Sejarah di Balik Kelezatan Dendeng Batokok Khas Bukittinggi, Begini Cara Memasaknya

Dendeng batokok adalah makanan khas Bukittinggi, Sumatera Barat. Pembuatan dendeng ini dilakukan dengan mengiris daging tipis dan dipukul di atas cobek.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi pecinta masakan Padang tentu sudah tidak asing dengan makanan bernama dendeng batokok. Dendeng ini sebenarnya sama seperti dendeng pada umumnya.

Perbedaannya adalah pada cara pengolahannya serta bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasak. Bumbu yang digunakan biasanya adalah cabe dengan rasa yang ekstra pedas. Makanan ini berasal dari daerah Bukittinggi, Sumatera Barat.

Sumber: Instagram @mamikeiluna dan @aras_galeri

Dendeng batokok tidak hanya dikenal di Indonesia namun juga di luar negeri. Jenis makanan yang satu ini banyak dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.

Banyak orang menjadikannya sebagai bekal untuk bepergian yang tentu akan mengenyangkan perut sebagai lauk nasi dan memanjakan lidah. Pemilihan daging bisa berupa daging bagian paha atau dekat ekor karena memberikan rasa yang lebih nikmat. Di balik kelezatannya, ada sejarah panjang dari makanan ini.

Artikel terkait: 9 Resep Masakan Padang Populer, dari Rendang sampai Gulai Kepala Ikan

Sejarah Dendeng Batokok

Sumber: Instagram @dapurkandara dan @yzmalicious

Mengutip dari apasih.web.id, dendeng merupakan jenis makanan yang terbuat dari daging sapi. Tetapi bisa juga terbuat dari daging kambing atau semacamnya. Meskipun demikian, hanya daging sapi yang memberikan cita rasa yang paling lezat.

Dendeng memiliki banyak jenis. Salah satunya adalah dendeng batokok. Dendeng ini sangat mudah ditemukan dimanapun bahkan pada hampir seluruh restoran di Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dendeng batokok sendiri paling mudah ditemukan di Bukittinggi. Sejarahnya diawali di daerah asalnya sendiri. Dendeng batokok berasal dari kata tokok dalam Bahasa Minang yang artinya dipukul.

Ini karna cara pengolahannya dipukul. Ketika mengolah daging sapi, dagingnya akan dipukul lebih dulu menggunakan cobek. Tujuannya yaitu agar dagingnya menjadi lebih lembut dan lebih mudah menyerap bumbu.

Kemudian daging diiris tipis-tipis dengan ukuran 1-2 cm. Daging yang sudah diiris kemudian dipukul agar seratnya pecah sehingga dagingnya menjadi lebih lebar. Ketika serat terpecah, bumbu dapat meresap dengan mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Daging yang sudah dibumbui dapat dibakar atau digoreng. Baru setelah itu, sambal bisa dibuat dengan cabe hijau atau cabe merah sesuai selera. Parents bisa menikmatinya ketika dendeng sudah dilumuri dengan sambal.

Artikel terkait: Makan Sehat di Rumah Makan Padang? Bisa Kok

Sumber: Instagram @devihandayani_321 dan @resepmakananpadang

Dendeng batokok biasanya dikonsumsi sebagai makanan harian, bekal untuk bepergian yang tentunya akan mengenyangkan perut. Makanan jenis ini biasanya memilih daging bagian paha atau bagian dekat ekor.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alasannya tidak lain adalah karena bagian-bagian daging tersebut memberikan rasa yang jauh lebih nikmat dibandingkan dengan bagian yang lainnya. Tidak mengherankan kalau banyak orang yang merasa senang setelah mencoba dendeng khas Sumatera Barat.

Namun kalau Parents kesulitan mendapatkan bagian daging tersebut, maka Parents tetap bisa menggunakan bagian daging yang lainnya. Ini karena yang paling penting adalah cara anda mengolah daging dengan benar dimulai dengan mengolah daging supaya lebih empuk sampai membuat sambal untuk melengkapi rasanya.

Artikel terkait: 9 Resep Masakan Padang Populer, dari Rendang sampai Gulai Kepala Ikan

Resep Dendeng Batokok yang Bisa Dicoba di Rumah

Sumber: Instagram @bunes_kitchen

Resep Dendeng Batokok Lado Ijo ala Bunes Kitchen

Bahan-bahan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • 1 kg daging sapi potong melebar
  • 2 buah asam jawa
  • 1 liter air kelapa utk merebus

Bumbu Ungkep:

  • 8 siung bawang putih
  • 3 cm jahe
  • 4 cm lengkuas
  • 1 sdt merica
  • 2 sdm ketumbar 
  • Garam secukupnya

Blender semua bahan bumbu hingga halus dan rata. 

Bumbu lado ijo:

  • 100 gr bawang merah
  • 250 gr buah cabe keriting ijo
  • 2 siung bawang putih
  • 1 buah jeruk nipis
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Iris daging lebar dan tipis lalu masukkan ke dalam presto bersama bumbu yang sudah dihaluskan tadi ditambah 2 biji asam jawa. Masukkan air kelapa atau air biasa lalu presto 30 menit saja jangan kelamaan. Kalau tak punya presto bisa rebus daging sampai empuk. 
  2. Tiriskan daging lalu geprek-geprek dengan ulekan. 
  3. Goreng daging tanpa minyak di atas teflon sampai berubah warna…lalu sisihkan. 
  4. Bumbu lado ijo: Ulek kasar bawang merah dan cabe hijau juga bawang putih. Kasih perasan jeruk nipis dan garam supaya cabe tetap segar.
  5. Tumis bumbu balado sampe wangi, masukkan sedikit saja air rebusan daging tadi (5 sdm)
  6. Masukkan daging yang sudah digoreng, aduk rata sampai bumbu meresap. 
  7. Sajikan dengan nasi hangat.

**

Itulah sejarah dan resep dendeng batokok. Semoga informasi ini bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

 

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/resep-sate-padang

https://id.theasianparent.com/udang-saus-padang

https://id.theasianparent.com/sambalado-cangkuak