Di saat pandemi seperti saat ini, banyak dari kita yang ingin memeriksakan diri untuk mengetahui kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang mengalami gejala infeksi virus korona. Namun, pergi ke rumah sakit bisa menimbulkan risiko tersendiri sehingga banyak yang akhirnya mengurungkan niat tersebut. Salah satu negara yang belajar akan hal ini ialah Korea Selatan yang akhirnya mengadakan drive thru periksa Corona.
Mereka menyediakan tes yang bisa dilakukan di mobil tanpa harus masuk ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Karena kebijakan tersebut, negeri Ginseng ini sudah mulai pulih dari wabah yang sempat menelan banyak korban jiwa dengan angka kejadian terkonfirmasi tinggi.
Artikel Terkait : Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!
Drive thru periksa Corona akan diterapkan di Indonesia
Konsep inilah yang coba diterapkan di Indonesia, oleh pemerintah. Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa pemerintah kini tengah mempersiapkannya.
Dalam hal ini, Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) tengah mempersiapkan aplikasi untuk tes virus Corona secara drive thru.
“Kami sedang membuat aplikasi untuk bisa tes swab pakai drive thru. Nantinya pakai janjian di lokasi mana, jam sekian pasien akan datang. Dan akan disiapkan oleh RSPJ,” ujar dia, Rabu (15/4/2020).
Nantinya, masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai tempat pengujian secara drive thru tersebut. Selain RSPJ rupanya sejumlah rumah sakit telah dipersiapkan untuk kebijakan ini.
“Kita ingin apabila pasien sudah kondisi nya berat, di Wisma Atlet dipindahkan ke RSPJ atau RS lain yang sudah mulai agak berat. Tapi yang ringan-ringan di RSPJ akan dipindahkan ke Wisma Atlet,” ungkap dia.
Artikel Terkait : Tidak menerapkan lockdown, ini 7 kebijakan pemerintah mencegah penyebaran Corona di Indoensia
Drive thru periksa corona sudah diterapkan salah satu rumah sakit
Salah satu rumah sakit yakni Primaya Hospital Group telah menyediakan paket pemeriksaan secara drive thru. Pemeriksaan tersebut berupa Rapid Test Antibodi (IgM/IgG) di dalam mobil.
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan ialah dengan mengambil sampel darah dari pembuluh vena di bagian lengan. untuk mengecek keberadaan antibodi IgM dan IgG SARS-Cov-2.
Menurut CEO Primaya Hospital Group, dr Ferdy D Tiwow, pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh siapapun. Namun, memang lebih disarankan bagi seseorang dengan berbagai kriteria sebagai berikut :
- Orang Tanpa Gejala (OTG)
- Orang Dalam Pemantauan (ODP)
- Seseorang yang merasa memiliki gejala demam, batuk, atau sesak napas meskipun tidak memiliki riwayat bepergian ke area terjangkit atau ada riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.
Artikel Terkait : Jadwal mudik lebaran 2020 akan diganti, ini kebijakan pemerintah untuk masyarakat
Pemberitahuan hasil tes
Maksimum 1×24 jam, pasien akan diberitahukan hasilnya melalui WhatsApp maupun email, tanpa perlu datang ke rumah sakit.
Saat hasil tes menunjukkan negatif, pasien akan disarankan untuk melakukan tes ulang setelah tujuh hari tes pertama. Bila hasil menunjukkan positif, pasien akan diinformasikan untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan seperti Hematologi Lengkap, CRP, CT Scan atau Thorax, dan PCR Test atau Swab Test.
***
Apabila drive thru periksa corona ini sudah bisa merata, tentu kita harapkan agar pengecekan dan penanganan pandemi bisa lebih masif dilakukan. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca Juga :
Pandemi Corona belum selesai, Anies sebut PSBB di DKI Jakarta diperpanjang