10 Fakta Unik Nasi Padang, Mengapa Porsinya Lebih Banyak Kalau Dibungkus?

Rasa yang nikmat membuat banyak orang menggilai Nasi Padang. Pernahkah Anda penasaran fakta unik di baliknya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mendengar kata nasi Padang, pasti yang langsung terbayang oleh Anda adalah satu piring nasi yang disuguhkan dengan berbagai macam lauk pauk masakan khas Padang. Memiliki cita rasa yang lezat dan harga terjangkau, membuat banyak orang menyukainya. Di balik itu, ada fakta unik nasi padang yang wajib diketahui para pecinta kuliner Indonesia.

Untuk menyantap masakan khas Padang ini, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke sana. Pasalnya, kini rumah makan Padang sudah ada di mana-mana, sehingga Anda bisa menemukannya dengan mudah.

Di rumah makan Padang, Anda bisa menikmati menu masakan yang sangat bervariasi. Mulai dari rendang, ayam pop, dendeng batokok, hingga sayuran seperti daun pepaya dan daun singkong. Lantas, apa saja fakta menarik tentang nasi Padang yang perlu diketahui? Simak selengkapnya berikut ini.

Artikel Terkait: 8 Makanan Favorit Nabi Muhammad SAW, Bermanfaat bagi Kesehatan

10 Fakta Unik Nasi Padang

1. Tidak Ada Rumah Makan Padang di Kota Asal

Meskipun rumah makan Padang bertebaran di Jakarta maupun beberapa kota besar lainnya. Tetapi tahukah Anda bahwa di daerah asalnya, rumah makan Padang ini justru tidak ada. Hal tersebut dikarenakan para pelaku bisnis kuliner di Sumatera Barat sendiri lebih fokus pada satu makanan saja.

Di Sumatera Barat, para pedagang hanya menggunakan nama Rumah Makan atau Kedai Makan, tanpa menggunakan embel-embel kata ‘Padang”. 

Sehingga kalau Anda sedang berada di daerah asalnya dan ingin makan masakan Padang seperti dendeng, Anda bisa pergi ke daerah Solok. Dan nasi Padang di sana lebih dikenal dengan nasi Kapau atau Nasi Pauh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Potret Sosok Ungku Saliah

Apakah Anda suka pergi ke rumah makan Padang? Berarti Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan wajah kakek Ungku Saliah ini. Hampir semua rumah makan Padang khususnya di Jakarta pasti terdapat foto wajah kakek Ungku Saliah yang dipajang di dinding.

Orang tersebut adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, seorang ulama yang dihormati oleh masyarakat Pariaman, Sumatera Barat.

Biasanya, foto kakek Ungku Saliah ini dipajang untuk menandakan kalau rumah makan Padang itu adalah milik orang asli Pariaman. Tidak hanya itu, banyak warga yang percaya jika memajang foto beliau akan mendatangkan banyak rezeki di bisnis yang dikelola.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Agnez Mo kenalkan nasi padang ke kancah Hollywood, Tuai Apresiasi Netizen 

3. Porsi Nasi Padang

Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa porsi nasi padang lebih banyak saat kita bungkus untuk makan di rumah? Banyak orang juga merasa heran mengapa kalau makan nasi padang di tempatnya langsung justru mendapatkan porsi yang lebih kecil. Padahal untuk harganya sama saja. 

Hal tersebut dikarenakan pada zaman kolonial Belanda, orang-orang yang makan di rumah makan Padang adalah kaum bangsawan. Sedangkan, yang membungkusnya adalah kaum pekerja atau buruh.

Oleh karena itulah, para penjual sengaja memberikan porsi yang lebih banyak kepada pembeli nasi Padang yang dibungkus. Mereka beranggapan bahwa pembeli tersebut akan memakannya beramai-ramai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak saat itulah, ini telah menjadi kebiasaan warga Minang dan dilakukan di semua rumah makan Padang di berbagai daerah.

4. Pelayan Rumah Makan Padang Punya Skill Dewa

Para pelayan rumah makan Padang memiliki kemampuan tidak biasa saat mengantarkan makanan ke pelanggan. Mereka biasanya akan membawa banyak piring yang ditumpuk pada lengannya dalam waktu yang bersamaan. Tak jarang aksi tersebut malah menarik perhatian dan mengibur para pelanggan.

Hal itu dilakukan para pelayan rumah makan Padang untuk menyajikan beragam jenis makanan dalam waktu yang bersamaan dan cepat. Sehingga, para pelanggan tidak akan terlalu lama untuk menunggu makanan tiba. 

 5. Daun Singkong dan Gulai Nangka

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kalau Anda suka beli nasi Padang, baik makan di tempat ataupun dibungkus, pasti dua menu ini selalu disajikan secara bersamaan. Namun ternyata, ini hanya terjadi di Pulau Jawa saja.

Sementara di daerah Sumatera Barat sendiri, daun singkong dan gulai nangka disajikan secara terpisah. Dikarenakan masyarakat di sana tidak suka menyantapnya secara bersamaan.

Artikel Terkait: 16 Menu Masakan Sehari-hari untuk Keluarga, Catat Yuk!

6. Rendang Dinobatkan Sebagai Makanan Terlezat di Dunia

Menu yang selalu menjadi andalan saat ke rumah makan Padang, yaitu rendang ternyata pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia loh. Hal tersebut karena dia memiliki perpaduan rasa yang dinilai sempurna. 

Perpaduan rasa pedas gurih dan tekstur dagingnya yang empuk tersebut berhasil memukau para pecinta kuliner dunia. Tak heran kini banyak turis mancanegara yang penasaran ingin mencoba makanan terlezat di dunia itu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Nasi Kapau dan Nasi Pauh

Pada dasarnya, nasi Kapau dan Nasi Pauh sama saja dengan nasi padang yang biasa kita beli di rumah makan Padang yang ada di pulau Jawa. Hanya saja para pebisnis kuliner di Sumatera Barat lebih sering menggunakan kedua nama tersebut.

Sebagai informasi, nasi Kapau dan nasi Pauh memiliki lauk yang berbeda loh. Nasi Kapau lebih dominan menyajikan masakan yang terbuat dari olahan daging sapi atau kerbau. Sedangkan nasi Pauh lebih dominan menyajikan makanan dari olahan ikan.

8. Sistem Mato

Ternyata rumah makan Padang menggunakan sistem yang cukup unik untuk membayar para karyawannya, yaitu sistem mato. Maksud dari sistem mato sendiri adalah para karyawan akan digaji berdasarkan fungsi, berat atau ringannya pekerjaan, dan status pekerja di rumah makan tersebut.

Mato adalah ukuran laba yang diterima karyawan yang berdasarkan dengan hasil penjualan usaha rumah makan Padang selama 100 hari. Meski begitu, para karyawan juga mendapatkan gaji utama.

Dalam bahasa Minangkabau, mato berarti poin. Oleh karena itu, mato tiap karyawan berbeda tergantung pada posisi atau peran dan kinerja dalam rumah makan tersebut.

9. Makan Pakai Tangan Lebih Nikmat

Kebanyakan orang akan menyantap nasi Padang menggunakan tangan langsung. Banyak yang mengatakan bahwa rasanya akan jauh lebih nikmat dan kelezatannya bertambah saat menyantapnya langsung dari tangan.

Biasanya mereka akan mencampurkan nasi Padang dengan tangan hingga bumbu pada lauk akan tercampur sempurna. Ini dapat meningkatkan cita rasa yang ada.

Namun ada juga sebagian orang yang menggunakan sendok dan garpu karena menganggap tidak higienis. Sehingga muncullah perdebatan cara makan nasi Padang yang benar dan perdebatan itu masih berlanjut hingga saat ini.

10. Peran Perantau Sumatera Barat

Salah satu alasan munculnya banyak rumah makan Padang di Pulau Jawa tidak terlepas dari peran masyarakat asli Sumatera Barat yang dikenal sebagai perantau ulung. Hal tersebut tentunya berawal ketika para perantau itu datang ke Pulau Jawa dan kemudian mulai mengenalkan masakan khas Sumatera Barat ke masyarakat luas. 

Berbekal kemampuan masak serta komunitas dari daerah asal yang tersebar di beberapa kota besar, membuat mereka tidak ragu dan percaya diri untuk membuka usaha rumah makan Padang.

Kerja keras mereka pun membuahkan hasil yang sangat baik. Sampai akhirnya bisnis rumah makan Padang sangat berkembang pesat di Jakarta maupun beberapa kota besar lainnya. Saking banyaknya, Anda pun bisa menemukannya hampir di setiap jalanan Ibu Kota.

Itulah beberapa fakta yang mungkin belum Parents ketahui tentang nasi Padang. Semoga bermanfaat, ya!

***

Baca juga:

9 Resep Masakan Padang Populer, dari Dendeng Batokok hingga Gulai Kepala Ikan

8 Menu Nasi Padang Paling Lezat, yang Mana Favorit Bunda?

Berapa Kalori Nasi Padang? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!