Saat anak rewel, sebagai orangtua kita akan mencoba berbagai macam cara untuk mengatasinya. Tak jarang, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menakut-nakuti anak. Hasilnya sering kali manjur, anak jadi menurut sesuai perintah orangtuanya. Namun, tahukah Parents bahwa kebiasaan ini berdampak buruk kepada kondisi mental anak? Ketahui dampak suka menakuti anak berikut ini agar Anda bisa lebih berhati-hati.
6 Dampak Suka Menakuti Anak, Sebabkan Mimpi Buruk hingga Bikin Trauma
Menakut-nakuti anak dengan cerita-cerita seram sudah jadi hal yang lumrah bagi orangtua. Kebiasaan ini bahkan menurun dari generasi-generasi sebelumnya sehingga sangat susah untuk dihilangkan.
Padahal, menakuti anak punya dampak yang serius terhadap kondisi mental si kecil. Efeknya bisa membekas sampai dewasa. Jangan sampai kita menjadi orangtua yang lalai, kenali dampak suka menakuti anak yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini:
1. Jadi Penakut
Orangtua mana yang tidak bangga melihat anaknya tumbuh menjadi sosok yang pemberani. Nah, jika Anda ingin mereka menjadi pemberani, jangan takut-takuti mereka dengan cerita-cerita seram, ya, Parents.
Sekali dua kali mungkin tak akan terlihat dampaknya, tetapi jika sampai jadi kebiasaan, mereka akan tumbuh menjadi anak yang mudah merasa cemas. Yang lebih parah lagi, anak tidak bisa menjadi sosok yang mandiri. Mereka selalu membutuhkan orang lain karena ketakutan dan kecemasan yang selalu menghantui.
2. Tidak Percaya Diri
Kebiasaan menakut-nakuti anak juga bisa berdampak pada tingkat kepercayaan diri. Saat ditakut-takuti, anak jadi mempertanyakan apa yang ia rasakan dan ia pikirkan selama ini.
Perasaan mereka diinvalidasi oleh orang dewasa yang dipercaya sehingga mereka juga jadi mempertanyakan diri sendiri. Hal ini membuat mereka tidak percaya diri dengan kekuatannya.
Dampaknya, lagi-lagi mereka akan tumbuh menjadi anak yang mudah dihinggapi rasa cemas dan akhirnya menjadi anak yang tidak percaya diri.
Artikel terkait: 5 Cara Mengatasi Anak Takut Gelap, Apa Saja?
3. Fobia, Salah Satu Dampak Suka Menakuti Anak
Fobia sering kali tidak muncul begitu saja. Ada alasan khusus yang membuat seseorang mengidap fobia pada hal-hal tertentu misalnya fobia ketinggian, fobia malam hari, dan lain sebagainya. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan menakut-nakuti anak. Ketakutan akan suatu hal yang dibentuk sejak kecil akan membuat mereka fobia dengan hal tersebut.
Kondisi ini akan bertahan bahkan ketika anak telah tumbuh dewasa. Sebagai contoh, setiap kali anak tidak menghabiskan makanannya, orangtua akan menakut-nakuti anak dengan mengancam akan memanggil dokter agar menyuntiknya. Hal ini bisa membuat anak-anak merasa takut untuk berobat.
4. Hilang Kepercayaan
Tak sedikit orangtua yang ketika anaknya mulai tumbuh dewasa mengeluhkan bahwa mereka jadi seperti menjaga jarak atau tidak mau terbuka. Penyebabnya pun bermacam-macam, tetapi kebiasaan menakut-nakuti anak sejak kecil juga bisa jadi salah satu alasannya.
Anak yang tahu bahwa mereka sedang ditakut-takuti lambat laun akan kehilangan kepercayaan kepada orangtuanya. Mereka jadi tertutup karena terbiasa hidup dengan ancaman.
Artikel terkait: Anak Takut Sama Dokter? Ini 7 Tips Mudah Mengatasinya
5. Mimpi Buruk, Termasuk Dampak Suka Menakuti Anak
Anak Anda sering mengalami mimpi buruk? Cobalah sesekali minta mereka untuk menceritakan mimpi buruknya. Bisa jadi hal yang muncul di dalam mimpinya adalah sesuatu yang sering Anda jadikan bahan untuk menakut-nakuti mereka.
Sebagai contoh, agar anak tak main terus di luar rumah, Anda mulai menakut-nakuti mereka dengan hantu. Bisa jadi hantu tersebut akan jadi mimpi buruk dalam tidur mereka dan pada akhirnya justru membuat anak sulit tidur. Anak-anak jadi kurang istirahat dan mudah sakit.
Artikel terkait: Mengenali Penyebab Anak Mimpi Buruk dan Cara Mengatasinya
6. Trauma
Dampak yang paling serius dari menakut-nakuti anak adalah menimbulkan trauma. Efek trauma ini bisa berkepanjangan dan berlangsung sampai anak dewasa.
Mengutip situs Ayo Cirebon, di Eropa, anak-anak sampai harus rutin meminum obat-obatan penenang pada malam hari karena mereka merasa takut saat malam tiba atau takut melihat kolong tempat tidur. Jika sudah trauma, maka pengobatan yang harus dilakukan adalah melalui bantuan psikolog atau psikiater.
Parents, itulah sederet dampak suka menakuti anak yang sangat merugikan. Cara tersebut mungkin bisa mengatasi masalah jangka pendek seperti anak susah makan, susah minum obat, dan lain sebagainya. Namun, pola asuh yang demikian justru bisa menyebabkan efek berkepanjangan yang mengganggu kondisi mental mereka.
Baca juga:
13 Rekomendasi Film Horor di Netflix, Awas Bulu Kuduk Bergidik!
10 Film Thriller Terbaik yang Bakal Pacu Adrenalin, Cek di Sini!
20 Film Horor Terseram yang Bikin Merinding, Jangan Nonton Sendirian!