Saat ini banyak sekali ditemukan modus penipuan yang mengatasnamakan institusi Polri. Mereka biasanya menyamar sebagai polisi atau tentara gadungan untuk menipu hingga mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, ciri abdi negara gadungan dan sungguhan sangat perlu diketahui oleh masyarakat.
Hal tersebut supaya masyarakat dapat mengenali mana abdi negara yang gadungan, dan mana yang sungguhan. Sehingga mereka tidak akan tertipu di kemudian hari. Melansir dari beberapa sumber, banyak sekali kasus seorang penipu yang nekat menyamar jadi polisi demi meraup keuntungan pribadi. Cara dan modus penipuannya pun sangat beragam, ada yang pura-pura jadi petugas untuk memikat pujaan hatinya hingga untuk mempermudah pengurusan kredit kendaraan.
Seperti kasus yang pernah terjadi pada 2016 lalu. Di mana ada seorang perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan yang bernama Qoni ditipu oleh kekasihnya yang berpura-pura menjadi polisi. Saat itu, dirinya mengetahui bahwa pekerjaan sang kekasih adalah anggota Densus 88.
Padahal kenyataannya, pria bernama Adhar itu bukanlah anggota Densus 88, melainkan seorang anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Bima. Qoni yang bekerja sebagai tenaga kesehatan itu mengalami kerugian hingga puluhan juta saat menjalani asmara dengan pria tersebut.
Kasus yang dialami oleh Qoni itu kemudian ramai menjadi perbincangan. Hal itu lantaran banyak perempuan di luar sana yang ternyata juga merupakan korban penipuan dengan cara yang serupa.
Contoh lain juga terjadi di Medan, Sumatera Utara pada 2020 lalu. Terdapat seorang pria berusia 50 tahun berinisial M ditangkap karena mengaku sebagai tentara. Yang mengejutkan dari kasus ini, M ternyata telah mengaku sebagai anggota TNI selama 12 tahun.
Bagi masyarakat awam, membedakan abdi negara yang gadungan dan sungguhan memang sangat sulit. Terlebih lagi, penampilan mereka biasanya sangat mirip dengan petugas yang aslinya. Dilengkapi senjata api serta nametag yang selalu terpasang membuat banyak orang yang mempercayainya.
Menyikapi kejadian-kejadian tersebut, kami telah merangkum bagaimana cara mengetahui abdi negara gadungan dengan yang sungguhan. Melansir dari berbagai sumber, berikut rangkumannya.
10 Ciri Abdi Negara Gadungan
1. Postur Tubuh
Hal pertama yang bisa Anda lihat adalah postur tubuh. Diketahui tinggi minimum seorang polisi adalah 165 cm untuk laki-laki dan 160 cm untuk perempuan. Jadi, jika ada seseorang yang tinggi badannya tidak sampai angka tersebut, maka Anda patut untuk curiga.
Selain tinggi badan, para abdi negara ini biasanya memiliki badan yang atletis. Namun beberapa petugas yang telah bekerja tahunan atau puluhan tahun ada juga yang mengalami obesitas sehingga kelebihan berat badan.
Jika dengan ini, Anda masih sulit membedakannya maka ajaklah dia bicara tentang wilayah tugas mereka dan istilah yang berlaku di wilayah kerjanya. Hal ini biasanya akan membuat anggota gadungan tersebut merasa kebingungan.
2. Ciri Abdi Negara Gadungan, dari Cara Berpakaian
Pakaian seragam Polri ataupun TNI dapat ditemukan dengan mudah di pasar atau di toko yang menjual peralatan seragam. Meskipun terlihat sama dengan yang aslinya, tetapi Anda masih bisa membedakan mana yang palsu dan mana yang asli.
Caranya, lihat saja penempatan tanda pangkat, penghargaan pendidikan, jabatan, emblem-emblem, dan perangkat lainnya di seragam tersebut. Sebab, seragam yang dijual di pasar dengan yang resmi akan memiliki perbedaan dari cara penempatannya.
Artikel Terkait: Sering Disebut Menantu Idaman, Berapa Gaji Polisi Indonesia Beserta Tunjangannya?
3. Periksa Kartu Anggota
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, kartu anggota kini juga marak dipalsukan. Meskipun begitu, Anda masih bisa mengecek keasliannya dengan melihat pejabat yang menandatangani kartu tersebut beserta NRP atau NIPnya.
Setelah melihat nama pejabatnya, Anda bisa menghubungi langsung ke tempat pelaku bekerja supaya Anda mendapatkan informasi langsung dari sumber yang terpercaya.
4. Surat Tugas
Setiap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugasnya pasti memiliki surat tugas. Terutama anggota yang bertugas di bagian penjagaan Kamtibmas, penegakan hukum serta pelayanan publik. Sebab untuk melaksanakan beberapa tugasnya seperti penangkapan, mereka dilindungi dengan undang-undang yaitu berupa surat tugas.
Jika ada seseorang yang mengaku-mengaku sebagai abdi negara tetapi tidak bisa menunjukkan surat tugasnya, maka Anda patut untuk curiga dan bisa melakukan pengecekan ulang terhadap identitas orang tersebut.
5. Tanya Nomor Registrasi Pusat (NRP)
Nomor Registrasi Pusat atau NRP ini merupakan nomor yang dimiliki oleh seorang polisi yang terdiri dari delapan digit angka. NRP sendiri dibagi berdasarkan status anggota sebagai perwira, bintara, dan tamtama. Sehingga setiap digitnya tidak akan sama dengan petugas lainnya.
Pada digit pertama dan kedua menunjukkan tahun kelahiran, sementara digit ketiga dan keempat menunjukkan bulan kelahiran dari pemilik NRP. Dan empat digit terakhir adalah nomor urut yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian.
Cara cek apakah NRP itu asli atau palsu bisa dilakukan dengan aplikasi Sisbinkar, aplikasi yang memuat seluruh data polisi dan TNI. Untuk menggunakannya, Anda harus menginstalnya terlebih dahulu, ya.
Artikel Terkait: Aturan dan Syarat Jadi Istri Polisi, Jangan Sampai Salah
6. Tanyakan Tempat Dinas, Pangkat, dan Jabatan
Apabila masih kurang yakin setelah menanyakan NRPnya, maka Anda bisa mengajukan pertanyaan seputar tempat dinas, pangkat, hingga jabatannya.
Apabila orang tersebut terlihat berpikir lama dan kebingungan, sebaiknya Anda harus berhati-hati. Sebab petugas yang sungguhan pasti akan langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan mudah.
7. Ciri Abdi Negara Gadungan, Cari Tahu Kapan Masuk Tentara
Selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk memastikan orang tersebut adalah tentara asli adalah dengan menanyakan tahun berapa ia masuk tentara, pendidikan, hingga nama angkatannya.
Perlu diketahui bahwa setiap angkatan memiliki nama yang berbeda. Sehingga tidak mungkin sama dengan angkatan tahun sebelum maupun sesudahnya.
8. Tanyakan tentang Kegiatan Sehari-harinya
Hal penting lainnya yang perlu ditanyakan adalah tentang lingkungan pekerjaannya. Seperti siapa komandannya, kegiatan sehari-hari, hingga rekan sesama petugas. Tetapi setelah dia menjawabnya, jangan langsung percaya.
Anda perlu memeriksa perkataannya tersebut kembali pada pihak yang terkait. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah yang disampaikannya benar atau ternyata bohong.
Artikel Terkait: Rekrutmen TNI AL 2022 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
9. Ciri Abdi Negara Gadungan, Minta Uang atau Menjanjikan Sesuatu
Jika ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai anggota polisi maupun TNI, jangan langsung kesenangan apalagi percaya. Cari tahu terlebih dahulu apa tujuan orang tersebut mendekati Anda. Bisa dengan mengajaknya mengobrol atau lainnya.
Nah, jika sudah sering berbicara, biasanya orang tersebut akan memperlihatkan tujuan aslinya. Seperti misalnya, ia tidak lagi malu untuk meminta uang atau menjanjikan sesuatu kepada Anda. Apabila hal ini terjadi, segeralah melapor ke pihak berwajib.
10. Ajak Video Call
Apabila Anda telah bertukar nomor telepon dengan orang yang mengaku sebagai abdi negara tersebut, maka perlu melakukan panggilan telepon video alias video call setidaknya satu kali. Setelah itu, identifikasi orangnya dan lingkungan sekitarnya.
Hal ini untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan sesuai dengan fakta. Terlebih lagi, seorang tentara biasanya akan selalu berada dekat dengan tempat kerja dan tempat tinggalnya.
Nah, itulah cara mengetahui ciri abdi negara gadungan yang perlu Parents ketahui. Semoga dengan informasi di atas, Anda terhindar dari segala bentuk kejahatan.
***
BACA JUGA:
Ingin Beli Rumah? Kenali 8 Ciri Developer Bodong yang Harus Dihindari
Mengenal Metode Penipuan Cyber Phising dan Cara Menghindarinya
Marak Beredar, Ini Ciri dan Modus Investasi Bodong yang Wajib Diketahui Pemula