Bangunan peninggalan zaman kolonialisme Hindia Belanda di Kota Semarang salah satunya adalah Puri Gedeh di kawasan Tjandi Baroe, Semarang. Salah satu fakta unik Puri Gedeh adalah bangunan yang termasuk daftar cagar budaya itu difungsikan sebagai Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah ini ternyata memiliki fakta unik yang juga harus Parents ketahui. Puri Gedeh terletak di lahan seluas 400 meter persegi.
Bangunan ini terdiri dari tiga ruang, yaitu rumah induk untuk gubernur, sekretariat, kamar untuk ajudan, ruang staf dan tidak lupa kamar tamu untuk tamu Gubernur yang menginap.
Berikut ini adalah beberapa fakta unik Puri Gedeh yang juga menjadi daya tarik sebagai Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah.
Ragam Fakta Unik Puri Gedeh
1. Terdiri dari Tiga Ruang
Seperti yang dilansir dari laman Unisbank, Senin (7/2/2022), Puri Gedeh di lahan seluas 400 meter persegi. Bangunan ini terdiri dari tiga ruang, yaitu rumah induk untuk gubernur, sekretariat, kamar untuk ajudan, ruang staf dan tidak lupa kamar tamu untuk tamu Gubernur yang menginap.
Koordinator Puri Gedeh Semarang, Bima Sakti, menjelaskan bangunan ini dilengkapi beberapa fasilitas untuk membantu Gubernur Jateng dalam menjalankan pekerjaannya. Beberapa ruangan induk pada tempat ini digunakan sebagai ruang rapat, ruang keluarga, dan ruang kerja.
Artikel terkait: Mengulik 7 Fakta Istana Merdeka, Saksi Sejarah yang Menyimpan Misteri
2. Memiliki Fasilitas Olahraga
Fakta unik Puri Gedeh selanjutnya adalah di bagian ruang tamu, terdapat kursi duduk yang terbuat dari kayu jati panjang untuk bersantai para tamu yang datang.
Dinding peninggalan kolonial ini dihiasi dengan berbagai gambar Gubernur Jawa Tengah dalam bentuk foto, karikatur, lukisan dan sebagainya.
Rumah Dinas Gubernur Jateng ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya, salah satunya fasilitas olahraga yang mumpuni. Antara lain lapangan bulu tangkis, lapangan tenis, dan lapangan futsal yang biasa digunakan oleh para pekerja di sana.
Sampai saat ini, desain interior bangunan ini masih asli seperti kali pertama dibangun dulu. Semua benda dan sudut rumah masih terjaga karena rutin dirawat. Selain itu, desain bangunan seperti pintu, jendela, dan lantai ubin masih sama seperti awal pembangunan Puri Gedeh saat itu.
3. Dibangun di Kawasan Elite Semarang
Sumber: YouTube Boy William
Seperti yang dilansir dari laman Instragram @semarang.heritage bahwa Puri Gedeh yang berada di Jalan Gubernur Boediono, kawasan Tjandi Baroe, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang ini dibangun pada abad ke-20 oleh arsitek Belanda, Ir. Herman Thomas Karsten.
Pembangunan tidak hanya berfokus pada Puri Gedeh saja namun juga pembangunan kawasan elite. Saat itu kawasan Tjandi Baroe memang diperuntukan bagi masyarakat kelas atas. Hal ini pun terlihat dari rumah-rumah megah di sekitar rumah dinas Gubernur Jawa Tengah itu.
Setidaknya ada ratusan orang yang bekerja di Puri Gedeh. Di antaranya Satpol PP untuk bagian penjagaan, cleaning service, asisten rumah tangga, juru mudi hingga tukang kebun. Untuk kelancaran bekerja, Puri Gedeh menerapkan komunikasi antara satu dengan yang lain.
Artikel terkait: Apa Itu Candi, Sejarah, hingga Fungsinya untuk Kehidupan Manusia
4. Memiliki Peraturan yang Tidak Kaku
Sumber: YouTube Boy William
Selain itu, Puri Gedeh juga menerapkan beberapa peraturan namun tidak terlalu kaku. Selain itu, setiap pekerja yang ada di Puri Gedeh diperlakukan sama layaknya keluarga yang tinggal di semuah rumah.
Saat ini, penghuni Puri Gedeh ini adalah Ganjar Pranowo yang masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dia tinggal bersama istrinya bernama Siti Atiqoh dan satu orang putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang sudah menginjak remaja.
Dalam eksplorasi Puri Gedeh di kanal Youtube Boy William beberapa tahun lalu, Ganjar menjelaskan desain rumahnya dari depan pintu hingga setiap sudut rumah dan lingkungan luar rumah.
Dia mengatakan bahwa jika ada kunjungan dari tamu besar, seperti Presiden RI, dia selalu menggunakan ruang tamunya yang sudah dirancang untuk menyambut tamu-tamu agung.
5. Mempertahankan Keaslian Bangunan
The last but not least, fakta unik Puri Gedeh adalah bangunan kuno ini memang sengaja dipertahankan keasliannya. Seperti halnya jendela, pintu, ubin, dan lain sebagainya, belum mengalami perubahan. Maka, memang benar bahwa Puri Gedeh ini merupakah peninggalan elite Belanda di ibukota Jawa Tengah, Semarang.
Keaslian itu juga dijaga hingga peranti-peranti yang berada di dalam rumah. Seperti lemari, rak, meja, kursi, dan lain-lain. “Semuanya masih asli. Hanya ada perbaikan kecil untuk menjaga agar bangunan tetap kokoh,” ucapnya.
Wah, bagaimana apakah Parents tertarik untuk berkunjung ke Puri Gedeh?
Baca juga:
Melihat Lebih Dekat Potret Rumah Dinas Gubernur Indonesia
Menelusuri Sejarah Panjang Lawang Sewu, Wisata Semarang Penuh Misteri
Kisah Menarik Dibalik Sejarah 4 Bangunan Tertua di Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.