Hal yang sebaiknya Anda perhatikan dalam menu diet selama menyusui
Tidak hanya selama kehamilan, Bunda harus melakukan program diet, tetapi Bunda juga harus mengikuti program diet ibu menyusui selama Bunda memberikan asupan ASI buat buah hati Bunda. Berikut ini beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan selama melakukan diet ibu menyusui:
Turuti Saran Dokter
Setiap Dokter pasti menganjurkan para Ibu untuk melakuakan diet selama kehamilan maupun pasca persalinan dengan nutrisi yang kaya dengan kalori, protein, vitamin dan mineral untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi. Perbandingannya adalah menu diet dengan 1 gram protein per 1 pound berat Bunda. Makanan yang kaya akan kandungan Kalsium seperti susu, keju dan yogurt juga harus dimasukkan dalam menu diet Ibu menyusui. Anda perlu makan banyak variasi buah-buahan segar, sayur-mayur dan jenis butir-butiran seperti jagung, nasi, dan cereal untuk melengkapi menu diet Ibu menyusui. Penelitian di Indonesia mengungkapkan bahwa ibu dengan seorang bayi biasanya kekurangan asam folat dan zat besi. Oleh karena itu, Dokter biasanya menambahkan resep tersebut selama masa kehamilan dan pasca persalinan.
Menu diet Ibu menyusui yang perlu Anda masukkan lainnya adalah makanan yang mengandung omega-3 karena ada kandungan DHA yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan otak nya. Kandungan omega 3 biasanya di dapati di dalam ikan, dan kacang-kacangan.
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A hanya karena banyak yang menyarankan hal ini karena sebenarnya Anda bisa mendapatkan asupan tambahan vitamin A dari sayuran mentah, buah kemiri, hasil olahan susu, sayuran hijau dan produk daging.
Minum Air Putih sebagai pendukung diet Ibu menyusui
jangan sampai Anda kehausan. Banyak-banyaklah minum air putih untuk mencegah dehidrasi karena produksi ASI anda juga membutuhkan tambahan asupan air. Anda harus menambahkan porsi cairan Anda menjadi sekitar 1.8 liter air per hari. Selain dari air putih, kandungan air ini juga bisa Anda dapatkan dari konsumsi buah-buah, susu, jus, sayuran, sup, dsb.
Makan yang Banyak sebagai pendukung diet Ibu menyusui
Anda perlu asupan makan untuk 2 orang yaitu Anda dan bayi Anda. Oleh karena itu, anda harus menambahkan asupan kalori sampai 2500 sehari. Anda tidak harus memakannya sekalian, tetapi anda bisa membaginya menjadi 5 kali; makan pagi, makan sekitar jam 10 pagi, makan siang, makan saat tea time, dan makan malam. Produksi ASI juga dipengaruhi oleh banyaknya asupan makanan yang Anda konsumsi.
Makanan yang Harus Dihindari dalam diet Ibu menyusui
Sebaiknya Anda menghindari kafein, alkohol dan nikotin. Karena, zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat menggangu perkembangan dan kesehatan bayi Anda Dilarang merokok, karena hal ini bisa mengakibatkan bayi Anda muntah dan berpengaruh pada kesehatan jantung bayi, Beberapa dokter di Indonesia menngungkapkan bahwa minum bir atau anggur yang sedikit 2-3 jam setelah menyusui bayi lebih baik dari pada minum minuman ini sebelum menyusui bayi.
Makanan yang Mengganggu Pencernaan Bayi sebagai aturan diet Ibu menyusui
Ada banyak makanan bisa mengganggu pencernaan bayi seperti coklat, kola, bumbu, cabe, bawang putih, dan makanan dengan kandungan gas tinggi sebagai kubis, kembang kol, tauge brussel, dan brokoli. Tetatpi memang tidak semua bayi alergi dengan makanan-makanan tersebut. Namun ada baiknya jika Anda menghindarkan diri dari konsumsi makanan tersebut untuk beberapa waktu selama masih menyusui.
Untuk tips Menyimpan ASI bisa Anda lihat di sini:
https://id.theasianparent.com/cara-menyimpan-asi
Share on Facebook atau G+ jika Anda merasa artkel ini bermanfaat. Join Komunitas Keluarga Indonesia di G+ untuk mengikuti update info dari kami dan berdiskusi dengan para Keluarga Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.