Bagi umat Katolik, Doa Rosario merupakan salah satu doa penting yang didaraskan untuk merenungkan kelahiran Yesus dan juga keselamatan yang Ia berikan kepada seluruh umat yang percaya.
Berikut ini penjelasan mengenai Doa Rosario, mulai dari sejarah, alat yang digunakan, rangkaian doanya secara keseluruhan, hingga kapan doa ini didaraskan.
Sejarah, Makna, Alat, dan Rangkaian Doa Rosario
Sejarah Doa Rosario
Menurut Wikipedia, asal usul Doa Rosario tidak jelas diketahui hingga saat ini karena terbentuknya setahap semi setahap. Di zaman gereja awal, butir-butir doa ini digunakan sebagai alat bantu doa, dan di abad pertengahan digunakan untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara.
Berdasarkan legenda, santo yang pertama kali menyebarkan doa rosario ini adalah St. Dominic (1221).
Pada pelayanannya, ia berkhotbah tentang rosario di antara para Albigensian, yaitu orang-orang yang tidak percaya misteri kehidupan Kristus yang adalah Allah dan juga manusia. Inilah yang kemudian menjadi tujuan dari Doa Rosario, yakni renungan misteri keselamatan Kristus.
Mengenai susunan Doa Rosario ini tidak dicatat dalam riwayat hidup St. Dominic. Konstitusi Dominikan juga tidak menyebutkan dirinya sebagai pencipta Doa Rosario. Ia hanya diketahui berperan besar dalam memperkenalkan doa ini kepada umat Katolik. Doa Rosario mulai popular antara tahun 1600-1700an.
Artikel terkait: Doa Ratu Surga: Makna dan Manfaatnya Bagi Umat Katolik Kristiani
Makna Doa Rosario
Bagi umat Katolik, ada banyak makna yang terkandung dalam Doa Rosaria. Pertama, doa ini merupakan renungan dan kontemplasi agar umat Katolik dapat mengembangkan dirinya menjadi lebih baik lagi.
Kedua, sebagai ringkasan Injil karena memuat rangkaian kisah perjalanan Allah saat menjadi manusia, hingga Yesus bangkit dan naik ke surga. Kisah Yesus tersebut dibagi dalam beberapa tahapan. Yaitu peristiwa inkarnasi dan masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia).
Ketiga, Doa Rosario sebagai doa kristologis, yaitu doa Kristiani yang sangat Injili yang berpusat pada misteri inkarnasi yang menyelamatkan
Artikel terkait: 60 Rekomendasi Nama Baptis Katolik untuk Buah Hati Anda
Berdoa dengan Kalung Rosario
Rosario atau kalung Rosario merupakan untaian manik-manik yang jumlahnya khusus dan digunakan saat mendaraskan Doa Salam Maria. Sambil berdoa, tangan memegang kalung rosario dengan jari-jari bergerak dari satu manik ke manik yang lain seiring dengan doa yang didaraskan. Ini cara agar pikiran seseorang saat berdoa tidak terbagi karena harus memikirkan jumlah doa yang sudah didaraskan.
Manik-manik pada kalung rosario terdiri dari lima dekade rosario. Tiap dekade terdiri dari sepuluh manik-manik kecil di mana untuk membedakan satu dekade dengan dekade lainnya di tambahan sebuah manik-manik besar.
Tiap satu Doa Salam Maria yang diucapkan, jemari menggeser 1 manik-manik kecil. Sedangkan pada Doa Bapa Kami, diucapkan pada manik-manik besar.
Jika di rumah atau tempat Anda berdoa saat ini tidak terdapat rosario, tidak masalah. Anda bisa mengganti fungsi rosario dengan alat hitung lainnya.
Artikel terkait: 100 Pilihan nama bayi laki-laki Katolik populer dengan makna terbaik
Tatacara Berdoa Rosario
Dalam Doa Rosario ada tatacara umum yang harus diikuti. Seperti berikut ini:
- Tanda salib
- Syahadat Para Rasul
- Kemuliaan
- Terpujilah …
- Doa Bapa Kami …
- Salam Maria
- Kemuliaan…
- ..
- Doa Fatima
Tanda Salib
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Syahadat Para Rasul
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.
Doa Bapa Kami
Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Amin.
Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati,
Amin.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,
Amin.
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.
Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu,
Amin.
Peristiwa-peristiwa Renungan Rosario
Ada beberapa peristiwa penting kapan Doa Rosario didarakan. Di antaranya berikut ini:
- Peristiwa Gembira, yaitu pada hari Senin dan Sabtu; pada masa Adven dan Natal. Kisah itu digambarkan saat Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38), Maria mengunjungi Elisabet (Luk 1:39-45), Yesus dilahirkan (Luk 2:1-7), Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40), Yesus ditemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).
- Peristiwa Terang, yaitu pada hari Kamis. Dalam Injil diceritakan saat Yesus dibaptis (Mat 3: 13-17), Yesus menyatakan diri dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12), Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15), Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9), Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29).
- Peristiwa Sedih, yaitu pada hari Selasa dan Jumat di masa Puasa. Kisah yang digambarkan dalam Injil adalah saat Yesus berdoa kepada Bapa di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46), Yesus didera (Yoh 19:1), Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3), Yesus memanggul salib-Nya (Luk 23:26-32), Yesus wafat (Luk 23:44-49).
- Persitiwa Mulia, yaitu pada hari Rabu dan Minggu di masa Paskah. Dalam Injil diceritakan saat Yesus bangkit (Luk 24:1-12), Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53), Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13), Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903), Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917)
Pada peristiwa-peristiwa di atas Salam Maria didaraskan 10 kali.
Dengan mendarakan Doa Rosario, diharapkan umat Katolik dapat merenungkan misteri keselamatan Yesus sejak lahir hingga naik ke surga, sambil juga mendaraskan Salam Maria berulang-ulang (10 kali).
Yang perlu diingat, saat mengucapkan doa, Anda harus terus membangun dan memupuk iman, bukan sekadar mengucapkannya dengan kata-kata yang kosong tanpa makna.
Demikianlah, Parents, segala hal yang perlu Anda ketahui mengenai Doa Rosario.
Baca juga:
Viral! Video biarawati Katolik ikut nyanyi qasidah, tunjukkan indahnya toleransi
7 Pasangan Artis Indonesia Ini Tetap Langgeng Meski Beda Agama