Industri film Indonesia selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya, terutama dari segi kualitas. Beberapa film ciptaan anak bangsa berhasil mendapatkan sederet penghargaan di kancah internasional. Kali ini, para sineas tanah air pun mencoba mengajukan salah satu film Indonesia terbaik di ajang Academy Awards atau Piala Oscar.
Film Ngeri-Ngeri Sedap garapan Bene Dion Rajagukguk terpilih mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. Selain Ngeri-Ngeri Sedap, sederet film Indonesia pun pernah mewakili Indonesia dalam ajang Piala Oscar. Penasaran apa saja film yang pernah dijagokan tersebut? Berikut beberapa di antaranya.
Artikel terkait: 10 Daftar Film Indonesia Tentang Kuliner, Sukses Bikin Ngiler Saat Nonton!
Film yang Mewakili Indonesia di Piala Oscar
1. Ngeri-Ngeri Sedap
Seperti disebutkan sebelumnya, Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Piala Oscar 2023 untuk kategori The International Feature Film Awards. Film ini merupakan film bergenre drama komedi yang dirilis pada tahun 2022. Secara keseluruhan, film ini bercerita tentang keluarga dalam suku Batak.
Uniknya, film ini pun dibintangi oleh sederet aktris dan aktor yang berdarah Batak, yakni Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, dan Gita Bhebhita Butar-butar. Diputar selama 64 hari, film ini berhasil meraup sebanyak lebih dari 2,8 juta penonton.
Dalam ajang Festival Film Bandung, film ini pun meraih beberapa nominasi, yakni film bioskop terpuji, penulis skenario terpuji, pemeran utama pria terpuji, penata editing terpuji, dan penata musik terpuji.
2. Yuni
Film besutan Kamila Andini, Yuni, juga pernah mewakili Indonesia dalam ajang piala Oscar dengan kategori sama. Film yang dirilis pada tahun 2021 tersebut merupakan film bergenre drama yang produksinya sudah disiapkan sejak tahun 2017. Diperankan oleh Arawinda Kirana, film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Yuni yang pintar dan ingin mewujudkan mimpinya.
Sebagai anak tunggal yang potensial, Yuni ingin melanjutkan sekolah setinggi-tingginya. Selain itu, ia juga ingin memiliki otoritas terhadap hidupnya sendiri. Namun, ia harus berhadapan dengan tradisi pernikahan yang hidup di lingkungannya. Setamat SMA, ia sudah dilamar oleh dua orang laki-laki.
Namun, karena ingin mewujudkan mimpinya, Yuni pun memutuskan untuk menolak lamaran tersebut. Ia pun lagi-lagi dilamar oleh seorang laki-laki untuk ketiga kalinya. Ia dibayangi mitos di daerahnya yang menganggap seorang perempuan tidak akan bertemu jodoh jika menolak lamaran yang ketiga.
Artikel terkait: 10 Film Indonesia Karya Sutradara Perempuan, Terbaru Ada Sri Asih
3. Perempuan Tanah Jahanam
Dengan judul internasional Impetigore, Perempuan Tanah Jahanam terpilih mewakili Indonesia dalam ajang film Oscar pada tahun 2021. Film bergenre horor ini disutradarai oleh Joko Anwar dan dirilis pada tahun 2019. Sederet aktor dan aktris ternama pun membintangi film ini, antara lain Marissa Anita, Ario Bayu, Tara Basro, Christine Hakim, Asmara Abigail, dan lain sebagainya.
Berdurasi 106 menit, film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Maya yang mencoba mencari asal usul keluarganya di sebuah desa yang sangat terpencil, yakni Desa Harjosari. Di desa tersebut, ada sebuah kutukan, yakni bayi yang lahir di desa tersebut tidak memiliki kulit dan akan meninggal dunia.
Petualangan mistir Maya pun dimulai dari sini. Ia harus menghadapi berbagai intrik licik para tokoh desa yang ada di dalamnya. Selain itu, Maya juga harus mengalami berbagai kejadian menyeramkan. Ia juga akhirnya mengetahui identitas dirinya sendiri.
4. Kucumbu Tubuh Indahku
Film garapan Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku, juga pernah mewakilkan Indonesia dalam ajang Piala Oscar tahun 2020. Film ini dirilis pada tahun 2018 dan mengisahkan perjalanan hidup seorang penari lengger bernama Rianto. Sejak kecil, Rianto sudah mengalami berbagai trauma dalam hidupnya.
Ia pun akhirnya menjadi seorang gemblak, yakni “laki-laki piaraan”, bagi sang warok dalam tradisi klasik reog Ponorogo. Film ini dibintangi oleh Muhammad Khan, Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana, Randy Pangalila, dan Endah Laras. Karena berbicara mengenai hal yang tabu di Indonesia, yakni seksualitas queer, film ini sempat mendapat kontroversi.
Awalnya ketika diputar di bioskop umum, film ini tidak mendapat respons apa pun. Namun, pada hari ke-6 penayangan, muncul sebuah petisi di media sosial yang menentang film ini karena bertentangan dengan budaya Indonesia, yakni mengangkat kehidupan seorang queer.
Alhasil, film ini dilarang diputar di beberapa kota di Indonesia, yakni Padang (Sumatra Barat), Palembang (Sumatra Selatan), Pekanbaru (Riau), Depok dan Garut (Jawa Barat), dan Pontianak dan Kubu Raya (Kalimantan Barat). Meski demikian, film ini mendapat berbagai apresiasi positif dari para kritikus film dan sempat mendapat beberapa penghargaan.
Artikel terkait: 8 Film dan Drama yang Dianggap Hina Indonesia, Intip Daftarnya di Sini!
5. Marlina: si Pembunuh dalam Empat Babak
Film Indonesia yang diajukan dalam ajang Piala Oscar selanjutnya adalah Marlina: si Pembunuh dalam Empat Babak. Film ini digarap oleh Mouly Surya dan dirilis pada tahun 2017. Dibintangi oleh Marsha Timothy, Dea Panendra, Yoga Pratama, dan Egi Fedly, film ini sempat diputar di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara lainnya.
Secara ringkas, film ini bercerita tentang seorang perempuan asal Sumba bernama Marlina. Setelah ditinggal suaminya meninggal, ia harus berhadapan dengan para perampok yang ingin mengambil hartanya. Tidak hanya itu, para perampok itu pun memperkosa Marlina. Setelah itu, ia pun membalas dendam dengan membunuh para perampok tersebut. Ia pun mencari keadilan atas kejadian yang dialaminya.
Sebelum diputar di Indonesia, film ini sempat diputar di berbagai festival internasional, yakni di Festival Film Cannes 2017, New Zealand International Film Festival, Melbourne Film Festival, dan Toronto International Film Festival. Di ajang Festival Film Indonesia, Marlina: si Pembunuh dalam Empat Babak pun memborong penghargaan dalam berbagai kategori.
6. Turah
Film Turah juga sempat mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar pada tahun 2018 lalu. Film yang disutradarai oleh Wicaksono Wisnu Legowo tersebut dirilis pada tahun 2016 dan memenangkan banyak penghargaan di berbagai festival film, seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Singapore International Film Festival, Festival Film Tempo, Vietnam Film Festival, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, Turah menceritakan kehidupan masyarakat Kampung Tirang di Kota Tegal. Mereka mengalami isolasi bertahun-tahun hingga kehidupan mereka mengalami banyak permasalahan sosial. Dengan bahasa Jawa dialek Tegal, film ini dibintangi oleh para aktor teater, wartawan, dan masyarakat sekitar.
Artikel terkait: Wajib Nonton di Akhir Pekan, Ini 7 Film Komedi Indonesia yang Tak Boleh Dilewatkan
7. Surat dari Praha
Surat dari Praha pernah mewakili Indonesia di ajang Piala Oscar pada tahun 2017. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan dirilis pada tahun 2016. Dibintangi oleh Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Widyawati, Rio Dewanto, film ini terinspirasi dari kehidupan para pelajar di Praha yang tidak bisa kembali ke Indonesia setelah kemelut politik 1965.
Secara singkat, film ini bercerita tentang Larasati yang menginginkan dia untuk memenuhi wasiat ibunya agar ia bisa mendapatkan warisan berupa rumah. Dalam wasiat tersebut, Larasati diminta untuk mengantarkan sepucuk surat kepada mantan tunangan ibunya, Jaya. Pertemuan dengan Jaya membawa Larasati pada kenyataan yang cukup sulit.
Demikian beberapa film Indonesia yang pernah diajukan dalam ajang Piala Oscar. Jika ingin menontonnya, Parents bisa menonton melalui berbagai platform penyedia streaming online, seperti Netflix, Disney Hotstar, WeTV, Viu, dan lain sebagainya. Happy watching!
Baca juga:
7 Film Indonesia Dari Kisah Nyata, Biografi hingga Kisah yang Menginspirasi
10 Film Dewasa Indonesia yang Hot, Bisa Ditonton Bareng Pasangan!
6 Film Romantis Indonesia untuk Ditonton Bareng Pasangan, Recommended Banget!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.