Fakta anak bungsu ternyata cukup menarik untuk disimak. Apalagi, sering kali anak bungsu disalahpahami sebagai adik kecil yang manja. Benarkah selalu begitu?
Ternyata, justru anak bungsu cenderung memiliki kepribadian yang kreatif. Ya, siapa sangka urutan lahir ternyata berpengaruh terhadap gambaran diri seseorang.
Menurut psikolog sekaligus penulis The Birth Order Book and The First-Born Advantage, Kevin Leman, anak bungsu ternyata punya kepribadian yang lebih kreatif dibanding kakak-kakaknya. Anak bungsu juga cenderung pemberontak, dan sering kali mencari perhatian.
Hal ini disebabkan oleh kecenderungan orang tua yang mengubah cara asuh dari anak pertama hingga anak bungsu. Anak bungsu lebih diberi kebebasan memilih, sehingga terkadang ia agak memberontak.
Banyak sekali stereotip yang berkembang tentang karakter anak bungsu. Lebih lanjut, inilah fakta anak bungsu yang menarik untuk disimak!
10 Fakta Anak Bungsu
1. Ahli di Bidang yang Disenangi
Mereka mampu menemukan bidang apa yang mereka senangi dan memang bisa jadi yang terbaik di bidangnya. Sebab biasanya, anak bungsu relatif tidak diarahkan untuk menjadi tulang punggung yang mapan untuk menggantikan peran orang tua.
Mereka pun lebih banyak termotivasi untuk mengungguli saudara-saudara yang lebih tua, sehingga tak jarang anak bungsu mencapai kesuksesan di bidang khusus yang mereka kuasai.
Meskipun begitu, anak bungsu juga cenderung lebih ceroboh daripada saudara lainnya. Menjadi anak terakhir membuat si bungsu lebih santai dan kurang tanggung jawab.
Artikel terkait: Penelitian: 5 karakter anak sulung yang menjadikannya panutan sang adik
2. Punya Kakak yang Selalu Bersedia Membantu
Terlepas dari kenyataan bahwa anak bungsu mungkin sering bertengkar atau diperolok-olok saudara yang lebih tua, tetapi anak bungsu tahu bahwa kakaknya akan selalu ada saat dimintai bantuan.
Kehadiran saudara yang lebih tua menjadi keuntungan tersendiri bagi anak bungsu. Sebab, saudara yang lebih tua akan senantiasa memberikan bimbingan dan bantuan agar si bungsu tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah mereka lakukan.
3. Lebih Ramah dan Bersahabat
Anak bungsu biasanya akan tumbuh menjadi orang yang mudah bersosialisasi dan mudah bersahabat. Sebab, mereka sudah terbiasa bergaul dengan orang lain yang lebih dewasa di sekitarnya.
Akan tetapi, mereka juga lebih sensitif dan mudah tersinggung. Terutama jika tidak diperlakukan dengan baik dalam sebuah lingkungan pertemanan.
4. Anak Bungsu Lebih Menghargai Privasi
Anak bungsu memiliki kakak yang telah mencontohkan pentingnya privasi dan batas kepada mereka. Biasanya, saudara yang lebih tua sudah memiliki kegiatan sendiri yang tidak boleh diganggu. Sehingga ia membuat batasan pada saudaranya yang lebih muda. Bahwa ada bagian hidup mereka yang tidak bisa dicampuri.
Si bungsu dapat mengembangkan pemahaman untuk tidak mencampuri privasi orang lain kecuali mereka diminta untuk terlibat.
5. Anak Bungsu Berwawasan luas
Lantaran memiliki kakak dan orang tua yang jauh lebih berpengalaman daripada dirinya, hal itu dapat menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi si anak bungsu. Kepribadian anak bungsu akan terbentuk dengan memiliki wawasan yang luas.
Ia akan memiliki banyak pengetahuan yang lebih maju daripada teman-teman lainnya. Mulai dari musik, pelajaran, sosial, bahkan politik.
Artikel terkait: Middle Child Syndrome, Masalah Psikologis yang Kerap Dialami Anak Tengah
6. Paling Lucu di Keluarga
Lantaran mendapat limpahan kasih sayang dari orang tua dan saudara-saudaranya, anak bungsu cenderung berkepribadian ceria. Hasilnya, mereka tumbuh sebagai seseorang yang lucu dan menyenangkan.
Sifat ceria dan humornya ini memberikan keuntungan tersendiri dalam pergaulan sosial. Ia pun dapat menjadi sosok penuh kasih sayang. Perhatian yang tepat pada anak bungsu dapat membentuk pribadinya menjadi karakter yang positif sejak usia dini.
7. Si Bungsu yang Optimis
Faktanya, anak bungsu lebih optimis! Ia percaya diri akan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai impian-impiannya. Sebagai anak terakhir yang mendapatkan dukungan penuh orangtua dan kakak-kakaknya, ia pun tak merasa dibebani rasa takut gagal.
Sehingga, seringnya anak bungsu lebih berani mengikuti kata hati daripada anak yang lebih tua. Sifat optimis yang dimiliki anak bungsu membuat ia tumbuh jadi anak yang tidak mudah cemas, karena selalu berhasil melihat sisi positif dari semua hal.
8. Terbiasa Sendiri
Sering kali jarak umur yang jauh dengan kakak-kakaknya membuat si bungsu terbiasa mandiri dan sendiri dalam kesehariannya. Apalagi jika saudara-saudaranya sudah memiliki keluarga dan kehidupan masing-masing.
Oleh karenanya, anak bungsu cenderung menghibur dirinya sendiri. Ini juga menjadi alasan mengapa mereka menjadi lebih kreatif dibandingkan saudaranya yang lebih tua.
9. Tinggal Mengurus Orang Tua
Sebagai anak yang termuda, terlebih jika saudara-saudaranya telah keluar rumah dan berkeluarga, tinggal si bungsu yang harus merawat dan membersamai orang tua. Akibatnya, anak bungsu pun cenderung terhambat langkahnya untuk pergi sesuka hati. Namun situasi itu dapat membuatnya memiliki hubungan yang lebih erat dengan orang tua.
Artikel terkait: 7 Karakter fakta menarik yang dimiliki anak pertama, Parents wajib tahu!
10. Anak Bungsu Terbiasa Mandiri
Seiring waktu, anak bungsu tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Sebab, ia sudah terbiasa ditinggal oleh saudara-saudaranya yang lebih tua, yang sudah memiliki kesibukan sendiri. Meskipun sendirian kadang terasa tak nyaman, tetapi mereka mencoba memanfaatkan kesendirian itu dengan lebih baik dan tetap produktif.
Tidak dapat dipungkiri, semua kemudahan yang didapatkan oleh anak bungsu semenjak kecil akan membuatnya mengembangkan kepribadian anak bungsu yang mudah untuk merasa puas dengan hidupnya. Namun, jika semua kemudahan itu didapatkan dengan bimbingan yang benar, mereka akan menjadi orang yang tidak mudah mengeluh ketika segala sesuatu tidak berjalan dengan baik.
Itulah beberapa fakta anak bungsu dalam keluarga yang berpengaruh pada gambaran kepribadian yang tercipta. Meskipun begitu, perbedaan kepribadian bungsu maupun sulung justru menjadi bumbu-bumbu manis dalam kehidupan di keluarga dan saling melengkapi antar saudara.
Baca juga:
Sudah besar anak masih suka ngompol? Ini saran dokter anak untuk Parents
Anak ditinggal sendirian di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!
Tips bonding time dengan anak dari psikolog, Bunda sudah coba?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.