Seluruh masyarakat Indonesia tentu saja sudah sangat familiar dengan kain batik, dan setidaknya mereka memiliki satu di rumahnya. Batik merupakan jenis kain yang indah serta dikenal dengan desain yang rumit dan warna-warna cerah. Tidak heran mengapa begitu banyak orang suka menggunakannya. Namun, cara merawat kain batik bisa sedikit rumit, Parents.
Seperti diketahui batik merupakan warisan milik Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Pada zaman dahulu, jenis kain ini digunakan sebagai pakain adat. Tetapi, saat ini banyak kain batik yang dibuat dengan desain se-fashionable mungkin supaya tidak tertinggal oleh tren.
Seperti jenis kain lainnya, kain batik sebenarnya tahan lama dan dapat dipakai dalam jangka panjang jika dirawat dengan benar. Untuk menjaga ketahanan warnanya, Anda perlu mengetahui cara merawatnya agar tetap semarak seiring berjalannya waktu.
Mengingat, karena teknik perwarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Itulah mengapa sangat penting untuk berhati-hati saat mencuci maupun mengeringkan kain batik Anda. Seperti misalnya, jenis batik halus, sebaiknya hanya dicuci jika diperlukan untuk menjaga keindahannya.
Bagaimana Cara Merawat Kain Batik?
1. Cara Merawat Kain Batik, Rendam Air Dingin
Untuk menghindari warna batik luntur, Anda harus merendam kain Anda dalam air dingin selama 30 menit sebelum mencucinya. Ini akan membantu mengatur warna dan mencegahnya luntur. Anda juga bisa menambah secangkir cuka ke dalam air rendaman untuk membantu mempertahankan warnanya.
Saat akan mencuci kain batik Anda, gunakanlah deterjen ringan dan air hangat. Hindari menggunakan air panas karena dapat menyebabkan warna luntur.
2. Cara Menghentikan Kain Batik Agar Tidak Luntur
Untuk menghentikan kelunturan pada kain batik, Anda bisa merendamnya dalam air campuran cuka. Selain itu, Anda juga dapat mencoba menambahkan secangkir garam ke dalam air rendaman tersebut.
Alternatif lain adalah dengan menggunakan Retayne. Retayne sendiri adalah fiksatif pewarna komersial yang membantu mempertahankan warna asli kain batik Anda. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu menambahkan secangkir fiksatif tersebut ke mesin cuci saat Anda mencuci batik.
Artikel Terkait: Cara Merawat Kuku Tangan agar Sehat, Ini yang Perlu Dilakukan dan Dihindari
3. Cara Merawat Kain Batik, Gunakan Deterjen yang Lembut
Batik adalah kain dengan permukaan halus yang harus ditangani dengan hati-hati. Oleh karena itu, rendam kain dalam air dingin sebelum dicuci menggunakan deterjen ringan. Seperti misalnya, sabun lembut atau bisa juga cairan pencuci piring.
Saat mencuci kain batik, Anda juga tidak boleh menggunakan pemutih klorin, deterjen keras, atau pencerah lainnya.
4. Gunakan Lerak untuk Batik Tulis Halus
Batik tulis halus yang banyak digunakan di Indonesia dicuci dengan menggunakan buah Lerak, yang dapat dibeli di sebagian besar pasar tradisional. Sebagai informasi Lerak adalah buah kecil berwarna cokelat dengan daging putih lembut.
Cara membuatnya, Lerak dihaluskan dan kemudian airnya digunakan sebagai sabun khusus untuk mencuci batik. Cara ini kabarnya dapat membuat warna batik lebih cerah dan mencegah terjadinya kelunturan. Deterjen yang terbuat dari buah ini juga tersedia dalam kemasan botol di toko-toko batik.
5. Jangan Dicuci dengan Pakaian Lain
Saat sedang mencuci kain batik Anda, penting untuk tidak mencampur kain tersebut dengan pakaian jenis lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari memudarnya warna dan menjaga pakaian favorit Anda terlihat segar dan lebih lama dari biasanya.
Untuk memisahkan kain batik dengan pakaian lainnya, Parents memerlukan wadah khusus. Setelah itu, yang perlu diketahui penting untuk memisahkan bagian yang berwarna lebih gelap dari berwarna lebih terang. Pastikan Anda memasukkan semua kain berwarna ke dalam air agar tidak rusak. Ini akan terjadi jika Anda mencampur warnanya.
Artikel Terkait: 15 Kesalahan Merawat Kucing yang Masih Sering Dilakukan
6. Jangan Gunakan Mesin Cuci
Mencuci dengan tangan adalah pilihan terbaik untuk menjaga kain batik supaya tahan lama. Tidak hanya itu, mencuci kain batik menggunakan tangan dapat membantu melindungi warna pakaian agar tidak cepat pudar.
Jika ingin mencuci kain batik Anda menggunakan mesin cuci, maka Anda harus menggunakan pengaturan yang lembut dan detergen ringan. Ini berguna untuk menghindari kerusakan pada kain.
7. Perhatikan Cara Mengeringkan Kain Batik
Setelah selesai dicuci, langkah selanjutnya yang akan Anda lakukan pastinya adalah mengeringkan kain batik tersebut. Pada saat proses mengeringkannya, kain harus digantung di tali jemuran setelah dibilas. Ini akan membantu menjaga kualitas dan membuat kain bertahan lebih lama.
Hal tersebut mengingat batik terbuat dari bahan kain yang dapat rusak jika dilipat. Apabila ingin mengeringkan batik, Anda sebaiknya membentangkannya agar kain tidak terlipat. Dan perlu Anda ketahui bahwa memeras kain batik saat sudah kering tidak diperbolehkan.
Cara sederhananya adalah biarkan batik kering di tempat yang teduh kemudian keringkan dengan cara dibentangkan. Ini adalah cara terbaik untuk merawat agar warna batik tidak memudar.
8. Cara Merawat Kain Batik, Tidak Menjemur di Bawah Matahari
Sangat tidak disarankan untuk menjemur pakaian batik di bawah sinar matahari langsung. Seperti yang Anda ketahui, menjemur pakaian di bawah sinar matahari akan berdampak pada memudarnya warna kain.
Meskipun pakaian akan cepat kering, tetapi sinar matahari yang terlalu panas juga dapat merusak pakaian. Selain warna pakaian yang memudar, bahan kain batik tertentu juga dapat menjadi keras. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menjemur di tempat yang cukup teduh dan tidak langsung terkena matahari.
9. Jangan Menyetrika Kain Batik
Menyetrika ternyata juga dapat membuat warna pada batik memudar lho. Hal itu dikarenakan panas dari setrika dapat menyebabkan warna menjadi luntur. Untuk menjaga agar batik Anda tetap terlihat baik adalah menyetrika bagian dalam ke luar dengan pengaturan setrika paling rendah ataupun hangat.
Akan lebih baik lagi jika Anda tidak menyetrika kain batik secara langsung. Namun, jika tetap mau, pastikan Anda menggunakan kertas atau selembar kain yang tidak akan merobek kain batik kesayangan. Jangan lupa untuk menggunakan pelembut untuk menghilangkan kerutan.
Meskipun pelembut kain diperbolehkan, tetapi tidak dengan parfum. Banyak orang yang menyarankan untuk tidak menggunakan parfum saat mengenakan kain batik. Hal ini karena pewangi mengandung alkohol yang dapat merusak serat dan warna batik, terutama yang berbahan sutra.
Artikel Terkait: Punya Kulit Kering? Ini 10 Tips Merawatnya agar Tetap Sehat
10. Ketahui Cara Menyimpan Batik yang Baik
Jika kain batik tidak digunakan, maka simpanlah dalam kantong plastik yang bersih. Dengan cara itu, batik tidak akan dimakan oleh serangga seperti ngengat. Selain itu, hindari penggunaan kapur barus di sekitar lemari.
Penggunaan kapur barus ternyata dapat merusak kain lho. Anda juga dapat menyimpan batik di lemari atau di tempat lain yang sudah pasti aman, seperti di atas rak misalnya. Di samping itu, Anda juga bisa membungkus beberapa lada di sekitarnya untuk mengusir ngengat.
Selain lada, tumbuhan vetiver atau akar wangi juga membantu, tetapi Anda harus mengeringkannya terlebih dahulu dan menyimpannya di lemari bersama kain batik Anda.
Demikianlah informasi tentang cara merawat kain batik kesayang Anda supaya tidak cepat rusak dan luntur. Semoga bermanfaat, ya!
***
BACA JUGA:
Minum Air Dingin Setelah Main Basket, Remaja Ini Meninggal
18 Jenis Makanan Ibu Hamil Muda untuk Mendukung Kecerdasan Janin
Siap Tayang 2023-2025, Berikut Sederet Film Marvel ‘The Multiverse Saga’
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.