Orangtua seringkali bertanya mengenai ciri ciri sariawan pada bayi dan anak, hal ini karena orangtua kerap kesulitan untuk membedakan sariawan dan jamur mulut. Bagi Anda yang juga penasaran mengenai beda sariawan dan jamur mulut, berikut penjelasan dokter!
Ciri ciri sariawan pada bayi dan anak
Apakah anak Anda memiliki gejala dan ciri ciri sariawan pada bayi dan anak atau jamur mulut?
Dalam unggahan instagramnya, dr. Kanya Fidzuno Sp.A, dokter anak di RS Hermina Jatinegara Jakarta, menjelaskan tentang ciri sariawan pada anak.
“Sariawan atau stomatitis adalah lesi mukosa rongga mulut yg biasanya terjadi di bibir, gusi, langit-langit, atau bahkan di tonsil dan adenoid (amandel). Tampilannya seperti ulkus (luka) kecil warna putih, disebut juga canker sores atau cold sores,” ungkapanya.
Kanya menyebutkan bahwa terdapat berbagai macam penyebab sariawan, termasuk infeksi.
“Stress psikologis, kurang vitamin c, kurang mineral zink, trauma (gigitan), atau yang tersering adalah infeksi virus Herpes simplek (HSV) tipe I.
Nah, kalau sebabnya seperti yang disebutkan di atas, apa perlu pemberian anti virus? anti biotik ? bahkan yang paling sering adalah anti jamur? Logikanya sih ga perlu ya. Kuncinya sabar, karena nanti juga akan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu,” jelasnya.
Untuk mempercepat kesembuhan, Kanya menyebutkan bahwa pemberian cairan dingin bisa membantu.
“Banyak sumber menyarankan pemberian asupan cairan dingin, seperti es krim, es batu, karena selain membuat nyeri berkurang juga memberi asupan cairan untuk anak. Mungkin pemberian asip atau susu formula atau susu UHT yang dingin bisa untuk membantu mencegah dehidrasi, juga bisa menjdi solusi,” tambahnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Ciri-ciri jamur mulut
“Kalau oral trush atau candidiasis, penyebabnya adalah jamur Candida sp. Nah, sebenernya secara teori infeksi jamur ini banyak terjadi pada anak dengan daya tahan tubuh yang rendah, seperti anak dengan keganasan (kanker) dan sedang mendapat terapi kemo, penggunaan steroid jangka lama, penderita hiv/aids dan gizi buruk.
Tapi hal ini juga banyak terjadi pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan, apalagi anak yang kebersihan mulutnya tidak cukup baik,” jelasnya. Awalnya mungkin cuma milk coating (bekas susu di lidah) saja, karena tidak dibersihkan, lama-lama jadi timbul jamur,” jelasnya.
Untuk mengatasi kondisi ini, Kanya menyarankan penggunaan obat anti-jamur untuk mengatasinya.
“Ada beberapa ahli yang bilang, oral trush pada neonatus atau bayi tidak perlu diterapi, kalau aku sih kurang setuju, karena nanti jamurnya bisa ke puting dan membuat payudara ibu lecet, akhirnya menyebabkan rasa sakit saat menyusui, takut menyusui, stress, akhirnya malah jumlah ASI berkurang dan bayi risiko kekurangan cairan dan nutrisi.
Nah, kalau untuk mengatasi candidosis oral ini, kita bisa menggunakan anti jamur dari dokter,” tutupnya.
***
Ingin mendapatkan informasi terkini mengenai kesehatan bayi dan anak? Yuk, bergabung bersama jutaan Parents lainnya saling berbagi dan bertukar pengalaman di aplikasi theAsianparent. Jangan lupa diunduh ya, Bun!
Baca juga:
Bayi Susah Makan karena Sariawan? Obati dengan 5 Cara Alami Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.