Parents masih tinggal satu atap dengan orang tua dengan usia yang sudah tidak muda lagi? Seperti yang kita ketahui, virus korona paling rentan dialami oleh orang-orang yang usianya kian lanjut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cegah lansia terinfeksi corona.
Dari kasus di seluruh dunia, bisa terleihat bahwa lansia, atau kelompok lanjut usia merupakan kelompok yang paling rentan terkena COVID-19.
Jika terkena virus tersebut, kondisi mereka yang berumur lebih dari 60 tahun ini akan jauh lebih parah dibandingkan kelompok usia di bawahnya. Pada beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Orangtua rentan terkena virus Corona, ini alasannya
Jika Anda tinggal bersama orang tua atau lansia, berikut beberapa cara untuk cegah lansia terinfeksi korona yang bisa dipraktikkan.
Menjaga kesehatan diri Anda sendiri
Salah satu langkah utama yang perlu dilakukan adalah memastikan diri dalam kondisi sehat. Mulailah dari menjaga diri sendiri agar tidak terinfeksi. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dan hal-hal dasar, seperti :
- Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Lakukan selama 20 detik sebelum mempersiapkan kebutuhan dari orang tua. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan sesudahnya.
- Hindari memegang wajah dan bagian-bagian lainnya seperti mata, hidung, dan mulut.
- Bersihkan permukaan barang-barang yang dipakai sehari-hari seperti gagang pintu dengan menggunakan disinfektan.
- Usahakan untuk selalu menutup mulut jika batuk atau bersin dengan siku agar droplets tidak menyebar kemana-mana.
Memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung selama Physical Distancing
Pandemi Covid-19, mau tidak mau mengharuskan siapa pun juga untuk melakukan jaga jarak. Kondisi ini jelas ‘menyiksa’ dan menimbulkan kerinduan bagi lansia yang memang sudah tidak satu atap dengan anak-anak atau cucu.
Tidak bisa melakukan kunjungan ke rumah orangtua, bukan berarti tidak bisa melepas kangen. Untuk itu, tetaplah melakukan komunikasi secara berkala.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah rasa sedih yang berkepanjangan bisa membuat kondisi mental lansia menjadi kurang baik.
Manfaatkan teknologi dengan menggunakan fasilitas video call atau online gathering menjadi salah satu alternatif yang baik bagi lansia. Meskipun tanpa kontak langsung, lansia tetap bisa terhubung dengan dunia luar.
Berikan lansia makanan yang sehat
Untuk menjaga daya tahan tubuh, orang tua atau lansia tentu saja perlu mengonsumsi makanan yang sehat. Usahakan selalu berikan makanan dengan gizi lengkap, pastikan kebutuhan sehari-harinya tercukupi dengan baik.
Jika perlu, berikan vitamin dan suplemen sebagai tambahan.
Baca juga: Yang perlu anda ketahui mengenai makanan sehat
Tidak perlu mengunjungi dokter atau rumah sakit jika tidak darurat
Rumah sakit setiap harinya dikunjungi oleh pasien dengan penyakit yang beragam. Mengingat lansia rentan terkena penyakit, sebaiknya hindari mengunjungi rumah sakit jika tidak dalam keadaan darurat. Keadaan darurat di sini seperti pingsan, kejang-kejang, demam tinggi, atau luka-luka.
Parents bisa menghubungi dokter secara online jika ada keluhan yang perlu didiskusikan. Untuk pembelian obat juga bisa menggunakan jasa kurir sehingga tidak perlu menghabiskan waktu antre di apotik.
Tetap di rumah
Menghindari keramaian atau tempat umum adalah salah satu cara cegah lansia terinfeksi virus Corona. Tetaplah di dalam rumah untuk meminimalisir kontak dengan orang lain.
Carilah kegiatan di rumah yang dapat membuat mereka tetap produktif. Usahakan untuk melibatkan orangtua anda dalam kegiatan anda, misalnya menyusun buku bersama-sama atau melihat foto-foto lama di album. Bernostalgia bersama bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka.
Baca juga: Hindari penurunan aktivitas pada lansia
Parents juga bisa membeli segala kebutuhan bahan makanan sehingga tidak perlu bolak-balik keluar rumah.
Jasa delivery juga bisa menjadi pilihan untuk membeli berbagai macam keperluan sehari-hari. Namun ingat, belanja di sini bukan berarti panic buying, ya. Parents hanya perlu membeli sesuai dengan kebutuhan.
Diskusikan juga dengan orangtua seperti apa rencana anda jika ada kejadian yang tidak terduga, misalnya seperti berikut.
- Menghubungi kerabat atau tetangga yang bisa mengurus lansia jika anda jatuh sakit tiba-tiba.
- Siapkan alat-alat pertolongan pertama di tempat yang mudah dijangkau.
- Simpan nomer telepon penting di tempat yang mudah terlihat.
Seringkali keadaan darurat dapat membuat mudah panik, sehingga tidak bisa berpikir dengan jernih. Dengan membuat rencana sebelumnya, maka kekhawatiran bisa diatasi.
Jika anggota keluarga menunjukkan gejala-gejala seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas, hubungi rumah sakit terdekat agar bisa mendapatkan penangan dengan tepat.
Baca juga :
id.theasianparent.com/cara-membuat-masker-kain