Parents, negara Pakistan tengah dilanda oleh musibah besar. Sejak Juni 2022 lalu, banjir bandang berkepanjangan yang terjadi di Pakistan, mengakibatkan korban tewas sampai 1.136 orang. Diketahui Pakistan mengalami bencana alam banjir bandang di Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. Banjir ini berdampak dashsyat tak hanya pada lingkungan, melainkan juga masyarakat Pakistan. Ada beberapa fakta banjir Pakistan yang disebut-sebut sebagai banjir terdahsyat di negara tersebut itu.
Artikel terkait: 11 Badai Terdahsyat di Dunia Akibatkan Banyak Kerusakan dan Ribuan Nyawa Melayang
6 Fakta Banjir Pakistan yang Dahsyat
1. Disebabkan Hujan Lebat
AP Photo/Pervez Masih
Beberapa sumber menyebut banjir bandang ini disebabkan karena hujan lebat dan curah hujan yang tinggi. Diketahui musim hujan monsun barat berlangsug pada akhir Juni hingga September di Pakistan.
Bahkan di Provinsi Sindh, hujan dilaporkan turun hampir delapan kali lipat dari jumlah normal selama periode ini. Sementara di Provinsi Balochistan, curah hujan naik sampai lima kali lipat.
2. Disebut-sebut Bencana Terparah
Zahid Hussain/AP
Menteri Urusan Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman, pada Senin (29/8/2022), mengingatkan Pakistan berada di “garis depan” krisis iklim dunia setelah musim hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyelimuti negara itu sejak pertengahan Juni lalu.
Banjir tidak jarang terjadi di Pakistan, tetapi orang-orang di sini mengatakan hujan ini berbeda – lebih dari apa pun yang pernah terlihat. Seorang pejabat setempat menyebut mereka “banjir proporsi alkitabiah”.
Artikel terkait: 10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang
3. Menyebabkan Berbagai Kerugian
dw.com
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mengatakan bahwa lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya musnah, 3.451 kilometer (2.150 mil) jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut.
Para pejabat mengungkap bahwa banjir ini berdampak kepada lebih dari 33 juta orang dan sekitar satu juta rumah hancur. Sebagai upaya, Pakistan telah meminta lebih banyak bantuan internasional.
4. Menewaskan 1.136 Orang
AP Photo/Pervez Masih
PM Sharif mengatakan 33 juta orang telah dilanda banjir – sekitar 15% dari populasi negara itu. Sementara itu, dikutip dari BBC (28/8/22), banjir telah menewaskan hampir 1.136 orang di seluruh Pakistan sejak Juni, sementara ribuan orang telah mengungsi.
Pemerintah provinsi mengatakan ini adalah “bencana perubahan iklim” dan bahwa akibat minimnya bantuan dan fasilitas, orang-orang Pakistan di komunitas miskin, telah menjadi yang paling parah terkena dampaknya.
Artikel terkait: 11 Tips membersihkan rumah setelah banjir agar terhindar dari kuman dan penyakit
5. Berdampak terhadap Penduduk
AP Photo/Pervez Masih
Di satu desa, orang-orang sangat membutuhkan makanan. Di tempat lain, banyak anak telah mengembangkan penyakit yang ditularkan melalui air.
Mengutip dari liputan6 (28/8/22), di salah satu jalan utama di luar kota Sukkur, ratusan orang telah menetap. Banyak dari mereka berjalan dari desa-desa terpencil, dan diberitahu bahwa bantuan lebih mudah didapat di daerah perkotaan.
6. Kondisi WNI di Pakistan
KBRI Islamabad dan KJRI Karachi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan simpul komunitas Indonesia, hingga saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban bencana banjir tersebut.
Jumlah WNI di Pakistan tercatat berjumlah 1.267 yang mayoritas tinggal di Islamabad, Lahore, Karachi, Rawalpindi, Sialkot, Gujrat dan Peshawar.
Bagi WNI di Pakistan yang membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut, silakan hubungi hotline KBRI Islamabad pada nomor +92 345 8571989 dan hotline KJRI Karachi pada nomor +92 300 0340346.
Itulah beberapa fakta banjir Pakistan yang tewaskan Lebih dari 1000 orang. Semoga kondisi di Pakistan kembali pulih dan membaik ya!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.