X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Suka Menonton Mukbang? Ini Dampak Psikologisnya

Bacaan 3 menit
Suka Menonton Mukbang? Ini Dampak PsikologisnyaSuka Menonton Mukbang? Ini Dampak Psikologisnya

Popularitas konten mukbang meningkat, ini dampak bagi yang suka menontonnya.

Popularitas konten mukbang belakangan ini kian meningkat. Konten jenis ini banyak digemari terutama oleh kaum muda karena berbagai alasan. Bukan hanya sekedar tontonan, ternyata kegemaran menonton mukbang ini memberikan dampak psikologis tersendiri. 
 
Sebutan mukbang, meokbang atau mokbang  berasal dari bahasa Korea yang berarti sebuah siaran langsung rekaman visual di mana seorang pemandu acara memakan sejumlah besar makanan saat berinteraksi dengan penontonya. Mukbang mulai  populer di Korea Selatan pada tahun 2010-an, seperti dilansir dari Wikipedia.
 
Pada tahun 2018 Korea Selatan bahkan pernah menekan jumlah konten mukbang yang sempat trending karena disinyalir menyebabkan kecenderungan angka obesitas di Korea Selatan  meningkat sebanyak 34,8 persen sejak 2016 seperti dilansir dari Telegraph.
 
Kemudian berkaitan dengan itu, ada studi yang menunjukkan korelasi menonton mukbang dengan perubahan perilaku makan pada remaja.  Usai menonton  mukbang, seseorang cenderung menirukan aktivitas tersebut.
 
Penelitian ini dimuat dalam International Journal of Mental Health and Addiction  dan dilakukan oleh Kircaburun dkk seperti dikutip dari Kumparan.

Menonton Mukbang Bisa Mempengaruhi Pola Makan

menonton mukbang

Sumber: freepik

Rupanya menonton konten mukbang dapat mempengaruhi perilaku dan pola makan seseorang. Usai menonton mukbang, seseorang akan memiliki keinginan untuk menirukan konten dalam video mukbang itu yang merupakan perilaku maladaptif berupa makan secara berlebihan.
 
Menirukan apa yang ditampilkan dalam video mukbang dianggap sebagai tren sehingga seseorang berpikir dengan melakukan hal itu, ia dapat diterima di masyarakat dengan mudah.  Perilaku ini  juga turut mempengaruhi seseorang sehingga makan dalam porsi besar tanpa takut menjadi gemuk atau obesitas. 
 
Artikel Terkait: Akhirnya Bed Rest, Kisah Food Vlogger yang Keasyikan Mukbang 6 Tempat Sehari
 
Kaum remaja mempunyai kecenderungan yang besar untuk menirukan konten video Youtube yang ia saksikan.
 
Keinginan itu didasarkan karena mereka menganggumi YouTubers tersebut lalu menyalin perilaku mereka sebagai reaksi dalam diri remaja yang menganggap kegiatan yang disajikan dalam video itu adalah ideal dan normal dalam kehidupan sehari-hari.

Menyebabkan Binge Eating Disorder Hingga Obesitas

menonton mukbang

Sumber: freepik

 
Berkaitan dengan maraknya konten mukbang, kegiatan meniru yang dilakukan remaja dengan makan  secara berlebih sebenarnya merupakan respon untuk diterima oleh masyarakat dengan mengira bahwa mereka sedang mengikuti tren yang ideal.
 
Bentuk dari gangguan yang bisa timbul akibat kebiasaan ini  disebut binge eating disorder (BED).
 
BED sendiri diklasifikasikan sebagai gangguan makan pada seseorang untuk makan secara berlebihan atau makan dalam porsi besar dikutip dari jurnal Cermin Dunia Kehidupan oleh Kumparan.
 
Artikel Terkait: 7 Food Vlogger Favorit di Indonesia
 
Artinya seseorang yang mengidap gangguan ini tidak mampu mengontrol banyaknya asupan makanan. Pola makan binge eating dinilai sebagai dampak adanya kecemasan seseorang atas penilaian masyarakat.
 
Selain itu, BED bisa juga muncul  sebagai dampak dari kebosanan yang melanda. Dengan menonton mukbang, sebagian menganggap ohal tersebut sebagai sarana menghilangkan kebosanan dan kesendirian.
 
Namun, dengan tidak sadar, hal tersebut  justru menyebabkan hilangnya kontrol  makan sehingga menimbulkan gangguan binge eating sekaligus obesitas.

Bahaya Nonton Video Mukbang, Bisa Berdampak ke Psikologis
kumparan.com/kumparansains/bahaya-nonton-video-mukbang-bisa-berdampak-ke-psikologis-1xx1a4BW3CB

Cerita mitra kami
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Melangkah Lebih Jago Wujudkan Mimpi dalam Merintis Bisnis
Melangkah Lebih Jago Wujudkan Mimpi dalam Merintis Bisnis
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yesica Tria

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Suka Menonton Mukbang? Ini Dampak Psikologisnya
Bagikan:
  • 6 Momen Ibu Lisa BLACKPINK Dukung Karier Anaknya, Contoh Orang Tua Suportif!

    6 Momen Ibu Lisa BLACKPINK Dukung Karier Anaknya, Contoh Orang Tua Suportif!

  • Mudah Didapat, Ini 7 Bahan yang Bisa Membuat Kamar Mandi Kinclong

    Mudah Didapat, Ini 7 Bahan yang Bisa Membuat Kamar Mandi Kinclong

  • Brave Girls Comeback dan Sapa Penggemar dengan Rilis How Come 2

    Brave Girls Comeback dan Sapa Penggemar dengan Rilis How Come 2

app info
get app banner
  • 6 Momen Ibu Lisa BLACKPINK Dukung Karier Anaknya, Contoh Orang Tua Suportif!

    6 Momen Ibu Lisa BLACKPINK Dukung Karier Anaknya, Contoh Orang Tua Suportif!

  • Mudah Didapat, Ini 7 Bahan yang Bisa Membuat Kamar Mandi Kinclong

    Mudah Didapat, Ini 7 Bahan yang Bisa Membuat Kamar Mandi Kinclong

  • Brave Girls Comeback dan Sapa Penggemar dengan Rilis How Come 2

    Brave Girls Comeback dan Sapa Penggemar dengan Rilis How Come 2

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.