Pasangan Michelle dan Andry tak menyangka bahwa mereka akan punya anak pertama di usia pernikahan yang masih satu tahun lebih. Sekalipun tak direncanakan, pasangan ini bertekad untuk mengabadikan setiap detail kehamilan serta kelahiran putra pertamanya.
Awalnya, mereka berencana akan punya anak ketika usia pernikahan mereka menginjak dua tahun. Kehamilan tak terduga ini tidak membuat Michelle panik. Apalagi ia membekali diri dengan pengetahuan seputar kehamilan lewat buku dan berbagai artikel. Sehingga ia sangat santai menghadapi kehamilannya.
Saking santainya, ia masih sempat mengajar kelas bela diri Wushu sampai usia kandungannya 4 bulan. Ia baru benar-benar berhenti mengajar setelah tak sanggup lagi memberi contoh gerakan bela diri pada muridnya.
Selain itu, ia masih mengajar dance sampai usia hamil tua dan juga mengisi kesibukannya sebagai make up artist profesional (MUA).
Padahal, pada kehamilan pertamanya, ia juga merasa mual dan muntah seperti ibu hamil muda lainnya. Namun ia beruntung hanya mengalaminya beberapa kali. Ia mengamati bahwa bayi yang dikandungnya tak suka makanan berkuah.
Karena anak pertama, foto kehamilannya pun digarap dengan serius bersama dengan suaminya yang memang pernah bekerja sebagai fotografer profesional.
“Sisanya lancar sampai lahiran ga ada masalah apapun. Cuma lahirannya itu yang repot,” tutur Michelle.
Ia bercerita bahwa anak pertamanya lahir lebih cepat 2 minggu dari perkiraan dokter, “dengan berbekal masih rajin ngajar Wushu, dance, dan gerak, aku percaya diri untuk bisa melahirkan normal.”
Michelle ingat bahwa pada hati Jumat, seminggu sebelum melahirkan itu ia sudah mulai mulas, “tapi aku tau itu namanya braxton hicks. Mules-mules asal aja kayak mau pemanasan lahiran. Berlanjutlah si braxton itu selama weekend dan makin hari makin sakit, sampai hari senin pagi.”
Saat mandi, tiba-tiba saja ia mengeluarkan darah di celana. Sehingga ia langsung menuju ke rumah sakit bersama suaminya.
“Sampai rumah sakit di check, bener udah bukaan 2 dan kontraksi per 7 menit. Susternya bilang paling telat besok subuh lahir.”
Keesokan subuhnya, ternyata ia baru mengalami bukaan 3. Dokter sampai menyuruhnya untuk pulang dan menyarankan dirinya untuk jalan-jalan di mall agar ia segera merasa mulas dan lahir lebih cepat.
“Diikutilah nasihat dokter aku dan suami. Dari sore jalan, makan dan nonton di mall. Malemnya kontraksi makin parah sampai bikin ga bisa tidur dan nangis. Paginya jam 7 balik lagi ke Rumah Sakit.”
Singkat cerita, karena tak segera lahir sedangkan perut sudah terasa kontraksinya berkali-kali, ia disarankan untuk operasi cesar oleh dokter.
“Lahirlah Conan Gabriel dengan berat 2,400 gram, panjang 44cm. Ternyata babynya juga stress di dalem karena air ketubannya udah ijo keruh. Menurut dokternya pun, Conan juga sudah poop di dalam rahim.”
Saat Conan belum genap 2 tahun, Michelle dikaruniai kehamilan yang kedua. Dokter memperkirakan kali ini anak keduanya adalah perempuan.
Karena sudah punya Conan, Michelle tak sempat untuk banyak olahraga seperti sebelumnya. Barangkali, satu-satunya olahraga yang ia lakukan adalah mengejar Conan saat bermain.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Michelle Scarlet (@ichelscarlet) pada
“Lahiran kedua, mual dan muntahnya banyak di 4 bulan pertama, setelah selesai mual dilanjutkan sakit pinggang ga berkesudahan sampe lahiran dan agak repot karena hamil tetap harus jaga anak yang pertama. Akhirnya manggil mamaku untuk bantu jaga anak hehehe…” tutur Michelle.
Dengan bersemangat, Michelle menjelaskan, “tanggal 7 Juni pukul 12 siang, aku baru sampai RS. Jam 3 anaknya keluar. Namanya Crystalline Glenys, berat 3,105 gram, panjang 49cm. Rabu masuk dan operasi cesar, Jumat sore udah pulang.”
Sekalipun dengan banyak olahraga dan tanpa olahraga pada kehamilan pertama dan kedua, Michelle melalui proses kehamilan dengan cesar. Menurut dokter, pada kehamilan pertama bayinya susah keluar karena mungkin otot perutnya terlalu kuat sehinga menahan anak dan rahim di perut, “anaknya ga turun ke panggul.”
Namun, Michelle mengungkapkan bahwa olahraga rajin bukan berarti cesar, karena dokternya juga bercerita bahwa ada pasiennya yang jadi instruktur senam aerobic yang banyak olahraga juga sepertinya namun berhasil melahirkan normal.
Mengenai foto-foto kehamilan pertama dan keduanya yang indah, Michelle menyatakan bahwa semua tak lepas dari peran suaminya sebagai fotografer pribadi. Karena itulah mereka menentukan tema kehamilan sendiri.
Kendati kini Andry sudah berpindah profesi sebagai content creator di bidang perfilman, ia masih bersemangat untuk membuat foto kehamilan kedua ini dengan serius.
“Sebenarnya aku yang maksa karena aku nggak ada rencana untuk hamil lagi, hehehe…” candanya. Apalagi, ia pun menyadari betul bahwa dua anaknya hamil tanpa ia rencanakan lebih dulu.
Michelle dan Andry kini bisa lega dengan kelahiran putrinya. Karena, keluarganya telah lengkap berisi satu lelaki dan satu perempuan dengan dokumentasi foto kehamilan yang indah.
Dari semua foto itu, yang mana favorit Anda, Parents?
Baca juga:
10 Konsep Foto Kehamilan yang Dijamin Membuat Anda Tertawa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.