Semua orang tahu bahwa minum alkohol bisa menyebabkan mabuk. Namun karena mabuk tersebut bersifat sementara, banyak yang tidak khawatir untuk mengonsumsi alkohol berulang kali. Akan tetapi dari segi kesehatan, efek samping alkohol sebaiknya tidak disepelekan, Parents.
Bagi sebagian orang – terlepas dari larangan agama – mengonsumsi alkohol mungkin sudah menjadi bagian dari perayaan. Misalnya di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, sengaja disajikan bir dan wine untuk pelengkap hidangan.
Mungkin Anda berpikir bahwa jika mengonsumsi alkohol hanya sesekali, atau dalam waktu-waktu tertentu, itu tidak masalah. Namun pakar berpendapat bahwa berapa pun jumlah minuman beralkohol yang masuk ke dalam tubuh, dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang tak diinginkan.
Berikut ini kami rangkum penjelasan tentang efek samping alkohol seperti diuraikan di situs Healthline.
Artikel terkait: Bolehkah Minum Alkohol Setelah Vaksinasi? Ini Faktanya!
Efek Samping Alkohol untuk Jangka Pendek
Efek sementara yang mungkin Anda alami setelah minum alkohol (atau segera setelahnya) dapat meliputi:
– Perasaan rileks atau mengantuk
– Perasaan euforia atau pusing
– Perubahan suasana hati
– Perilaku impulsif
– Bicara lambat atau cadel
– Mual dan muntah
– Diare
– Sakit kepala
– Perubahan dalam pendengaran, penglihatan, dan persepsi
– Kehilangan koordinasi
– Kesulitan fokus atau membuat keputusan
– Hilang kesadaran.
Beberapa dari efek tersebut mungkin muncul segera setelah Anda minum minuman beralkohol, seperti suasana hati yang santai. Efek lainnya, seperti kehilangan kesadaran atau bicara cadel, dapat terjadi setelah beberapa teguk minuman beralkohol.
Gejala berhubungan dengan dehidrasi, seperti mual, sakit kepala, dan pusing, mungkin tidak muncul dalam beberapa jam. Efek ini juga dapat bergantung pada jenis minuman beralkohol apa yang Anda minum, seberapa banyak dan apakah Anda juga minum air pada saat itu.
Artikel terkait: Ibu Menyusui Minum Alkohol, Ini Dampaknya bagi Ibu dan Bayi
Efek Minum Alkohol untuk Jangka Panjang
Penggunaan alkohol juga dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang meliputi:
– Perubahan suasana hati yang terus-menerus, termasuk kecemasan dan lekas marah.
– Insomnia dan masalah tidur lainnya.
– Sistem kekebalan tubuh melemah, yang berarti Anda mungkin lebih sering sakit.
– Perubahan libido dan fungsi seksual.
– Perubahan nafsu makan dan berat badan.
– Masalah dengan memori dan konsentrasi.
– Kesulitan fokus pada tugas.
– Secara tidak langsung mungkin memicu konflik dalam hubungan romantis dan keluarga.
Efek Alkohol Bagi Kesehatan Tubuh
Berikut ini penjelasan tentang efek minum alkohol bagi organ dalam tubuh dan kinerja fisik lainnya.
1. Menyebabkan Radang Pankreas
Minum terlalu banyak alkohol secara berkelanjutan bisa menyebabkan radang pankreas, yang mengakibatkan pankreatitis. Pankreatitis dapat mengaktifkan pelepasan enzim pencernaan pankreas dan menyebabkan sakit perut.
Pankreatitis bukan penyakit yang dapat diremehkan karena apabila terjadi dalam jangka panjang, akan menyebabkan komplikasi serius.
2. Merusak Respons Inflamasi
Hati atau liver Anda membantu memecah dan membuang racun atau zat berbahaya (termasuk alkohol) yang masuk ke dalam tubuh. Penggunaan alkohol jangka panjang mengganggu proses tersebut.
Risiko yang berpotensi terjadi, yaitu racun atau limbah di dalam tubuh dapat menumpuk serta kerusakan liver.
3. Kadar Gula Darah Tidak Seimbang, Bisa Terlalu Rendah atau Terlalu Tinggi
Pankreas membantu mengatur bagaimana tubuh Anda menggunakan insulin dan merespons glukosa. Jika pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik karena pankreatitis atau penyakit hati, Anda bisa mengalami gula darah rendah, atau hipoglikemia.
Pankreas yang rusak juga dapat mencegah tubuh Anda memproduksi cukup insulin untuk menggunakan gula. Hal ini dapat menyebabkan hiperglikemia, atau terlalu banyak gula dalam darah.
Jika tubuh Anda tidak dapat mengatur dan menyeimbangkan kadar gula darah Anda, Anda mungkin mengalami komplikasi dan efek samping yang lebih besar terkait dengan diabetes.
Para ahli merekomendasikan untuk menghindari alkohol dalam jumlah berlebihan jika Anda menderita diabetes atau hipoglikemia.
Artikel terkait: 5 Artis Hollywood yang Tak Minum Alkohol, Merasa Hidup Jadi Lebih Baik
4. Sistem Syaraf Pusat Terganggu
Efek samping alkohol juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Biasanya, tanda utama seseorang mabuk karena alkohol adalah bicara cadel. Hal ini terjadi lantaran alkohol mengurangi komunikasi antara otak dan tubuh.
Terganggunya hubungan antara otak dan tubuh juga menjadi alasan mengapa Anda dilarang mengemudi ketika sedang mabuk atau setelah mengonsumsi minuman beralkohol.
Seiring waktu, alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Penderita mungkin merasakan mati rasa dan kesemutan di kaki dan tangan.
Terkait dengan hubungannya dengan otak, alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk:
– Mempertahankan memori jangka panjang
– Berpikir jernih
– Membuat keputusan yang rasional
– Mengatur emosi.
– Merusak lobus frontal, bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi eksekutif, seperti penalaran abstrak, pengambilan keputusan, perilaku sosial, dan kinerja.
Minum alkohol dalam jumlah banyak diyakini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, termasuk sindrom Wernicke-Korsakoff, gangguan otak yang memengaruhi daya ingat.
5. Mengganggu Sistem Pencernaan
Efek samping alkohol terhadap sistem pencernaan seringkali baru muncul setelah kerusakan terjadi. Semakin Anda minum, semakin buruk gejala yang timbul.
Karena alkohol dapat merusak jaringan di saluran pencernaan, usus tidak dapat mencerna makanan dan menyerap nutrisi serta vitamin dengan baik. Pada masanya, kerusakan ini dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Selain itu, alkohol juga bisa menimbulkan gas, kembung, perasaan begah (penuh) di perut, diare, serta wasir.
6. Aliran Darah Tidak Lancar
Minum alkohol secara berlebihan dapat memengaruhi jantung dan paru-paru, serta meningkatkan risiko Anda terkena masalah kesehatan terkait dua organ tubuh yang sangat penting tersebut. Misalnya, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, gagal jantung, serangan jantung mendadak, hingga anemia.
7. Kesehatan Seksual dan Reproduksi Terganggu
Minum alkohol dapat menurunkan stamina dan kesehatan seksual. Hal ini kaitannya dengan menurunnya produksi hormon seks. Pemabuk berat kemungkinan akan mengalami libido yang menurun, kesulitan mempertahankan ereksi, tidak mencapai orgasme, hingga potensi mandul.
Artikel terkait: Sebelum Kecelakaan dengan Laura Anna, Gaga Muhammad Akui Minum Alkohol
Miras Oplosan Juga Berbahaya
Miras atau minuman keras oplosan terhitung cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia.
Mengutip dari situs kemkes.go.id, jenis alkohol pada miras oplosan berbeda dengan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia.
Kandungan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi manusia adalah etil alkohol atau etanol yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian. Sementara yang terkandung dalam miras oplosan bukanlah etanol melainkan metyl alkohol atau metanol.
Metanol biasanya dipakai untuk bahan industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat. Metanol dapat ditemukan dalam tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku). Tanpa dicampur apapun, metanol sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian. Apalagi dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan kandungannya.
Metanol bila dicerna tubuh akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun, berbahaya bagi kesehatan. Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga kasus kebutaan.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Danardi Sosrosumihardjo, Sp.J (K) menyatakan bahwa pada dasarnya kebiasaan minum minuman beralkohol sangat merugikan kesehatan.
Terlalu banyak konsumsi alkohol sendiri dapat menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku. Jika konsumsi berlebihan, bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia. Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol diantaranya, tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat.
Itulah informasi tentang beberapa efek samping alkohol untuk kesehatan. Para ahli menyarankan jika Anda ingin mengonsumsi alkohol, lakukanlah dalam porsi yang moderat. CDC (Pusat Kesehatan di Amerika Serikat) merekomendasikan cukup satu gelas atau kurang dari itu untuk perempuan, dan untuk laki-laki tidak melebihi dua gelas.
Baca juga:
Seperti Halnya Alkohol, Asupan Gula Berlebih Bisa Rusak Otak Anak
Selain Alkohol, Ini 5 Jenis Minuman yang Diharamkan dalam Islam
Anak TK di Michigan Minum Alkohol, Orang Tua Marah pada Sekolah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.