8 Alasan Ponsel Penyebab Hubungan Rumah Tangga Retak

Benarkah ponsel bisa membuat hubungan suami-istri retak? Simak penjelasannya di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemajuan teknologi memang bisa diibaratkan dengan dua sisi mata pisau. Tak hanya memberikan sisi positif bagi penggunanya, namun lengkap dengan dengan sisi negatif jika tidak digunakan secara bijak. Salah satu dampak negatif handphone yang digunakan secara berlebih bahkan dipercaya mampu merusak hubungan rumah tangga.

Benarkah? Jika hal ini terjadi, apa sebabnya?

Penelitian terbaru dari Universitas Brigham Young menemukan fakta bahwa kemajuan teknologi secara keseluruhan dapat berpengaruh pada suatu hubungan. Dampak negatif yang nyata dari handphone adalah timbulnya interfensi teknologi atau yang biasa disebut "technoference".

Artinya, seseorang cenderung mengalami gangguan dalam kehidupan sehari-harinya karena penggunaan ponsel secara berlebihan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa  ada tiga alasan utama yang menyebabkan pasangan bertengar. Mulai dari kehidupan seksual yang tidak lagi hangat, uang, dan masalah anak-anak. Selain itu, rupanya faktor kemajuan teknologi dan penggunaan handphone secara berlenihan menjadi salah satu daftar dari alasan perdebatan tersebut.

Data tersebut diambil dari penelitian Universitas Brigham Young yang melibatkan 143 wanita yang telah menikah. Sebagian besar menyebutkan bahwa ponsel, komputer, dan perangkat gadget lainnya mengganggu kualitas hubungan mereka secara signifikan. Dampak negatif dari handphone bahkan menimbulkan konflik bahkan berujung pada ketidakpuasan pada aktivitas seksual.

Artikel terkait: Atasi masalah komunikasi dalam rumah tangga, lakukan 5 langkah ini

8 Penjelasan bagaimana ponsel bisa membuat hubungan rumah tangga renggang

Untuk menjalani pernikahan yang sehat, pasangan suami istri tentu saja perlu terkoneksi dengan baik. Di mana kedua belah pihak bisa menghabiskan waktu luang dengan saling berbagi cerita secara terbuka atau saling menyalurkan kasih sayang dengan melakukan aktivitas seksual.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayangnya, kondisi seperti ini akan sulit diwujudkan apabila kedua belah pihak justru lebih banyak menghabiskan waktu dengan memandangi layar ponsel.

Dalam buku Calm, Cool and Connected karya Arlene Pellicane menyebutkan bahwa ada 10 penjelasan mengapa hubungan rumah tangga bisa renggang akibat ponsel. Alasan tersebut di antaranya adalah:

  • Lebih sering ngobrol lewat SMS dan chat daripada berbicara langsung

Pernahkah Anda merasa saat mengobrol lewat chat terasa lebih mudah daripada berbicara langsung? Ketika masih disibukan dengan urusan pekerjaan dan pekerjaan kantor, berbicara lewat SMS atau aplikasi seperti WhatsApps memang bisa dijadikan solusi, namun  bukan berarti komunikasi dua arah secara langsung dilupakan.

Jika tidak, hal inilah yang menjadi awal mula komunikasi pasangan suami istri mengalami hambatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Agar komunikasi bisa berlanjut di rumah, tak ada salahnya jika Anda mengirimkan pesan "Hey, aku rindu. Nggak sabar buat pulang dan ngobrol sama kamu", atau "Pulang cepet, ya, sayang... Aku udah masak makanan kesukaan kamu. Ada cerita menggembirakan yang mau aku share juga".

Dengan pesan seperti ini, harapannya komunikasi bisa berlanjur lanjut secara langsung. Cara seperti itu tentu saja akan membantu memperkuat hubungan Anda.

  • Ini panggilan penting, harap jangan ganggu!

Anda tentu akan merasa kesal jika pasangan harus menerima panggilan telepon saat kalian tengah menghabiskan waktu bersama. Agar tidak terganggu, mengapa tidak pasang mode silent atau hindari dulu ponsel ketika menghabiskan waktu luang bersama pasangan?

Setelah itu, Anda bisa mengecek kembali untuk melihat apakah ada pesan penting yang masuk dan perlu dibalas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Nanti dulu, ya, permainan ini terlalu seru

Segala jenis permainan di ponsel memang dirancang agar membuat pemainnya ketagihan, dan hal ini berisiko tinggi untuk keberlangsungan hubungan. Hati-hati, Anda tentu saja perlu membatasi kapan saatnya me time dan menghabiskan waktu untuk bermain game, atau menghabisakan waktu berkualitas dengan pasangan.

  • Ehh... jangan dulu dimakan, mau foto buat upload di sosmed

Pernah nggak ketika sedang makan malam romantis, pasangan malah sibuk foto makanan dan mengunggahnya ke sosial media daripada menikmati momen langsung bersama Anda? Atau malah Anda yang sering melakukan itu?

Hati-hati, Parents. Hal ini tidaklah sehat untuk keberlangsungan kalian. Sama seperti game, sosial media juga dirancang untuk membuat penggunanya ketagihan. Bisa berisiko membuat waktu Anda dan pasangan akan kurang berkualitas.

  • Di kantor kerja, di rumah juga kerja

Dengan teknologi terutama hadirnya smartphone, Anda bisa bekerja di mana saja. Menerima surel penting bisa lewat ponsel, mengetik dokumen penting juga bisa lewat ponsel.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika saat di rumah fokus Anda selalu pada layar ponsel terus dengan alasan menyelesaikan pekerjaan, lalu kapan bisa meluangkan waktu untuk pasangan dan melewatkan waktu berkualitas bersama?

  • Aku, kamu, dan ponsel kita di ranjang

Meletakkan ponsel di bawah bantal, di meja samping tempat tidur, atau bahkan masih dalam genggaman saat tidur merupakan hal perlu dihindari.

Selain akan berpengaruh pada kesehatan, hal tersebut juga secara perlahan akan 'membunuh' hubungan baik dengan pasangan. Daripada saling mengobrol, kalian akan lebih sering menghabiskan waktu dengan ponsel masing-masing.

Artikel terkait: Tips pasangan bahagia: Suami istri perlu melakukan 9 hal ini sebelum tidur

  • Ponsel adalah teman setia untuk membunuh waktu luang

Kini, waktu luang bisa juga disebut sebagai 'waktunya mengecek ponsel'. Sebuah penelitian bahkan menemukan fakta bahwa, rata-rata orang mengecek ponselnya sekitar 46 kali per hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayangkan jika waktu tersebut digunakan untuk melakukan aktivitas bersama dengan pasangan. Pasti hubungan akan semakin dekat, bukan malah merenggang.

  • Menjadi kurang romantis

Bukannya menyambut pasangan dengan ciuman hangat saat pulang ke rumah, beberapa orang justru lebih sering menyapa dengan sekadar bilang 'Hai', namun mata tetap sibuk memerhatikan layar. Hal ini tebtu saja sangat berbahaya, membuat hubungan tidak menjadi kaku bahkan berisiko membuat hubungan kian merenggang.

Artikel Terkait: Sehatkah pernikahan Anda? Kenali tandanya menurut psikolog

Mengatasi Technoference

Jika Anda merasa kedelapan hal tersebut mulai mengganggu kehidupan rumah tangga, coba lakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya:

  • Batasi penggunaan ponsel dan mulailai fokus pada pasangan masing-masing
  • Lakukan diskusi mengenai penggunaan ponsel dengan pasangan. Bicarakan baik-baik dan jika perlu buatlah kesepakatan dengan pasangan tentang mengatur waktu antara bermain gim online, update sosial media, menggunakan ponsel atau laptop untuk kerja, dan sebagainya
  • Membuat zona bebas gadget di rumah. Misalnya, kamar dan ruang makan bukanlah tempat untuk main ponsel. Tentunya, buat zona tersebut sesuai dengan kesepakatan dengan pasangan ya, Parents.

Jadi, sudahkah Anda menjauhkan ponsel demi pasangan tercinta?

***

Referensi: Psychologytoday, tolovehonorandvacuum

Baca juga:

id.theasianparent.com/gadget-untuk-anak-perkembangan-atau-bencana

id.theasianparent.com/rahasia-pernikahan-bahagia

id.theasianparent.com/kebohongan-dalam-pernikahan