Diapit Dua Gunung, Ini 5 Fakta Menarik dan Pesona Keindahan Danau Linow

Danau Linow merupakan objek wisata di Kota Tomohon, Sulawesi Utara yang diapit dua gunung yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Danau Linow merupakan objek wisata yang ada di Kota Tomohon dengan topografi diapit dua gunung, yaitu Gunung Lokon dan Gunung Mahawu. Kondisi tersebut membuat danau satu ini terasa begitu sejuk.

Dengan sajian utama panorama pegunungan dan perbukitan, terdapat keindahan alam yang terdiri dari bunga tumbuh subur di sekitarnya. Sehingga membuat kawasan satu ini dijuluki Kota Seribu Bunga.

Salah satu objek wisata paling dituju dari kawasan ini adalah Danau Linow, danau 3 warna di Tomohon yang berjarak 30 km dari Kota Manado atau memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

Pemandangan hijau dari perbukitan yang ditumbuhi dengan pepohonan yang sangat besar menghiasi sepanjang perjalanan menuju danau satu ini. Panorama lainnya yang bisa dinikmati di sepanjang perjalanan menuju danau adalah Gunung Lokon yang masih aktif.

Danau ini terkadang akan berwarna hijau pekat, dan berubah di beberapa jam kemudian, yaitu dominasi campuran biru dan putih. Kondisi tersebut, berdasarkan cerita rakyat karena unsur belerang yang terkandung di dalamnya dan terpapar cahaya matahari.

Tak hanya itu saja, ada beragam fakta menarik lainnya dari danau yang diapit dua gunung. Berikut ini ulasannya seperti dilansir dari berbagai sumber.

Fakta Menarik Danau Linow

1. Sejarah Danau Linow sebagai Obyek Pariwisata di Sulawesi Utara

(Instagram/@danaulinowresort)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejarah terbentuknya Danau Linow diakibatkan oleh proses alam berupa letusan gunung berapi, yang terjadi sekitar 500 ribu tahun yang lalu. Bukti proses alam itu salah satunya bisa terlihat dengan keberadaan belerang, serta bau belerang di sekitar kawasan danau. 

Linow merupakan kata yang berasal dari Minahasa, yaitu Lilinowan dan berarti tempat berkumpulnya air. Saat berada di danau ini, Anda dapat melihat warna air yang berubah seperti warna hijau, biru dan juga kuning kecokelatan.

Perubahan tersebut terjadi karena unsur belerang yang tertimbun di dalam danau dan pembiasan dari pantulan sinar matahari. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti diketahui, ketika berada di dekat danau ini akan tercium bau belerang yang merupakan sisa letusan Gunung Mahawu yang terjadi ratusan tahun lalu.

Meski begitu, ketenangan dan kesejukan yang ada di dekat objek wisata akan membuat banyak orang ingin berenang di danau ini. Hanya saja, Anda tak diizinkan untuk berenang karena kandungan belerang cukup tinggi di dalamnya dapat membuat tubuh terluka atau bahkan berakibat fatal.

Artikel terkait: 7 Fakta Pulau Samosir dan Danau Toba, Pesona Alam serta Budayanya Sangat Memukau!

2. Keindahan Danau Linow

Keindahan Danau (Instagram/@danaulinowresort)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak mata dimanjakan dengan keindahan alam di sekitar danau yang memiliki luas sekitar 34 ha ini. Betapa tidak, bentuk gunung di sekitarnya berbentuk hampir segitiga sempurna dengan pepohonan hijau di sekitarnya.

Danau ini juga terkenal sebagai danau eksotis yang memiliki 3 warna diakibatkan oleh proses alam dari belerang.

Pesona danau satu ini memang tak bisa dipungkiri benar-benar menarik hati. Cuaca akan terasa sejuk saat pagi atau sore hari.

Terik matahari akan berkurang dan berada di danau akan terasa makin nyaman mendengar kicauan burung di sekitarnya. Hawa sejuk dan segar ini cocok untuk membuat pikiran kembali fresh.

Karena itu agar bisa menikmati keindahan danau satu ini dengan udara yang begitu bersih, Anda sebaiknya datang di pagi hari. Menikmati waktu santai di danau ini adalah pilihan tepat ketika hari libur atau akhir pekan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 9 Fakta Menarik dan Pesona Keindahan Gunung Jaya Wijaya

3. Fasilitas di Sekitar Danau

Fasilitas di Sekitar Danau (Instagram/@danaulinowresort)

Danau Linow adalah objek wisata yang keindahannya sudah sampai hingga ke mancanegara. Selain panorama alam yang indah, fasilitas wisatanya yang memanjakan pengunjung menjadi alasan lain mengapa danau ini wajib dikunjungi.

Selain menjadi objek wisata yang cocok sebagai destinasi wisata keluarga, wisata alam, yang bernilai edukatif, anak-anak bisa melihat langsung bagaimana sebuah danau terbentuk dari proses alam. Selain itu, keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang ada di kawasan tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ saja, fasilitas wisata yang ada di wisata Danau Linow sangat mendukung untuk wisata keluarga di akhir pekan, dan saat libur nasional. Mulai  dari resort, kafe di dekat parkiran, hingga kafe di tepi danau.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

D'Linow cafe, adalah kafe nyaman sebagai spot untuk wisata kuliner dan tempat hangout untuk mereka pencinta dunia fotografi.

Dengan latar belakang danau dan panorama bukit, atau gunung-gunung yang melingkari danau tersebut, Anda bisa mendapatkan hasil foto ciamik saat berpose di area ini.

Di dekat area kafe, terdapat hamparan rumput hijau, beberapa gazebo, kawasan yang bersih, udara puncak pegunungan yang sejuk menjadi sajian sempurna saat berwisata di Danau Linow.

Artikel terkait: Inilah 10 Kota yang Mendapat Predikat Paling Dingin di Indonesia

4. Terkenal untuk Foto Prewedding

(Instagram/@danaulinowresort)

Selain menjadi objek wisata, danau satu ini juga sering dijadikan sebagai tempat untuk para pasangan mengabadikan momen menjalani sesi pemotretan prewedding. Ada juga yang membuat video klip di tepian atas danau.

Cukup membayar tiket per orang Rp25.000, tetapi ada biaya sendiri yang harus dibayarkan bila ingin menjalani fotografi di sini, pengalaman Anda akan terasa semakin berwarna dan berkesan.

Pengunjung juga bisa santai sambil menikmati berkeliling menggunakan jalan yang telah dibangun. Jalan untuk menuju bibir danau ini terbuat dari kayu dan bambu yang telah dibangun seperti sebuah dermaga.

Barulah tepat di ujung jalan ada sarana wisata yang berupa perahu kayuh dan kano yang bisa disewa.  Perahu kayuh ini bisa memuat empat orang dengan tarif sewa seharga Rp50 ribu per jam. Sementara itu, jika Anda ingin menyewa kano maka harus merogoh kocek sekitar Rp60 ribu per jamnya.

Jika Anda memakai perahu kayuh dan kano, maka bisa leluasa mengitari seluruh area. Namun, dilarang mendekat ke bagian danau yang dialiri sumber air panas karena berbahaya.

Selain mewaspadai area sumber air panas yang berbahaya, Anda juga harus mewaspadai cuaca di Tomohon. Terutama ketika musim hujan, saat menggunakan kano atau perahu kayuh harus lebih waspada karena perahu bisa oleng ketik ada angin atau ombak yang tinggi.

5. Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Danau Linow

(Instagram/@danaulinowresort)

Untuk bisa menikmati keindahan danau ini, Anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp25.000. Anda juga akan mendapatkan secangkir teh atau kopi saat berwisata ke tempat satu ini.

Namun, bila biaya itu cukup besar, turunlah sedikit ke kedai di bagian bawah, di sana wisatawan cukup mengeluarkan biaya Rp5.000 dan langsung bisa menikmati keindahan Danau Linow dari tepian.

Berkunjung ke danau ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Memandangi keindahan danau alami yang tersaji lalu mengabadikannya dalam kamera menjadi kenangan yang mungkin tidak terlupakan di sini. Kecantikan dan ketenangan Danau Linow memang layak untuk di ingat selamanya.

Rincian:

  • Wisata Danau Linow buka dari pukul 08.00 – 17.00.
  • Danau Linow buka setiap hari.
  • Resort Danau Linow buka selama 24 jam.
  • Tiket masuk Danau Linow Rp30.000.
  • Tiket masuk Danau Linow bisa ditukar dengan kopi, atau teh di Café D’Linow.
  • Harga tiket masuk Danau Linow di luar biaya parkir.

Itulah fakta menarik Danau Linow Tomohon yang meski fasilitasnya tidak sebanyak destinasi lain, namun memiliki panorama alam seperti perubahan warna air danau yang langka dan tidak akan Anda temui di tempat lain.

Tertarik untuk menghabiskan libur ke danau satu ini, Parents?

Baca juga:

 

Penulis

Tania Latief