Dari sekian banyak masker yang dijual di pasaran, jenis clay maks merupakan salah satu pilihan yang layak dicoba.
Penggunaan masker ini sendiri sebenarnya disarankan dilakukan setidaknya satu minggu sekali. Namun, sebelum membeli masker, Bunda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu jenis kulit dan masalah kulit yang tengah dihadapi saat ini. Dengan begitu, bisa memilih jenis masker yang cocok dengan kebutuhan kulit wajah.
Sebagai contoh, untuk memberikan kelembapan ekstra pada kulit yang kering, Bunda bisa menggunakan sheet mask. Sementara itu jika kulit Bunda cenderung kusam atau berminyak, sebaiknya gunakan clay mask.
Apa Itu Clay Mask?
Clay mask adalah masker wajah yang terbuat dari satu atau lebih jenis tanah liat. Mengutip dari Healthline, penggunaan clay atau tanah liat sudah ada sejak jaman dahulu untuk perawatan kecantikan kulit.
Tanah liat dipercaya dapat menyerap minyak berlebih dan juga kotoran dari pori-pori sehingga sangat ideal untuk kulit yang berminyak. Penggunaannya dapat mencegah timbulnya jerawat yang disebabkan oleh kotoran, minyak, dan bakteri, serta masalah kulit lainnya seperti komedo.
Masker ini dapat menyebabkan kulit terasa kering dan kesat, oleh karena itu pemilik kulit kering disarankan tidak terlalu sering menggunakannya dan segera oleskan pelembap setelah memakainya.
Masker tanah liat ini termasuk ke dalam kategori masker yang multifungsi. Clay mask dapat digunakan di kulit wajah, tubuh, hingga rambut. Biasanya, masker jenis ini dijual dalam bentuk bubuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan menggunakan air panas atau yang sudah bertekstur cair dan tinggal dioleskan ke kulit.
Cara penggunaannya pun mudah. Pertama bersihkan kulit wajah terlebih dahulu. Lalu oleskan clay mask ke kulit dan tunggu hingga sekitar 10 atau 20 menit hingga mengering. Sesudahnya, bilas menggunakan air hangat. Kulit pun akan terasa bersih dan segar.
Setelah menggunakan clay mask, Bunda bisa melanjutkan memakai produk skincare seperti biasa. Aplikasikan toner dengan baik, serum, kemudian pelembab yang cocok dengan kulit Bunda.
Simpanlah clay mask di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan wadahnya tertutup rapat agar tidak terpapar udara luar. Hindari menyimpan clay mask di dalam lemari es karena dapat mengering dan tidak bisa digunakan kembali.
6 Jenis Tanah Liat yang Umum Digunakan untuk Bahan Clay Mask
Berikut adalah beberapa jenis tanah liat yang umum digunakan dalam produk clay mask. Masing-masing memiliki kandungan mineral yang berbeda-beda dan manfaat yang berbeda pula.
1. Kaolin
Jenis tanah liat kaolin adalah jenis clay mask yang paling umum ditemukan di pasaran. Tanah liat ini disebut juga sebagai tanah liat China dan paling lembut di antara jenis tanah liat lainnya yang digunakan untuk clay mask.
Melansir dari StyleCraze, kata ‘Kaolin’ berasal dari ‘Kaoling’ yaitu nama sebuah bukit di China tempat jenis tanah liat ini pertama kali ditemukan. Di China sendiri Kaolin kerap digunakan untuk membuat porselen dan obat diare.
Kaolin umumnya berwarna putih, tapi ada pula yang kehijauan dan kemerahan. Tanah liat ini memiliki pH yang netral dan kaya akan silica dioksida dan mineral Kaolinite. Kaolin cocok untuk semua jenis kulit termasuk kulit kering dan sensitif karena tidak akan membuat kulit kering.
Manfaat dari Kaolin antara lain adalah mendetoksifikasi kulit, menenangkan kulit dari reaksi iritasi atau kemerahan yang kerap dialami kulit sensitif, mencerahkan kulit, dan membersihkan kulit kepala.
2. Bentonite
Selain Kaolin, Bentonite juga termasuk bahan clay mask yang paling umum. Ada pula produk clay mask yang menggabungkan keduanya untuk mendapatkan manfaat yang lebih efektif. Bentonite berasal dari lumpur abu vulkanik.
Tanah liat ini kerap digunakan untuk mengurangi gejala penyakit kulit seperti Eczema atau Psoriasis, dan baik untuk menyerap kelebihan minyak di wajah sehingga cocok untuk mereka yang memiliki kulit berminyak dan berjerawat.
Melansir dari WebMD, Bentonite dapat menarik ion positif dan mengandung mineral seperti magnesium, sodium, dan potassium, serta alumunium dan silica.
3. Green Clay
Green clay atau tanah liat hijau sering disebut Ilite. Tanah liat ini mengandung kombinasi oksida besi dan material seperti alga dan klorofil sehingga warnanya hijau. Tipe French Green Clay yang berasal dari endapan tanah liat hijau yang kaya mineral di pantai selatan Perancis adalah yang paling umum, namun ada pula jenis tanah liat hijau yang ditambang dari daerah lainnya.
Banyak yang percaya bahwa Green Clay ini memiliki manfaat internal alias dapat dikonsumsi disamping diaplikasikan secara topikal. Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa konsumsi tanah liat hijau dapat menghalangi pertumbuhan bakteri. Sayangnya masih belum banyak bukti ilmiah yang mendukung pernyataan ini.
Karena mengandung alga, Green Clay baik untuk kulit yang sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan. Manfaat lainnya dari jenis clay mask ini adalah menyerap racun dan kotoran dari pori-pori, mengangkat sel kulit mati, serta menstimulasi peredaran darah.
4. Multani Mitti (Fuller’s Earth)
Fuller’s Earth atau Multani Mitti adalah tanah liat yang banyak mengandung alumunium magnesium silikat. Sejak jaman dahulu, tanah liat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran dan minyak dari wol. Fuller’s Earth berasal dari tanah liat yang kaya mineral dari Multan, Pakistan.
Jenis tanah liat ini dinilai sebagai pembersih kulit yang efektif untuk mereka yang memiliki jenis kulit berminyak dan pori-pori yang tersumbat. Manfaat lainnya dari Fuller’s Earth adalah mencerahkan serta melembutkan kulit. Secara struktur, Fuller’s Eath mirip dengan Bentonite dan mengandung banyak komponen yang sama.
5. Rhassoul Clay
Tanah liat yang ditemukan dari lava pegunungan Atlas di Maroko ini berwarna coklat dan kaya akan berbagai mineral. Nama ‘Rhassoul’ berasal dari bahasa Arab yang artinya ‘Mencuci/membersihkan’.
Rhassoul Clay memiliki kandungan magnesium dan potassium yang tinggi serta cocok untuk mereka yang memiliki pori-pori berukuran besar.
6. French Pink Clay
Kombinasi dari tanah lempung merah dan putih ini memiliki ciri khas warna pink atau merah muda. French Pink Clay dapat digunakan untuk semua jenis kulit dan teksturnya lembut. Seperti namanya, tanah liat jenis ini berasal dari Perancis.
Manfaat yang dapat diperoleh dari French Pink Clay adalah membersihkan kulit, mengangkat sel kulit mati, serta membuat kulit tampak terlihat segar. Jenis clay mask ini juga dapat membantu menormalkan produksi sebum, baik dalam kondisi kering karena kekurangan sebum atau berminyak karena kelebihan sebum.
Itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui mengenai clay mask dan manfaatnya untuk kecantikan kulit. Sudah pernahkah Bunda mencoba menggunakan masker yang satu ini?
Baca Juga:
Mudah dan murah! 5 Jenis masker anti aging alami ini aman untuk ibu hamil
5 Masker alami untuk ibu hamil agar kulit cerah dan glowing
10 Resep Masker Wajah dari Oatmeal untuk Mengatasi Jerawat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.