Pengalaman Keguguran: "Mertua dan Ipar Menyindirku punya Rahim Lemah"

Disaat aku dicibir ipar dan mertuaku sendiri, suami malah tak membela. Begini kisahku........

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap pasangan memiliki lika-liku cerita serta tantangannya masing-masing dalam pernikahan. Tak terkecuali perihal hubungannya dengan mertua serta ipar. Seperti halnya salah satu kisah seorang istri yang disindir ipar dan mertua karena kondisi yang dialaminya.

Tak bisa dipungkiri memang dalam budaya kita, menikah artinya juga bukan hanya menyatukan dua insan semata. Pernikahan juga berarti menyatukan kedua keluarga. Beberapa ada yang terkadang memiliki konflik maupun masalah tersendiri dengan keluarga besar, termasuk mertua dan ipar.

Seorang istri di Malaysia yang tak disebutkan namanya mengutarakan isi hati mengenai kondisi yang dialami. Mengutip laman MStar, dari media sosial Facebook Kisah Rumah Tangga, Sebut saja ia Rosi, dirinya mengaku kerap disindir setelah mengalami keguguran setahun silam.

Kisahku Disindir Ipar dan Mertua Setelah Keguguran

Inilah kisahku menghadapi mertua dan ipar yang kerap menyindir setelah kondisi keguguran yang aku alami.

Bagi mereka yang amat mendambakan buah hati, pastinya tak ada yang menginginkan kondisi keguguran bisa dialami. Untuk beberapa perempuan, keguguran bisa membuat mental menjadi down seketika.

Di saat dukungan dan doa dari keluarga dibutuhkan, Rosi justru harus menerima perkataan negatif yang membuatnya lebih tak bersemangat. Sang ibu mertua menyindirnya sebagai perempuan yang memiliki rahim lemah setelah keguguran.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Situasi menjadi lebih runyam ketika sang kakak ipar melakukan hal yang sama. Apalagi, sampai saat ini ia masih belum dikaruniai buah hati lagi.

Artikel Terkait: 9 Rekomendasi Hadiah untuk Mertua agar Semakin Disayang, Apa Saja?

Dua Tahun Pernikahan

Bisa dibilang pernikahan Rosi dan sang suami memang baru seumur jagung. Usia pernikahannya barulah memasuki tahun ke dua.

“Kami memang belum dikaruniai momongan. Kami masih berusaha,” tuturnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di tahun pertama pernikahan, keduanya sempat mendapat kabar kehamilan. Namun sayang, pada akhirnya ia harus mengalami keguguran dan kini masih menantikan lagi kehadiran sang buah hati

Merasa Selalu Disalahkan

Aku selalu merasa disalahkan atas hal yang juga tak aku harapkan dan ku inginkan bisa terjadi.

Ada banyak hal yang menjadi faktor dari keguguran yang dialami seorang ibu. Setidaknya, itulah yang dipikirkan Rosi maupun ibu lain yang turut mengalaminya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia sama sekali tak berharap sampai disalahkan atas kejadian malang yang menimpa dirinya. Namun, sang ibu mertua malah menghakiminya. Setiap kali pulang kampung misalnya, ada saja kalimat negatif yang diutarakan oleh anggota keluarga besar.

"Sedihnya saya, setiap kali pulang kampung selalu ada yang menyindir, termasuk kakak ipar," katanya.

Artikel Terkait: Ibu mertua sering cemburu pada Anda? Begini 4 cara meluluhkan hatinya

Suami pun Tak Membela….

Hal yang paling membuat ia tertekan dan bersedih ialah karena merasa sendiri di situasi tersebut. Sang suami hanya diam saja, tak berkomentar.

Padahal, ia begitu berharap agar sang suami setidaknya membela dan menenangkannya ketika ia berkeluh kesah mengenai ucapan mertua dan iparnya. Rosi pun hanya bisa berdiam dan bersedih sendirian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Inilah yang membuatnya juga menjadi enggan untuk pulang kampung. Betapa tidak, harapan ketenangan dan kebersamaan berkumpul keluarga malah menjadi momen menyedihkan dan melukai hatinya.

"Mulut ibu mertua saya berbahaya, suka cerita ke sana-sini. Kadang-kadang cerita tentang saya disebarkan ke warga sekampung," ujarnya lagi.

Perlakuan Sang Suami pun Tak Adil

Sang suami pun kerap berlaku kurang adil.

Rosi kemudian melanjutkan kembali kisahnya. Ia menuturkan bahwa terkadang sang suami tidaklah bisa bersikap adil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ia kerap mendapati sang suami memberikan uang pada orangtuanya. Namun, sang suami tidak memberikan pada orangtua Rosi.

Tak wajib memang, namun ia juga berharap kedua orangtuanya bisa mendapatkan perhatian yang serupa.

"Kenapa tak ada keadilan untuk bapak ibu saya? Saya merasa kesal," tulisnya.

Artikel Terkait: "Konflik dengan ipar membuatku bertengkar dengan suami," cerita seorang istri

Unggahannya itu sontak menjadi perhatian bagi para warganet, khususnya sesama istri lainnya. Banyak yang mendoakan dan mendukungnya untuk tetap sabar dan kuat menjalani kondisi tersebut.

Kita doakan juga ya Parents agar Rosi bisa menjadi lebih tenang, sabar, dan tegar menghadapi kondisi yang dialaminya.

****

Baca Juga:

 

Penulis

nisya