6 Dampak Perselingkuhan Orang Tua bagi Anak, Wajib Tahu!

Depresi hingga merasa ditinggalkan, berikut dampak yang bisa dirasakan anak ketika orang tua berselingkuh. Catat, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu kebenaran pahit bahwa perselingkuhan merupakan hal yang dapat terjadi dalam suatu hubungan berpasangan, baik yang terjadi saat sebelum maupun setelah menikah. Perselingkuhan dapat memberikan dampak bukan hanya kepada pasangan, tetapi juga bagi anak. Sebab, hal ini memiliki keterlibatan emosi yang besar bagi orang sekitar.

Orang tua yang berselingkuh dan berujung perpisahan tentu memberikan dampak yang besar bagi anak. Perselingkuhan terasa seperti pukulan mematikan dan nantinya berujung apakah Anda dan pasangan akan tetap bersama atau tidak. Namun tak dipungkiri, Anda tetap harus memikirkan perasaan yang mungkin dimiliki anak tentang hal itu.

Tanpa memandang usia, anak-anak dengan orang tua yang terlibat perselingkuhan sering kali bereaksi dengan perasaan marah, cemas, bersalah, malu, sedih dan kebingungan. Mereka mungkin dapat bereaksi bahkan menarik diri dari lingkungan sosial.

Mereka dapat merasa tertekan untuk memenangkan kembali cinta dari orang tua yang tidak setia atau untuk menjadi ‘pelipur lara’ untuk orang tua yang dikhianati. 

Berikut kami rangkum dampak apa saja yang dapat ditimbulkan bagi anak terhadap perselingkuhan orang tuanya. 

6 Dampak Perselingkuhan Orang Tua bagi Anak

1. Anak Merasa Ditinggalkan

Saat anak mengetahui jika salah satu orang tua mereka selingkuh, banyak kemarahan yang dapat keluar dari kenyataan bahwa anak akan merasa ditinggalkan dan tidak diterima. Seorang anak dapat mengembangkan rasa ditinggalkan bahkan ketika orang tua memutuskan untuk tetap tinggal. 

Mereka merasa ditinggalkan oleh hubungan emosional yang dimiliki oleh orang tua. Mereka tetap membutuhkan kehadiran emosional sebanyak dengan kehadiran fisik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Romper, Kimberly Friedmutter, seorang penulis buku terlaris Subconscious Power: Use Your Inner Mind to Create the Life You’ve Always Wanted, mengatakan, “Perasaan ditinggalkan menyebabkan ketidakpercayaan dan anak akan menarik diri dari nilai orang tua itu, menempatkan nilai yang lebih tinggi kepada orang tua yang tinggal.”

Artikel terkait: Remaja Hamil Akibat Incest, Psikolog: Pentingnya Edukasi Seks

2. Anak Merasa Harus “Menang” terhadap Orang Tua yang Berselingkuh

Entah disengaja atau tidak, anak-anak sering menginternalisasi apa yang terjadi di rumah, dan lebih tepatnya, hubungan orang tuanya. Meskipun mereka tidak ada hubungannya dengan perselingkuhan, anak mungkin merasa bertanggung jawab untuk membantu memperbaiki kembali hubungan antara orang tua mereka.

Mereka mungkin merasa perlu membantu membuat orang tua yang ‘sedih’ kembali bahagia lagi atau memenangkan cinta kembali dari orang tua yang selingkuh. Pastikan anak Anda tidak memikul tanggung jawab yang tidak perlu ini dan fokus membantu mereka melewati masa sulit ini.

3. Anak Mulai Mempertanyakan Segalanya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam dunia anak-anak, segala sesuatunya tampak hitam dan putih. Saat mereka melihat hal-hal yang dirasa tidak tampak jelas bagi mereka, itu membuat mereka marah. Mereka mulai untuk mempertanyakan segalanya.

Rumah mereka adalah tempat aman mereka di mana mereka mendapatkan rasa stabilitas. Namun, ketika anak melihat tempat persembunyian mereka dihancurkan, mereka kehilangan kepercayaan dalam segala hal. 

Sangat penting bagi kedua orang tua untuk selalu memberikan semua perhatian, stabilitas dan cinta kepada anak-anak mereka. Pastikan untuk menjawab pertanyaan anak dan beri mereka waktu yang mereka butuhkan untuk memproses apa yang benar-benar merupakan masalah yang sangat dewasa.

Artikel terkait: Memaksakan kehendak pada anak bisa berdampak buruk, ini kata psikolog!

4. Anak Mungkin Mengalami Depresi Termasuk Dampak Perselingkuhan Orang Tua

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak yang mengalami rasa sakit akibat perselingkuhan orang tua sama menyakitkannya dengan orang tua yang dikhianati. Dari rasa malu hingga memiliki rasa bersalah, perasaan tersebut dapat “memakan” sang anak. Rasa malu, sakit hati dan rasa sakit diam-diam dapat menggerogoti sang anak dan mereka acap kali dibiarkan menderita dalam kesunyian sendirian.

Mereka mulanya mungkin merasa tertekan. Apa pun yang mereka yakini tiba-tiba menjadi tidak benar. Mereka kehilangan kepercayaan diri, kepercayaan orang sekitar, dan motivasi. Perselingkuhan memang dapat memiliki efek psikologis jangka panjang pada anak-anak.

Contoh yang kerap ditemukan adalah saat anak mulai merasa kurang termotivasi dan depresi, berprestasi buruk di sekolah atau menyerah terhadap intimidasi sebagai cara untuk mengekspresikan kemarahan dan kebencian batin mereka.

Pastikan peran orang tua untuk memantau anak Anda untuk tanda-tanda depresi atau perubahan kepribadian mereka. Beri  mereka cinta, kebaikan, dan perhatian sebanyak mungkin sehingga mereka merasa aman dan terlindungi.

5. Dampak Perselingkuhan Membuat Anak Merasa Khawatir 

Pengkhianatan dan kurangnya rasa percaya tidak hanya memengaruhi pasangan, tetapi juga terhadap anak-anak. Anak sering merasa ragu dan berjuang untuk percaya setelah perselingkuhan.

Kepercayaan yang rusak di antara orang tua dapat menyebabkan rasa tidak aman dalam semua hubungan anak-anak mereka. Seiring bertambah usia anak, hal ini dapat memanifestasikan dirinya dalam ketidakpercayaan terhadap lawan jenis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Romper, meskipun sang anak mungkin terlalu muda untuk memproses beratnya perselingkuhan, mereka mungkin masih percaya di suatu tempat jauh di lubuk hati bahwa jika itu bisa terjadi pada orang tua mereka, itu mungkin juga terjadi pada mereka.

Itulah mengapa orang tua perlu membantu anak untuk memahami bahwa hanya karena perselingkuhan terjadi tidak berarti mereka secara otomatis ditakdirkan untuk mengulangi siklus tersebut. Meskipun kemungkinan besar hal itu bisa terjadi, cobalah untuk mengajari anak Anda bahwa perselingkuhan bukanlah hal yang tak terhindarkan.

Artikel terkait: 5 Cara memahami kondisi psikologis anak agar kesehatan mentalnya terjaga

6. Merasa Lebih Mungkin Berselingkuh di Masa Depan

Perselingkuhan tidak hanya mengoyak hubungan sampai ke inti, tetapi juga dapat mengatur panggung untuk hubungan masa depan anak. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dari rumah tangga yang selingkuh dua kali lebih mungkin untuk tidak setia.

Penelitian dari “Latar Belakang Keluarga dan Kecenderungan untuk Terlibat dalam Perselingkuhan,” juga menemukan bahwa anak-anak dari orang tua yang terlibat perselingkuhan juga lebih mungkin untuk selingkuh saat dewasa.

Akan tetapi, ada kemungkinan besar karena mereka telah melalui rasa sakit dan mereka percaya bahwa mereka tidak pantas untuk kesakitan lagi. Mereka telah melihat perselingkuhan sebagai pilihan di masa kecil mereka dan mereka dapat mengatasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika orang tua yang sepatutnya menjadi panutan bagi anak ternyata melakukan perselingkuhan, anak tidak dapat menahan diri untuk tidak bereaksi. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa dampak perselingkuhan bagi anak bisa saja nantinya ia mengalami kesulitan menemukan jalannya dalam masa-masa sulit dalam hubungan kencan dan menikah.

Baca juga:

Perempuan Ini Tahu Suaminya Selingkuh saat Gendong Bayi Sahabatnya

10 Tanda Pasangan Selingkuh, Apa yang Perlu Disadari?