Titik Banjir Jakarta Bertambah, Lafalkan Doa Menghadapi Musibah Banjir

Membaca doa menghadapi musibah harus beriringan dengan upaya menjaga lingkungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Curah hujan yang tinggi membuat bencana banjir marak terjadi di berbagai penjuru tanah air. Sepanjang 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat banjir menjadi bencana dominan di Indonesia. Selain langkah preventif, membaca doa menghadapi musibah banjir bisa dilakoni.

Dari 1.125 bencana alam yang terhitung, sebanyak 476 adalah banjir. Disusul oleh 308 kejadian puting beliung, 218 peristiwa tanah longsor, 90 kasus kebakaran hutan dan lahan, 17 gempa bumi, 15 kejadian gelombang pasang dan abrasi, serta 1 kasus kekeringan.

Bencana alam yang terjadi sepanjang periode 2021 ini telah mengakibatkan sebanyak 4.933.946 jiwa mengungsi, 475 jiwa meninggal dunia, 60 hilang, serta 12.895 jiwa luka-luka.

Berawal dari banjir bandang yang melanda kota Batu di Jawa Timur, banjir juga menimpa Sintang di Kalimantan Barat, dan Bandung Barat. Beberapa titik di Jakarta Selatan juga tidak luput dari bencana air ini.

Mengutip Kompas, per Minggu (7/11) titik banjir di bilangan Jakarta Selatan sudah bertambah. Dari sebelumnya 21 RT (Rukun Tetangga), kini bertambah menjadi 36 RT. 

“Informasi genangan pukul 18.00 WIB saat ini ada 36 RT,” demikian ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf.

Artikel terkait: 5 Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat Serta Waktu Terbaik Melafalkannya, Catat!

Kumpulan Doa Menghadapi Musibah Banjir

Ada banyak hal yang menjadi penyebab datangnya banjir, baik faktor alam maupun dari manusia itu sendiri. Selain karena curah hujan yang tinggi, kerusakan lingkungan yang diperbuat manusia juga bisa menjadi penyebabnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, percayalah bahwa di balik segala musibah ada anugerah bila kita mau bersabar. Rasulullah SAW mengajarkan agar umat Muslim melafalkan doa ketika tertimpa musibah.

1. Doa Ketika Terkena Musibah

Sumber: Tempo

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

Dengan membaca doa di atas menjadi harapan agar banjir segera surut dan hujan tak lagi datang dalam waktu dekat. Harapan turut dipanjatkan agar kelak bencana yang datang mendatangkan manfaat dan menjadi berkah.

Artikel terkait: Manjur Bukakan Pintu Rezeki, Lafalkan 6 Doa Ini untuk Keselamatan Suami

2. Doa Nabi Nuh Saat Banjir

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika terjadi musibah banjir, Nabi Nuh AS juga membaca doa. Satu hari, Nabi Nuh AS mengutusnya untuk menyampaikan kebenaran pada suatu kaum. Bukan hasil baik, kaum tersebut malah mengabaikan kebenaran wahyu Allah SWT.

Allah SWT pun marah dan mengirimkan banjir yang memusnahkan seluruh kaum tersebut. Sebaliknya, Allah SWT menyelamatkan umat yang menerima kebenaran dan tidak mengolok Nabi Nuh AS. Para umat naik perahu besar yang menyelamatkan mereka dari banjir.

Selama perjalanan banjir, Nabi Nuh AS membacakan doa berikut:

وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Wa qīla yā arḍubla’ī mā`aki wa yā samā`u aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya: Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim.” (Q.S Hud: 44)

Artikel terkait: Doa Keselamatan Kerja, dari Berangkat hingga Pulang, Agar Diberi Keberkahan

3. Doa Hujan

Di masa kehidupan Rasulullah SAW, banjir juga sempat terjadi. Alkisah, hujan deras turun selama 7 hari di Madinah. Akibatnya, rumah penduduk rusak dan membatasi mobilitas masyarakat saat itu. Banjir juga merusak stok makanan yang sudah disimpan warga.

Doa pun dipanjatkan yang berbunyi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya: “Ya Allah, Biarkan hujan terjadi di sekitar kami bukan tepat di kami.” (HR Bukhari)

Setelah doa dipanjatkan, awan mendung hilang dari sekitar Madinah. Madinah pun tak lagi diguyur hujan seperti seminggu sebelumnya.

Mengutip Harian Muslim, Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menjelaskan “Maksud hadits ini adalah memalingkan hujan dari pusat kehidupan sehingga bisa dimanfaatkan oleh manusia dan hewan ternak.

Senada, Ibnu Daqiq Al-‘Ied rahimahullah berkata, “Hadits ini merupakan dalil doa memohon dihentikan dampak buruk hujan, sebagaimana dianjurkan untuk berdoa agar turun hujan ketika lama tidak turun.

Tentunya selain membaca doa, Parents juga patut melakukan usaha lain. Sesederhana menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Pertimbangkan dengan matang saat Anda ingin menebang pohon dan hindari membangun hunian di daerah resapan air atau kawasan rawan banjir.

Semoga informasi soal doa menghadapi musibah banjir ini bermanfaat dan masyarakat Indonesia yang sedang tertimpa musibah banjir lekas bangkit.

Baca juga:

5 Doa Turun Hujan Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Doa Keselamatan di Jalan: Doa Keluar Rumah hingga Memasuki Daerah Baru

Doa untuk Orang Meninggal Dunia, Arti dan Keutamaannya