Salah satu pekerjaan tersulit bagi ibu baru adalah membuat bayinya tertidur. Beragam hal akan dilakukan orangtua sebagai cara menidurkan bayi. Seperti dengan white noise ini.
Lauren Sessions, seorang wanita asal Michigan (31) pun mengalami kesulitan saat akan menidurkan ponakannya yang baru berusia tiga minggu. Ia tidak berhasil membuat A’mire tenang dan tertidur.
Cara menidurkan bayi dengan white noise
Lauren yang juga merupakan seorang suster dan ibu dari anak perempuan berusia empat tahun, Dalani, telah mencoba berbagai trik yang ia tahu untuk menidurkan bayi. Ibu sang bayi sendiri masih dirawat di rumah sakit pasca melahirkan.
Namun, Lauren teringat waktu Dalani masih bayi, ia sering meninabobokan Dalani di kamar mandi dengan keran air yang menyala. Dalam video pun terlihat bagaimana tangisan A’mire mereda berkat suara air yang menenangkan sebelum akhirnya ia tertidur nyenyak.
Lauren berkata, “Saya membawa A’mire ke kamar mandi, menyalakan keran, dan menggendongnya seperti membawa bola football sambil menepuk-nepuk. Tak disangka cara ini berhasil. Saya bisa tidur malam itu setelah beberapa malam begadang. Saya benar-benar gembira!”
Video menidurkan bayi ini menjadi viral dan ditonton lebih dari lima ribu kali. Para orangtua yang menonton video ini merasa berterima kasih pada Lauren karena memberi inspirasi baru dalam menidurkan bayi.
Simak video cara menidurkan bayi dengan white noise ini.
Mengapa suara keran air dapat menjadi cara menidurkan bayi?
Sebelum lahir, bayi menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam rahim. Dan suasana di dalam rahim cukup memekakkan telinga.
Suara dalam rahim hanya sedikit lebih lembut dari mesin pemotong rumput. Maka, suara keras adalah hal yang normal bagi bayi.
Saat lahir, kehidupan di luar rahim terasa sepi bagi bayi. Itulah mengapa white noise terasa seperti rumah bagi bayi.
White noise adalah kombinasi berbagai suara dengan beragam frekuensi untuk ‘menutupi’ suara-suara yang dapat mengganggu tidur.
Selengkapnya: White Noise Ampuh Meredakan Tangisan Bayi
Suara gemericik air yang mengalir dari keran dianggap sebagai white noise bagi bayi. Maka tak heran, Lauren berhasil menidurkan bayi A’mire dengan cara ini.
Manfaat white noise sebagai cara menidurkan bayi
Tak hanya bermanfaat untuk menidurkan bayi, white noise ternyata punya 5 manfaat lainnya yaitu:
1. Mengurangi stres pada bayi
Wah, memangnya bayi bisa stres? Jangan salah, banyak hal bisa menyebabkan bayi stres, misalnya karena terlalu lelah, terlalu banyak terkena sinar, terlalu banyak melihat wajah-wajah baru, terlalu banyak stimulasi dibanding yang bisa ia hadapi.
White noise menciptakan ruang aman yang memblokir stimulasi-stimulasi dari luar.
2. Membantu mengurangi frekuensi bayi menangis
Tahukah Parents bahwa shushing atau membuat suara ‘ssshhh…’ adalah suara yang dipahami secara universal dan dibuat untuk menenangkan bayi? Shushing juga termasuk white noise yang bisa Parents ciptakan sendiri.
Kunci agar white noise (shushing, suara air mengalir, suara radio, dll) dapat menenangkan tangis bayi adalah white noise harus lebih keras dari suara tangisan bayi sehingga ia dapat mendengarnya dengan jelas.
3. Mengurangi risiko SIDS
SIDS (Sudden Infant Death Syndrom) adalah kematian mendadak pada bayi sehat berusia di bawah satu tahun tanpa ada gejala apa pun sebelumnya. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa kematian mendadak pada bayi berkurang jika bayi mendengar white noise dari suara kipas angin yang ada di kamarnya.
White noise mengurangi fase tidur aktif atau REM (Rapid Eye Movement) di mana SIDS atau kematian mendadak pada bayi banyak terjadi pada fase tidur ini.
4. Membantu Parents untuk tidur
Sebagai orangtua baru, Bunda mungkin terjaga hampir 24 jam. Meski mata terpejam, Anda tidak dapat tidur sepenuhnya dan tetap waspada jika bayi terbangun.
Suara sekecil apa pun, entah yang ditimbulkan si bayi atau suara-suara lain, akan membuat Bunda bergegas bangun. White noise dapat meredam suara-suara yang dapat mengganggu ketenangan tidur Anda.
5. White noise tidak membuat bayi ketergantungan
Saat bayi mulai beranjak besar (umumnya setelah ulang tahun ke 1), Parents dapat secara bertahap mengurangi volume white noise. Jika anak sudah mulai tidur nyenyak, maka Anda dapat mematikan white noise.
Bila anak terbangun lagi di tengah-tengah tidurnya, Anda bisa menyalakan lagi white noise tersebut.
***
Parents, tertarik mempraktekkan cara ini untuk menidurkan bayi? Suara-suara white noise ini juga bisa Anda dapatkan dari handphone loh. Ada banyak aplikasi di iOS maupun Android yang bisa Anda coba.
Bila Parents punya trik lainnya, jangan lupa share dengan kami di kolom komentar ya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
4 Langkah Melatih Bayi Tidur Tanpa Menyusu atau Digendong
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.