Presenter dan penyiar radio Fitri Tropica saat ini tengah menikmati perannya menjadi seorang ibu dari putri pertamanya, Sada Amina Hanara. Saat ini Sada sudah hampir berusia 2 tahun dan Fitri Tropica pun berbagi cerita suka duka menyapih anak.
Fitrop, panggilan akrab Fitri Tropica, mengaku bahwa pengalamannya menyapih Sada cukup unik sekaligus mengharukan. Cerita tersebut ia bagikan lewat fitur Instagram Story. Seperti apa kisahnya?
Artikel Terkait: Alami Puting Datar dan PCOS, Ini Cara Fitri Tropica Bisa Sukses Menyusui Bayinya
Cerita Unik Fitri Tropika Menyapih Anak
1. Memutuskan untuk Menyapih Sada
Sumber: Instagram @fitrop
Setelah menikah dengan Irvan Hanafi pada tahun 2014 silam, Fitri Tropica akhirnya dikaruniai seorang putri yang diberi nama Sada Amina Hanara. Sada lahir pada 11 November 2019, dan sebentar lagi akan berusia 2 tahun.
Oleh karena itu, Fitri Tropica bermaksud untuk menyapih Sada. Ia menyebut sempat mendengar banyak cerita tentang menyapih yang penuh drama.
“Dulu kalau denger cerita orang pada mewek waktu nyapih, sempet mikir ‘ah nanti gue ga mau kebawa perasaan ah, harus dilawan’” tulis Fitri Tropica pada hari Minggu (29/8) malam.
Artikel Terkait: 5 Tahun Menanti, Fitri Tropica Bagikan Tips Hingga Akhirnya Hamil Anak Pertama
2. Cerita Fitri Tropica Menyapih Anak, Memberi Sugesti
Sumber: Instagram @fitrop
Perjalanan menyapih Sada dimulai Fitri Tropica dari mencari referensi tentang cara menyapih. Perempuan berdarah Sunda ini pun memutuskan untuk memberikan sugesti sebagai ancang-ancang sebelum memulai proses menyapih, tapi sayangnya tidak berhasil.
“Jadi berdasar referensi yang dibaca kan anak tuh harus disugesti/dikasih ancang-ancang jauh-jauh hari sebelum berhenti nen (menyusu). Nah, tapi seperti yang kaliah tahu, kemarin-kemarin tuh makin aku mensugesti Sada, dia malah kaya orang kalap dikejar imsak gitu guys,” paparnya.
Rupanya ketika di-sounding harus berhenti menyusu, Sada malah menjadi semakin ingin menyusu dan tak mau lepas.
3. Fitri Tropica Punya Ide Unik dalam Menyapih Anak
Sumber: Instagram @fitrop
Akhirnya pemain film Berlian Si Etty ini pun mendapatkan ide unik untuk menyapih Sada. Putri kecilnya itu memiliki ketidaksukaan tertentu pada hal-hal yang kotor, misalnya bermain cat karena takut kuman. Fitri Tropica pun memanfaatkan hal tersebut.
“Terus aku ajak ngobrol dengan sugesti berbeda gitu. Aku bilang ‘Sada nanti udah besar harus stop nen ya. Liat tuh di dada Mama ada tahi lalatnya. Lalat kan suka bawa kuman. Padahal itu tahi lalat cuma setitik doang seujung titik pinsil mekanik,” lanjutnya.
Strateginya ternyata berhasil. Sada pun langsung menolak ketika diberi menyusu.
“Aku ga nyangka reaksinya langsung se-ekstrim itu. Memandang jijik dan kotor ke aku sambil ngelap-ngelapin itu tai lalat pakai bed cover. ‘No nenen! Cuci kuman Mama! Cacing! Lalat!’ dan of course nggak ilang tu tahi lalat.” Fitri Tropica memberi tahu reaksi Sada.
4. Tidur Pisah Kamar
Sumber: Instagram @fitrop
Sebelum Sada tidur, artis kelahiran 26 September 1987 itu pun memastikan suasana hati putrinya nyaman agar dapat tidur tanpa menyusu terlebih dahulu. Sada pun berhasil tertidur, tetapi kemudian terbangun di tengah malam.
“Anaknya bangun dan biasanya langsung minta nen kan. Tapi kali ini lagi dia memandangku jijik bagai kuman. Jadi badai lah madam di tengah buta. Pengen nen tapi ga mau kuman, lalat dan caching.” Ia melanjutkan.
Karena Sada sudah tak mau menyusu lagi, Fitri Tropica beserta keluarga pun memutuskan untuk menyapihnya. Caranya adalah dengan tidur pisah ranjang.
“Akhirnya malem ini atur formasi, Sada sama Papinya di kamar Sada, yang sebelahan kamar nunin dan kakek buat back up bantuin kalau ada drama tengah malam,” ujarnya.
5. Cerita Fitri Tropica Menyapih Anak, Rasakan Meriang dan Nyeri Payudara Bengkak
Sumber: Instagram @fitrop
Tak memberikan ASI semalaman, Fitri Tropica pun merasakan meriang dan nyeri karena payudaranya membengkak.
“Aku seorang diri semi meriang dan nahan PD nyeri yang perlahan membatu bagai fosil dan artefak megalitikum,” kelakarnya.
Pemilik nama asli Fitri Rakhmawati itu pun menjelaskan bahwa proses menyapih juga berdampak kepada sang ibu, bukan hanya bayinya.
“Kalau nyapih tuh ibu tersiksa lahir batin. Batin jangan ditanya, lahiriah juga. Karena ga diminum, supply ASI menumpuk, mengeras bengkak dan bsia sampai meriang. Kalau ASI-nya diperah nantinya supply-nya muncul lagi. Jadi paling dikompres dan dipasrahin aja,” jelasnya.
Artikel Terkait: Menyapih Anak saat Pandemi, Haruskah Ditunda?
6. Penuh Haru Ingat Perjuangan Menyusui
Sumber: Instagram @fitrop
Sada pun akhirnya sukses melewati malam tanpa menyusu. Sang suami menidurkan Sada dengan memutarkan musik pengantar tidur.
“Niatnya mau kasih lagu relaks kayak di Spa gitu biar Sada nyenyak bobonya. Eh pas denger malah Mama yang mellow,” ujarnya.
Fitri Tropica kemudian mengungkapkan bahwa ia merasa terharu menyapih putri semata wayangnya itu.
“Ya Allah, malah langsung flashback hamil Sada, pertama kali dengan detak jantung, pertama kali lihat muka Sada di USG. Nangis pas liat ada ASI setitik keluar pas masih hamil. Pertama kali nyusuin Sada, nangis-nangis pas ga bisa nyusuin. Nangis takut ASI-nya ga sampai 2 tahun, nangis pas PD bengkak,” cerita Fitri Tropica.
***
Cerita unik Fitri Tropica menyapih anak ini bisa menjadi inspirasi bagi Bunda yang juga tengah melalui proses menyapih sang buah hati. Apakah Parents juga memiliki kisah unik ketika menyapih si kecil seperti Fitri Tropica?
Baca Juga:
10 Cara Menyapih Anak yang Efektif agar Tidak Rewel, Cek!
Parents, ketahui aturan menyapih ASI untuk anak menurut Islam agar lancar
Weaning With Love/Gentle Weaning; Cara Terbaik Menyapih Anak ASI
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.