Usai memasak dalam jumlah banyak, seringkali masakan tersebut tidak langsung habis dan butuh disimpan di dalam kulkas agar tidak cepat busuk. Namun kadang kita juga terlupa dengan masakan yang kita simpan tadi sehingga membiarkannya dalam jangka waktu yang terlalu lama. Menyimpan makanan dalam jangka waktu terlalu lama ini bisa menimbulkan risiko masakan tersebut jadi busuk atau tidak layak makan. Lalu, adakah cara menyimpan makanan di kulkas agar tidak cepat basi dengan jangka waktu lama?
Artikel Terkait: Ruben Onsu baru saja buka pabrik frozen food di daerah Cakung, Jakarta Timur
Tips dan Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Tidak Cepat Basi
Setiap jenis makanan memiliki umur simpan yang berbeda-beda, dan penyebab umumnya adalah karena keberadaan bakteri. Jika terdapat bakteri yang mengeluarkan racun dalam makanan tersebut, maka makanan itu bisa menyebabkan keracunan dengan gejala seperti muntah, diare, hingga demam.
Bakteri sendiri akan mati jika berada pada suhu panas, sedangkan di suhu dingin bakteri hanya akan berhenti berkembang. Maka, apabila kamu ingin menyimpan makanan dalam kulkas, ketahui faktor ketahanan yang dimiliki setiap bahan, di antaranya:
1. Segar atau Tidak
Umumnya, makanan yang masih segar betul akan bertahan lebih lama jika langsung disimpan di dalam kulkas. Maka, sebaiknya pilih makanan yang bisa ditaruh pada suhu ruangan biasa dengan makanan yang perlu masuk lemari pendingin.
Artikel Terkait: 9 Rekomendasi Makanan Frozen untuk Sajian Keluarga Praktis, Parents Pilih Mana?
2. Jenis Makanan
Perlu diketahui bahwa jenis makanan yang berbeda akan mempengaruhi lama durasi penyimpanan. Bahan yang bersifat kering akan bertahan di kulkas lebih lama. Berbeda dengan makanan yang mengandung air lebih banyak, harus segera diolah atau hanya memiliki waktu singkat saat disimpan.
3. Perlu dan Tidak Perlu Dibersihkan
Jika bahan makanan berupa sayur dan buah, sebaiknya cuci tanpa menggunakan sabun, lalu simpan di wadah terpisah untuk meminimalisir bau yang masuk ke makanan lainnya.
Sedangkan daging unggas atau daging merah lainnya tidak boleh dicuci dan harus diletakkan di tempat khusus agar tidak mengkontaminasi bahan dan alat masak lainnya sebelum diolah.
4. Suhu Tempat Penyimpanan
Lemari es sendiri biasanya terbagi dua, refrigerator dan freezer. Keduanya memiliki suhu yang berbeda, sehingga akan mempengaruhi daya tahan makanan yang disimpan di dalamnya. Perhatikan juga isi kulkas agar tak terlalu padat, sehingga tak mengubah temperatur suhu dan menyebabkan makanan tidak mendapatkan suhu dingin yang merata.
5. Boleh Disimpan Berapa Lama?
Lalu, berapa lama durasi yang dibolehkan dalam menyimpannya? Hal ini tentu berbeda untuk setiap makanan. Berikut ketentuan menyimpan makanan di dalam kulkas:
Pada refrigerator dengan suhu 1-5 derajat Celcius
Pertumbuhan bakteri akan menjadi sangat lambat. Maka, makanan yang boleh disimpan di dalamnya dengan durasi yang tepat di antaranya:
- Mentega: 1-3 bulan
- Keju: 1 bulan
- Telur: 3-5 minggu
- Daging, ikan, ayam mentah: 1-2 hari
- Daging, ikan, ayam matang: 2-4 hari
- Kue: 2-3 hari
- Sup/masakan berkuah: 2-4 hari
- Buah: 3-5 hari
Pada freezer dengan suhu di bawah -18 dejarat Celsius
Makanan dapat disimpan lebih lama karena pertumbuhan bakteri umumnya akan berhenti. Namun, penyimpanan pada freezer juga memiliki waktu tenggang karena semakin lama disimpan, kualitas makanan akan semakin menurun, seperti:
- Ayam dan daging mentah: 6-9 bulan
- Buah: 6 bulan
- Mentega: 6-9 bulan
- Ikan mentah: 6 bulan
- Ayam dan daging yang sudah dimasak: 4 bulan
- Hamburger: 3-4 bulan
- Kue dan roti: 3 bulan
- Es krim: 2 bulan
- Sup/masakan berkuah: 2-3 bulan
Untuk memudahkan Anda dalam mengetahui durasi penyimpanan makanan tersebut, sebaiknya berikan label pada wadahnya masing-masing. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan bahan makanan yang masih baik untuk diolah dan dikonsumsi keluarga sebelum kualitasnya menurun.
Cara Menyimpan Makanan Di Kulkas yang Benar
Selain mempertahankan kesegaran dan rasa, cara menyimpan makanan di kulkas yang baik dan benar juga akan menjaga zat gizi yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, jika Anda menyimpan makanan di dalam kulkas secara asal-asalan, bukan tidak mungkin makanan tersebut justru dapat cepat basi dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa aturan yang harus diperhatikan agar makanan bisa lebih tahan lama ketika disimpan di dalam kulkas.
1. Perhatikan Suhu Kulkas
Penting untuk memperhatikan suhu kulkas sebelum menyimpan makanan di dalamnya. Pastikan kulkas Anda berada pada suhu 5º Celcius atau lebih rendah untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya pada makanan.
Bunda bisa menggunakan termometer kulkas untuk menentukan suhu yang tepat. Periksalah secara rutin suhunya minimal seminggu sekali pada pagi hari. Untuk menjaga suhu kulkas tetap stabil, pastikan juga pintu kulkasnya selalu tertutup rapat. Jangan pula biarkan pintu kulkas terbuka terlalu lama.
Jangan menyimpan terlalu banyak makanan di kulkas karena kebiasaan ini bisa menghambat sirkulasi udara di dalamnya. Akibatnya, makanan justru jadi tidak segar lagi atau bahkan cepat basi. Jika kulkas terlanjur penuh, turunkan suhu untuk menjaga suhu di dalamnya agar tetap dingin.
Artikel Terkait: Bumil Perlu Hati-hati, Ini Risiko Mengonsumsi Daging Beku yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, jangan langsung menaruh makanan panas di dalam kulkas karena ini dapat meningkatkan suhu lemari es. Anda harus menunggu sampai makanan/minuman tersebut dingin.
2. Simpan Makanan Sesuai dengan Jenisnya
Kulkas memiliki beberapa rak. Setiap rak idealnya disusun berdasarkan jenis makanannya. Jadi, jangan mencampur satu jenis makanan dengan makanan lainnya. Misalnya, simpanlah makanan siap santap seperti keju, yogurt, daging matang, serta sisa makanan di rak bagian atas dan tengah. Sementara sayuran/buah-buahan di bagian bawah.
Makanan seperti daging mentah, ikan, serta unggas harus disimpan dalam wadah tertutup (kedap udara) di bagian freezer. Selain itu, hindari menyimpan telur di balik pintu kulkas karena hal tersebut justru dapat membuatnya cepat busuk. Ya, pintu kulkas biasanya dibuka dan ditutup sepanjang hari.
Nah, kondisi ini membuat telur mengalami perubahan suhu saat kamu membuka dan menutupnya. Oleh karena itu, agar telur tetap segar dan tahan lama, kamu perlu menaruhnya di bagian dalam kulkas di mana suhunya jauh lebih stabil.
3. Membersihkan Kulkas Secara Teratur
Bersihkan kulkas secara teratur, terutama pada bagian pegangannya, rak, dan kompartemen penyimpanan. Namun sebelum membersihkannya, Anda harus mengeluarkan semua makanan/minuman di dalam kulkas.
Cuci semua permukaan secara menyeluruh dengan cairan pembersih khusus, lalu bilas hingga bersih. Setelah itu, pastikan Anda mengeringkan permukaan kulkas secara menyeluruh dengan kain bersih.
Jangan sekali-kali pakai produk pembersih yang justru dapat merusak kulkas. Setidaknya seminggu sekali, periksa semua makanan yang ada di dalam kulkas. Pastikan bahwa tidak ada makanan dan minuman di dalam kulkas yang kedaluwarsa atau tidak layak untuk dikonsumsi lagi.
***
Itulah beberapa faktor dan tips cara menyimpan makanan di dalam kulkas. Tapi yang penting adalah gunakan intuisi dan indera kita untuk mengecek kembali. Gunakan mata dan hidung untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Jika makanan mengeluarkan aroma busuk, Anda harus segera membuangnya.
Baca Juga:
Cara Menghilangkan Bau Kulkas dengan 9 Bahan Alami, Yuk Praktekkin Bun!
Kesalahan menyimpan buah di kulkas bisa bikin anak sakit, hati-hati Parents!
5 Kesalahan menyimpan makanan yang dapat membuat kulkas cepat rusak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.