theasianparent.com/rahasia-panjang-umur-orang-jepang
id.theasianparent.com/cara-mendidik-anak-ala-jepang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.