Perusahaan Ammarai Healthcare Assistance mengunggah cuitan yang mengejutkan sekaligus membuat geram netizen Indonesia. Dalam cuitan yang diunggah di Twitter pada Jumat (17/12/2021) melaporkan adanya dugaan driver gocar perkosa perawat.
“Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspons selayaknya, mohon diproses segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya @DIVHumas_Polri @KomnasPerempuan @gojekindonesia,” tulis @ammarai_hc.
Hingga kini cuitan tersebut telah dibagikan retweet sebanyak 1.939 kali dan menuai banyak komentar netizen. Ammarai Healthcare Assistance mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Bagaimana kelanjutan kasus dugaan driver gocar perkosa perawat ini? Berikut fakta-faktanya.
Artikel Terkait: Zainal, Dalang Pemerkosa dan Pembunuh Yuyun Divonis Hukuman Mati
Fakta Dugaan Pemerkosaan Perawat oleh Driver Online
1. Driver Telah Di-suspend
Menanggapi cuitan Ammarai Healthcare Assistance di Twitter terkait dugaan driver gocar perkosa perawat yang melibatkan mitra driver Gojek, Gojek menyebut bahwa pihaknya telah men-suspend driver tersebut.
“Hai kak, saat ini akun mitra driver tsb telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut. Gojek siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku Folded hands. Terima kasih,” tulis akun Twitter @gojekindonesia.
2. Dugaan Driver Gocar Perkosa Perawat, Polisi Bergerak Cepat
Usai mengetahui kasus tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan langsung bergerak cepat untuk mengusut pelaku.
“Kami akan melakukan pengusutan tuntas dan jemput bola terkait kasus tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan R Soplanit, dikutip dari Kompas.
Kabar terbaru, dilansir dari Detik.com, Polisi sudah menangkap mantan driver GoCar yang diduga memperkosa perawat tersebut. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
“Polda Metro sudah mengamankan driver tersebut dan sudah diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Minggu (19/12/2021).
Polisi menjelaskan, terduga pelaku telah mengakui perbuatannya. Tetapi, menurut Zulpan, hal itu dilakukan dengan korban atas dasar suka sama suka.
“Hasil pemeriksaan sementara, dia mengakui adanya perbuatan seperti itu. Tetapi dilakukan atas dasar suka sama suka, menurut pengakuannya,” terang Zulpan.
“Sementara menurut pemeriksaan si laki-laki itu mengaku atas dasar suka sama suka, tidak ada paksaan,” tambahnya.
Polisi mengungkap TKP dugaan pemerkosaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“TKP kejadian itu di wilayah Bogor, locus delicti Bogor. Kabupaten Bogor. Berangkatnya dari jaksel kalau nggak salah, tujuan akhirnya di Bogor,” ungkap dia.
Kasus ini akan dilimpahkan kepada Polres Bogor lantaran peristiwa ini terjadi di daerah Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait: Pemeriksaan vagina penting dilakukan saat hamil, ini alasannya!
3. Dugaan Driver Gocar Perkosa Perawat, Korban Mengalami Trauma
Menurut informasi yang diberikan oleh perusahaan tempat korban bekerja, saat ini korban mengalami trauma yang cukup berat. Perusahaan pun telah menangani hal itu dan memfasilitasi korban dengan tempat berlindung agar kondisi psikisnya lebih baik.
Hingga kini, korban belum dapat menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpanya tersebut karena psikis korban belum stabil. Nantinya, kasus tersebut juga akan dilaporkan ke pihak berwajib segera.
4. Melapor ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bogor
LM, CEO Ammarai Healthcare Assistance menyebut bahwa telah melaporkan peristiwa nahas dugaan driver gocar perkosa perawat tersebut ke Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bogor dengan harapan agar korban mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Lebih lanjut, LM menjelaskan bahwa peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi di Bogor.
Artikel Terkait: Surat pilu anak korban pemerkosaan setelah pemerkosanya dinyatakan bebas
5. Gojek Bersedia Bekerjasama dengan Polisi hingga Menawarkan Bantuan Perawatan
Melansir dari Liputan 6, SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi Purnomo menyebut bahwa dirinya mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh mitra drivernya. Menurutnya, tindakan ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver yang telah bekerja keras dan maksimal dalam melayani pelanggan.
Lebih lanjut, Rubi akan memastikan pihak Gojek menggandeng pihak kepolisian untuk mengusut pelaku. Tak hanya itu, rubi pun juga telah menghubungi korban dan menawarkan pendampingan serta bantuan dari perawatan psikis hingga pemulihan fisik.
Rubi pun juga menuturkan hingga kini Gojek terus berusaha akan mendidik dan melatih para mitra driver agar dapat menciptakan budaya yang aman di ruang publik, salah satunya dengan memberikan modul pelatihan ‘Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual’ di aplikasi driver.
Baca Juga:
Santri Korban Pemerkosaan di Bandung Dipaksa Jadi Kuli Bangunan dan Bayinya Dieksploitasi
Pemerkosaan dalam Pernikahan, Sering Terjadi namun Tidak Dilaporkan
Pemeriksaan TORCH, seberapa penting untuk perkembangan janin?