Mandi wajib atau mandi junub dilakukan saat seseorang dalam keadaan hadas besar, baik karena mimpi basah atau setelah berhubungan suami istri dengan pasangannya. Doa mandi wajib pria wajib diketahui karena shalat dan puasanya tidak sah bila seorang pria tidak mandi junub dulu setelah mendapat hadas besar.
Banyak dalil hadits yang menyatakan kewajiban mandi junub bagi seorang pria. Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Dalil hadits tentang Keharusan Mandi Wajib Bagi Pria
Beberapa hadits Nabi telah menyatakan bahwa kondisi hadas besar atau junub harus segera dibersihkan dengan mandi wajib.
Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang diantara kalian yang telah bersetubuh dengan istrinya, maka diwajibkan mandi.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah ra.)
Dalam hadits lain juga disebutkan tentang kewajiban mandi junub bagi suami istri yang telah melakukan hubungan badan.
‘Aisyah ra, istri Rasulullah SAW mengatakan, “Jika suami istri telah berhubungan intim, maka wajib bagi keduanya mandi. Aku pernah mengerjakannya dengan Raulullah SAW, lalu kami mandi.’ (HR. Ibnu Majah)
Apa Saja yang Membuat Seorang Pria Wajib Mandi Junub?
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian melihat basah (air mani) setelah bangun tidur, padahal merasa tidak bermimpi, maka harus mandi. sebaliknya, jika ia bermimpi, tetapi tidak melihat (mengeluarkan) air mani, maka tidak wajib mandi besar.” (HR. Ibnu Majh, dari ‘Aisya ra.)
Mandi junub juga berlaku bagi suami yang menggauli istrinya, walaupun tidak sampai keluar air mani. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits berikut:
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang telah berada di antar anggota yang empat (kedua tangan dan kedua kaki) istrinya, kemudian mencampurinya, maka wajiblah mandi baik keluar sperma atau tidak.“(HR. Ahmad dan Muslim, dari Abu Hurairah ra)
Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Anjuran Nabi
Selain menjelaskan tentang kewajiban mandi saat junub, Rasulullah juga memberikan aturan tata cara mandi wajib bagi pria.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, disebutkan:
“Aisyah ra menjelaskan bahwa jika Rasulullah SAW mandi janabah, yang dilakukannya adalah: a)mencuci kedua tangannya; b)menuangkan air ketangan kirinya dan membasahi kemaluanya (dengan tangan kiri); c) membasuh rambut kepalanya sambil mengurai-ngurainya dengan jemari hingga air membasuh kulit kepala. setelah yakin semua terkena air, Rasulullah SAW menyirami kepalanya tiga kali siraman; d) berwudhu; e)menyiramkan air keseluruh tubuhnya; dan f) membasuh kedua kakinya. (HR. Tiga Imam Hadist)
Dari hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa urutan mandi wajib adalah sebagai berikut:
- Mencuci kedua tangan
- Menuang air ke tangan kiri dan membasahi kemaluan dengan tangan kiri
- Membasuh rambut sambil mengurai hingga air bisa menyentuh kulit kepala, lalu menyiram kepala tiga kali.
- Berwudhu
- Menyiramkan air ke seluruh tubuh
- Membasuh kedua kaki.
Dalam hadits lain, Rasulullah juga menegaskan bahwa mandi wajib harus membersihkan rambut hingga kulit kepala.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di bawah setiap helai rambut terdapat janabah, oleh sebab itu bersihkanlah rambut dan kulit kalian. (HR.Tirmidzi dan Abu Dawud, dari abu Hurairah)
Doa Mandi Wajib Pria
Setelah tahu tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah SAW, berikut ini adalah doa mandi wajib pria yang harus dilafalkan sebelum menyiramkan air ke kepala.
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah ta’ala.
Setelah selesai mandi wajib, Anda juga disunnahkan untuk membaca doa. Berikut ini adalah doa setelahs selesai mandi wajib seperti dikutip dari buku tulisan Isnan Ansory yang berjudul Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah saja, Dia tidak mempunyai sekutu, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Aku termasuk orang-orang yang bersuci
***
Itulah doa mandi wajib pria sebelum mandi dan sesudah mandi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi: Ensiklopedia Hadits Ibadah karya Syamsul Rijal Hamid ( 2021, Bhuana Ilmu Populer)
Baca juga:
Niat dan Tata Cara Mandi Wajib yang Benar, Catat Yuk Parents!
6 Doa Mandi untuk Umat Muslim, dari Mandi Junub sampai Mandi Hari Raya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.