Sebuah penelitian menunjukkan bahwa COVID-19 sebabkan diabetes. Melansir dari National Geography, para ahli telah mengetahui sejak awal pandemi bahwa diabetes—suatu kondisi ketika tubuh tidak membuat cukup insulin atau menggunakannya dengan cukup baik untuk melawan kenaikan gula darah—merupakan faktor risiko infeksi COVID-19 yang lebih parah. Namun, mereka juga telah lama menduga bahwa kebalikannya mungkin juga benar.
Dua studi baru dalam jurnal Cell Metabolism menunjukkan bahwa COVID-19 sebabkan diabetes. SARS-CoV-2 dapat menargetkan dan merusak sel-sel penghasil insulin tubuh, yakni pankreas. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sel beta di pankreas tidak mengeluarkan cukup insulin untuk memungkinkan tubuh memetabolisme makanan secara optimal setelah makan. Akibat insufisiensi insulin ini, kadar glukosa darah naik. Hal ini merupakan ciri khas diabetes.
Artikel terkait: 4 Fakta Varian Lambda, Disebut Lebih ‘Kebal’ Vaksin COVID-19!
Penelitian COVID-19 Sebabkan Diabetes pada Manusia
Terdapat penelitian terbaru mengenai hubungan antara virus Corona dengan kejadian Diabetes.
Studi laboratorium sebelumnya telah menyebutkan bahwa SARS-CoV-2 dapat menginfeksi sel beta manusia. Mereka juga menunjukkan bahwa virus berbahaya ini dapat bereplikasi di sel beta penghasil insulin ini sehingga membuat lebih banyak salinan dari dirinya sendiri dan menyebar ke sel lain.
Penelitian terbaru yang didasarkan pada studi sebelumnya ini bertujuan untuk menemukan lebih banyak hubungan antara COVID-19 dan diabetes. Penelitian tersebut melibatkan dua tim independen, satu dipimpin oleh Peter Jackson, Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, Palo Alto, CA, dan yang lainnya oleh Shuibing Chen, Weill Cornell Medicine, New York.
Kedua penelitian mengonfirmasi infeksi sel beta pankreas dalam sampel otopsi dari orang yang meninggal karena COVID-19. Studi tambahan oleh tim Jackson menunjukkan bahwa virus corona mungkin secara istimewa menginfeksi sel beta penghasil insulin.
Penelitian mengenai hubungan lebih lanjut mengenai COVID-19 dan diabetes kembali ditemukan.
Ini juga masuk akal secara biologis. Sel beta dan jenis sel lain di pankreas mengekspresikan protein reseptor ACE2, protein enzim TMPRSS2, dan neuropilin 1 (NRP1), yang semuanya bergantung pada SARS-CoV-2 untuk masuk dan menginfeksi sel manusia. Memang, tim Chen melihat tanda-tanda virus corona pada sel beta penghasil insulin dan beberapa jenis sel pankreas lainnya dalam studi jaringan pankreas yang diotopsi.
Artikel terkait: Hasil Studi: Vaksin Booster Pfizer Disebut Efektif Lawan Covid-19 hingga 95,6 Persen
Temuan baru ini juga menunjukkan bahwa infeksi virus corona mengubah fungsi islet—jaringan pankreas yang mengandung sel beta. Kedua tim melaporkan bukti bahwa infeksi SARS-CoV-2 menyebabkan penurunan produksi dan pelepasan insulin dari jaringan islet pankreas. Tim Jackson juga menemukan bahwa infeksi menyebabkan kematian beberapa sel beta yang sangat penting. Namun, hal yang menggembirakan, mereka menunjukkan bahwa ini dapat dihindari dengan memblokir NRP1.
Selain hilangnya sel beta, infeksi juga tampaknya mengubah nasib sel yang masih hidup. Tim Chen melakukan analisis sel tunggal untuk melihat dengan cermat perubahan aktivitas gen dalam sel pankreas setelah infeksi SARS-CoV-2. Studi-studi ini menunjukkan bahwa sel beta melalui proses transdiferensiasi, yakni kondisi ketika mereka tampaknya diprogram ulang.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dampak lebih lanjut mengenai hubungan COVID-19 dengan diabetes.
Dalam proses ini, sel-sel mulai memproduksi lebih sedikit insulin dan lebih banyak glukagon, hormon yang mendorong glikogen di hati untuk dipecah menjadi glukosa. Mereka juga mulai memproduksi tingkat yang lebih tinggi dari enzim pencernaan yang disebut tripsin 1. Hal yang penting, mereka juga menunjukkan bahwa proses transdiferensiasi ini dapat dibalikkan oleh bahan kimia (disebut trans-ISRIB) yang dikenal untuk mengurangi respons seluler yang penting terhadap stres.
Artikel terkait: CDC Sebut Indonesia Masuk Negara Level 1 COVID-19, Apa Artinya?
Konsekuensi dari transdiferensiasi sel beta ini belum jelas, tetapi diperkirakan akan memperburuk defisiensi insulin dan meningkatkan kadar glukosa darah. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana SARS-CoV-2 mencapai pankreas dan peran apa yang mungkin dimainkan sistem kekebalan dalam kerusakan yang diakibatkannya.
Demikian penelitian terbaru yang mengungkap COVID-19 sebabkan diabetes. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkap sejauh mana COVID-19 merusak pankreas.
****
Baca juga:
Kabar Gembira! BPOM Izinkan Pemberian Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
Booster Vaksin COVID-19 Hanya Gratis untuk Kalangan Tertentu, Ini Syarat dan Harganya
Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.