Demam adalah kondisi yang umum dialami anak di berbagai rentang usia. Hal ini biasanya disebakan infeksi minor seperti batuk dan flu, namun dalam banyak kasus, anak akan sembuh dalam waktu beberapa hari. Jika sudah seperti ini, Parents pasti mencari cara menurunkan demam anak yang paling efektif.
3 Gejala Demam pada Anak
Ada beberapa gejala demam yang perlu Parents perhatikan:
- Suhu tubuh tinggi, berkisar 38’C atau lebih
- Berkeringat
- Pipi kemerahan
Bunda dapat menggunakan termometer digital untuk mengukur suhu tubuh anak Anda, jangan lupa untuk selalu memantau kondisinya agar bisa menentukan langkah tepat yang harus diambil.
5 Cara Menurunkan Demam Anak yang Efektif
Keceriaan anak yang terhambat demam kerap membuat khawatir ya, Parents. Beberapa hal berikut sebaiknya Parents lakukan jika mengetahui buah hati demam agar ia tetap nyaman:
1. Kompres tubuh anak
Kompreslah tubuh anak Anda dan tempelkan di dahi, atur suhu kamar ideal, kenakan pakaian yang hangat dan lapisi tubuh anak dengan selimut yang nyaman. Bunda juga bisa meredakan demam dengan spons mandi hangat
2. Berikan banyak air putih untuk mencegah dehidrasi
3. Berikan makanan hanya jika anak menginginkannya
4. Biarkan anak beristirahat di rumah
5. Cek suhu tubuh anak berkala sepanjang malam
Beragam cara tentu akan Parents lakukan agar anak Anda lekas pulih. Namun, pastikan tidak melakukan beberapa hal berikut agar demam tidak memburuk:
- Memandikan anak dengan air hangat bukan pilihan terbaik, penelitian membuktikan cara ini tidak efektif mengurangi demam
- Melapisi tubuh anak terlalu banyak dengan pakaian atau selimut
- Memberikan obat penurun demam anak tidak sesuai anjuran dokter
Panduan Memberikan Obat Penurun Demam
Menyadari buah hati Anda mengalami panas atau demam, memberikan obat nyatanya menjadi pilihan sebagai cara menurunkan demam anak. Penting untuk orangtua memberikan obat ini sesuai anjuran usia dan dosis yang tepat agar dapat bekerja maksimal menyembuhkan obat.
Parasetamol dapat diberikan pada bayi berusia 2 bulan, sementara itu ibuprofen sudah bisa diberikan untuk bayi berusia 3 bulan yang berat badannya sudah lebih dari 5 kg. Selain itu, tidak dianjurkan untuk memberikan parasetamol dan ibuprofen secara bersamaan dan memberikan ibuprofen untuk anak yang mengalami asma.
Bunda juga tidak disarankan untuk memberikan aspirin. Bukannya sembuh, obat ini dapat menyebabkan kondisi serius yakni Reye Syndrome yang membahayakan tumbuh kembang anak.
Yang tak kalah penting, pastikan untuk mengecek instruksi yang tertera dalam kemasan obat Bun. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk dosis yang tepat.
Kapan Parents harus merasa khawatir?
Cara menurunkan demam pada anak akan dilakukan orangtua apapun itu. Segera hubungi dokter jika buah hati Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Anak berusia di bawah 3 bulan dengan temperatur dubur 100.4’F atau lebih tinggi
- Lalu anak dengan usia 3-6 bulan dengan suhu tubuh 101 F atau lebih tinggi lagi
- Anak dengan usia 1-2 tahun dengan suhu tubuh meningkat lebih dari 24 jam
- Area lunak pada tengkorak anak terlihat menonjol
- Muntah disertai diare
- Timbul gejala dehidrasi seperti mulut kering dan menangis tanpa airmata
- Kejang
- Demam yang disertai ruam di kulit
- Demam berlangsung lebih dari 5 hari
- Infeksi serius, kondisi ini biasanya lebih rentan dialami anak yang tidak rutin menerima imunisasi
Itulah beberapa informasi mengenai tips atau cara menurunkan demam pada anak yang efektif dan ampuh untuk parents coba di rumah. Tenang ajah tentunya langkah ini aman untuk parents praktekan. Semoga dapat bermanfaat ya parents!
Baca juga :
Meski menyehatkan, 5 makanan ini justru memicu batuk pada anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.