Agar kesehatan gigi si Kecil terjaga, Bunda perlu mengetahui seluk beluk serta cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh. Gigi bayi umumnya baru mulai tumbuh gigi pada usia 6 bulan dan biasanya seluruh gigi susu akan selesai tumbuh di usia 3 tahun. Gigi baru bayi dapat muncul tanpa membuat si Kecil tak nyaman atau tanpa rasa sakit. Namun, bayi yang sedang tumbuh gigi juga dapat menunjukkan berbagai tanda seperti lebih sering menggigit atau mengisap berbagai hal, lebih sering ngeces, mengalami ruam di wajah, nafsu makan berkurang, susah tidur, hingga demam ringan¹.
Jika si Kecil di rumah rewel saat gigi bayinya baru tumbuh, Bunda bisa bantu mengatasinya dengan memberikan mainan untuk digigit si Kecil atau memijat gusi si Kecil dengan lembut agar rasa tak nyaman yang dirasakannya berkurang. Setelah gigi baru si Kecil muncul, Bunda perlu mengetahui cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh untuk menghindarkan si Kecil dari masalah gigi dan mulut di kemudian hari.
Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh
1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari

Cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh paling penting adalah dengan menyikat gigi si Kecil dua kali sehari², pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Menyikat gigi si Kecil, khususnya di malam hari sebelum tidur, tak hanya membersihkan gigi si Kecil tapi juga mencegah giginya berlubang. Ini karena di malam hari air liur yang berfungsi membersihkan partikel makanan dari gigi dan mengurangi risiko gigi berlubang akan berkurang jumlahnya, sehingga aktivitas kuman dan bakteri di mulut meningkat dua kali lebih cepat. Jadi jika si Kecil tidak menyikat gigi di malam hari sebelum tidur, bakteri yang membuat gigi berlubang akan semakin berkembang biak.
2. Buat Kegiatan Menyikat Gigi Menyenangkan

Untuk mengatasi si Kecil yang tak mau sikat gigi, cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh adalah dengan membuat kegiatan menyikat gigi jadi aktivitas yang menyenangkan. Bunda bisa memberikan sikat gigi dengan bentuk lucu dan pasta gigi dengan rasa yang disukai anak agar si Kecil mau disikat giginya.
3. Gunakan Sikat Gigi Khusus Bayi

Pilihlah sikat gigi khusus bayi untuk merawat gigi bayi yang baru tumbuh. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang halus agar tidak menyakiti gigi dan gusi si Kecil. Hindari menggunakan sikat dengan bulu kasar atau sikat gigi dengan ukuran yang tidak sesuai dengan kebutuhan si Kecil.
4. Gunakan Pasta Gigi Khusus Bayi dan Anak yang Belum Bisa Berkumur
Selain sikat gigi khusus bayi dan anak yang belum bisa berkumur, cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh adalah dengan memilih pasta gigi khusus bayi yang tepat. Bunda dapat menggunakan PUREKIDS Toothpaste, pasta gigi untuk anak usia 6 bulan atau sejak tumbuh gigi. Dengan formula Food Grade, PUREKIDS Toothpaste tidak mengandung Detergent SLS (Sodium Lauryl Sulfat) dan Fluoride sehingga Bunda tak perlu khawatir jika pasta gigi tidak sengaja tertelan oleh si Kecil saat ia menyikat gigi, karena PUREKIDS Toothpaste baik digunakan untuk anak yang belum bisa berkumur. Selain itu, PUREKIDS Toothpaste berbentuk gel transparan yang berasal dari rumput laut, tanpa pewarna dan pemanis buatan sehingga lebih aman dipakai menyikat gigi si Kecil setiap hari. PUREKIDS Toothpaste hadir dalam tiga varian rasa yang disukai si Kecil yaitu strawberry, orange, dan banana.

PUREKIDS Toothpaste juga mengandung xylitol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Pasta gigi PUREKIDS Toothpaste juga lebih terjamin karena diproduksi di Industri Farmasi tersertifikasi GMP sehingga semua tahapannya mulai dari pemilihan bahan baku, bahan kemas, produksi sampai dengan produk jadi telah melalui tahapan quality control standar farmasi. Bunda dapat menemukan dan membeli PUREKIDS Toothpaste di Alfagift, Farmers, AEON, K24, Lilla by Sociolla, Tokopedia PURE Official, FoodHall, Ranch Market The Baby Shop dan Baby shop terdekat di kota Moms
5. Berikan Contoh di Rumah

Jika si Kecil sering melihat Bunda menyikat gigi, meski di awal belum terlalu mengerti, namun nantinya ia akan terbiasa dan memahami pentingnya menyikat gigi untuk menjaga kesehatan gigi. Jadi selama di rumah, berikan contoh yang baik kepada si Kecil mengapa menyikat gigi penting untuk kesehatan giginya.
6. Hindari Membiarkan Bayi Tidur dengan Botol Susu

Agar gigi bayi terawat dan tumbuh dengan sehat, hindari membiarkan si Kecil tertidur dengan botol susu atau minuman manis lainnya yang masih berada di mulutnya. Terlalu sering terpapar cairan manis berisiko merusak gigi si Kecil. Ini karena minuman yang memiliki gula tambahan bersifat kariogenik, sehingga jika sering tersisa dalam mulut dan gigi dapat dimanfaatkan oleh bakteri yang menempel pada permukaan gigi untuk mendapatkan energi kemudian menyebabkan gigi berlubang³.
7.Berikan Asupan Makanan Berkalsium

Memberikan makanan sehat yang mengandung kalsium merupakan cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh lainnya. Karena selain untuk kesehatan tulang, kalsium juga baik untuk menjaga kesehatan gigi⁴. Bunda bisa memberikan MPASI dengan bahan-bahan yang tinggi kalsium seperti sayuran berdaun hijau, brokoli, kacang merah, kacang almond, atau produk olahan susu seperti keju dan yogurt.
8. Hindari Terlalu Sering Memberi Makanan Manis

Selain menerapkan berbagai cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh, penting juga untuk menghindari pemberian makanan dan minuman manis dalam jumlah yang banyak agar kesehatan gigi bayi terjaga. Ini karena makanan atau minuman dengan gula tambahan jika dikonsumsi terlalu banyak berisiko membuat gigi si Kecil berlubang⁵.
9. Periksa Rutin ke Dokter Gigi

Pemeriksaan oleh dokter gigi merupakan cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh yang masih belum banyak dilakukan orang tua. Padahal sejak gigi pertamanya tumbuh sebaiknya Bunda membawa si Kecil ke dokter gigi untuk diperiksa. Setelahnya, Bunda perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi agar perkembangan gigi si Kecil dapat dipantau dengan baik.
Beberapa cara merawat gigi bayi yang baru tumbuh tadi tak hanya memastikan gigi si Kecil bersih tapi juga menghindari masalah gigi berlubang atau masalah gigi lainnya yang mungkin menyerang gigi si Kecil. Yuk, selalu rawat kesehatan gigi si Kecil untuk memastikan giginya tumbuh dengan baik!
-
Macknin, M. L., Piedmonte, M., Jacobs, J., & Skibinski, C. (2000). Symptoms associated with infant teething: a prospective study. Pediatrics, 105(4 Pt 1), 747–752. doi.org/10.1542/peds.105.4.747
-
Attin, T., & Hornecker, E. (2005). Tooth brushing and oral health: how frequently and when should tooth brushing be performed?. Oral health & preventive dentistry, 3(3), 135–140.
-
Thornton-Evans G, Junger ML, Lin M, Wei L, Espinoza L, Beltran-Aguilar E. Use of Toothpaste and Toothbrushing Patterns Among Children and Adolescents — United States, 2013–2016. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2019;68:87–90. DOI: dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm6804a3external icon
-
Rathee, Manu & Singla, Shefali & Tamrakar, Amit. (2013). Calcium and Oral Health: A Review. International Journal of Scientific Research. 2. 10.15373/22778179/SEP2013/116.
-
Chi, D. L., & Scott, J. M. (2019). Added Sugar and Dental Caries in Children: A Scientific Update and Future Steps. Dental clinics of North America, 63(1), 17–33. doi.org/10.1016/j.cden.2018.08.003
-
Brown, J.P., dan Dodds, M.W.J., 2008, Dental Caries and Associated Risk Factors dalam Capeelli, D.P., dan Mobley, C.C., (ed) Prevention inClinical Oral
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.