Konten prank sampah ala youtuber lagi-lagi bikin ramai jagad maya. Kali ini pelakunya adalah youtuber asal Palembang bernama Edo Putra yang membagikan paket Idul Adha berisi sampah. Berikut ini kami rangkumkan fakta prank daging isi sampah ala Edo Putra.
Bagi penikmat tayangan Youtube, rasanya sudah tidak asing lagi dengan konten video berjenis prank. Pada dasarnya konten ini berisi gurauan yang dibuat dengan tujuan untuk menghibur penonton.
Namun belakangan ini, banyak konten prank yang bukannya menghibur malah membuat netizen geram. Beberapa bulan lalu masyarakat dihebohkan dengan konten Ferdian Paleka yang memberi paket sembako berisi sampah kepada kaum transpuan dan anak-anak. Video tersebut sontak menuai kecaman.
4 Fakta prank paket daging isi sampah
Kemarin dalam momen Idul Adha, ada lagi the next Ferdian Paleka. Ceritanya ia hendak membagikan paket daging qurban di hari raya. Namun ternyata isi paket tersebut adalah sampah.
Dalam video berdurasi 11 menit 56 detik itu terlihat Edo bersama seorang temannya mengumpulkan sampah yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Selanjutnya mereka membagikan kantong plastik berisi sampah tersebut kepada dua orang wanita.
Kedua wanita tersebut tampak senang dan berterima kasih atas paket qurban yang diberikan.
“Senang lah dapat rezeki,” kata salah seorang ibu.
Edo mengaku bahwa paket tersebut berisi 5 kg daging. Namun ia berpesan kepada target agar paket dibuka setelah ia pergi.
Setelah membuka paket bingkisan, kedua wanita tersebut terkejut karena yang mereka dapati ternyata hanyalah sampah.
Tak lama kemudian, Edo kembali mendatangi dua korbannya dan meminta maaf. Ia lalu memberikan uang sebesar 500.000 rupiah kepada korbannya.
Artikel terkait: Lakukan 6 Cara ini Agar Saluran Youtube untuk Anak Anda Aman
1. Fakta prank daging isi sampah: Keluarga sebut konten tersebut setting-an
Setelah video prank daging sampah tersebut viral dan menuai kecaman publik, keluarga pun memberikan klarifikasi.
Makmun (38) paman Edo Putra, menegaskan bahwa sebenarnya video prank daging berisi sampah yang dibuat keponakannya itu murni hanyalah sebuah setting-an.
“Sebenarnya itu sudah di-setting. Kepentingannya cuma buat konten,” kata Makmun, Minggu (2/8/2020) seperti dilansir dari kompas.com.
Kata Makmun, dua wanita yang menjadi korban prank sampah itu adalah ibunya sendiri dan ibu dari teman Edo.
“Itu ibunya dan yang satunya orang tua temannya,” terangnya.
2. Edo baru saja menjadi Youtuber
Dikatakan Makmun, keponakannya, Edo Putra belum lama menjadi seorang youtuber. Baru sekitar dua bulan.
Tampaknya, bagi sebagian youtuber pemula, membuat konten prank dilakukan sebagai jalan pintas untuk mendapatkan atensi atau perhatian. Hingga saat ini, channel youtube Edo telah memiliki 11 ribu lebih subscriber.
3. Pernah bikin prank THR kosong
Masih menurut sang paman, Makmun, Edo Putra bukan baru pertama kalinya membuat konten prank semacam ini. Sebelumnya ia pernah membuat prank THR kosong pada momen hari raya Idul Fitri. Meski sudah diberi nasihat, nyatanya Edo kembali melakukan tindakan yang dianggap tidak memberi contoh baik tersebut.
“Pernah sekali (menasihati) masalah THR kosong itu. Cuma namanya juga anak-anak kadang nggak selalu di bawah pengawasan kita kan,” kata Makmun.
4. Fakta prank daging isi sampah: Pelaku ditangkap polisi
Setelah video prank daging sampah yang diunggahnya viral di media sosial, Edo Putra akhirnya diamankan polisi setempat.
“Sudah diamankan,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji melalui pesan singkat.
Sementara itu, pihak kepolisian belum memastikan motif dari pelaku membuat video tersebut karena saat ini Edo Putra masih dalam pemeriksaan.
Keluarga berharap pihak berwajib dapat memberikan solusi terbaik atas peristiwa tersebut. Harapannya agar Edo Putra sang youtuber bisa memetik pelajaran.
“Paling pengin minta solusinya yang terbaik kan supaya bisa jadi pelajaran buat dia ke depan. Mungkin solusi dari pihak yang berwenang,” kata Makmun.
5. Kameramen kini jadi DPO
Setelah sang empunya channel diamankan polisi, giliran rekan-rekannya yang terlibat diburu aparat. Dua orang rekan Edo Putra yang berperan sebagai kameramen dalam konten paket daging isi sampah pun kini telah ditetapkan masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) oleh Polrestabes Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji mengatakan, dalam pembuatan video prank sampah tersebut, ada empat orang yang terlibat.
Dari berbagai peristiwa prank yang berujung ke kepolisian di atas, sudah sepatutnya Parents selalu memantau media sosial anak-anak. Penting juga memberikan pemahaman kepada mereka untuk menonton dan membuat konten yang bermanfaat dan sifatnya mendidik.
Jangan sampai hanya demi mengejar angka subscriber, segala cara dihalalkan.
Baca juga:
YouTuber bagikan sembako isi sampah, apa yang bisa dipelajari dari kasus ini?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.