Hi, Parents! Sudah familiar kah dengan istilah Golden Age atau periode emas anak? Golden Age adalah masa yang tidak boleh dilewatkan oleh semua orangtua karena otak dan fisik anak sedang mengalami perkembangan dengan sangat baik dan bisa menyerap ilmu dengan cepat. Periode emas ini dimulai saat anak berusia 0 hingga 5 tahun. Bagaimana cara mengoptimalkan periode emas anak?
Semua orang tua tentu menginginkan kesuksesan anak-anaknya, tetapi hal ini bukan hanya tergantung pada lembaga pendidikan formal, melainkan kita mulai dengan memberikan pendidikan di dalam keluarga sejak usia dini. Nah, di sini penting sekali kita memanfaatkan periode emas anak untuk melakukan optimalisasi berbagai potensi kecerdasan yang dimiliki oleh anak menuju masa depan yang berkualitas.
Lantas, bagaimana cara mengoptimalkan periode emas anak? Berikut ini hal-hal yang perlu Parents perhatikan terkait dengan Golden Age anak yang hanya terjadi satu kali seumur hidup dan tidak bisa diulang.
1. Nutrisi pada 1000 Hari Pertama
Menurut Jurnal American Academy of Pediatrics, anak memerlukan nutrisi pada 1000 hari pertamanya untuk perkembangan saraf serta kesehatan mental seumur hidupnya. Pemberian nutrisi perlu dilakukan sesuai dengan usia anak, seperti ASI pada 6 bulan pertama yang kemudian masih bisa diberikan dengan ditambah MPASI.
2. Stimulasi anak sesuai dengan usianya
Saya mencoba menerapkan ini pada anak saya sejak dini dan berulang, secara kontinyu, hasilnya luar biasa! Sebagai contoh di usianya yang baru 1,5 tahun, dia mampu mengenali warna, bentuk dan angka 1 hingga 9. Dia juga bisa mengatakan “sorry” ketika menjatuhkan buku, “thank you” ketika menerima sesuatu dan “please” ketika hendak meminta bantuan.
Lingkungan yang aman dan nyaman juga sangat berpengaruh di sini. Berikan stimulasi sesuai kemampuan dan usia anak, karena perkembangan anak memiliki arah yang berurutan. Parents perlu tahu bahwa kemampuan anak tentu berbeda-beda. Perlu diingat bahwa kesabaran, konsep perulangan dan responsif sangat dibutuhkan.
Artikel terkait: Pendidikan Anak Usia Dini Penting Bagi Perkembangan Anak, Mengapa?
3. Bonding orangtua dan anak perlu dibentuk
Ikatan ibu dan anak sudah terjalin sejak masih di dalam kandungan, kemudian mulai mengenal ayah, kakek, nenek, adik dan kakak dan semua ketika sudah lahir.
Parents perlu meningkatkan quality time dengan anak seperti misalnya bermain bersama, mengajarkan konsep tanya jawab, mendengarkan ceritanya, membacakan buku dan lain sebagainya meskipun Parents bekerja.
4. Menjaga kesehatan anak sangat penting
Meminimalisir lingkungan dari asap rokok, rutin imunisasi dan memeriksakan kesehatan anak ke dokter untuk mengetahui bagaimana tumbuh kembangnya, apa saja yang perlu diperbaiki, serta cek kesehatan gigi dan mulutnya. Tidak sedikit anak mengalami gangguan pertumbuhan selama periode emas atau golden age.
Bukan hanya perkembangan fisik, tetapi juga perkembangan psikis. Konsultasi rutin dengan dokter anak atau psikolog perlu dilakukan untuk memantau perkembangan anak, terutama apabila Parents menemukan gangguan-gangguan perkembangan anak.
Artikel terkait: Menggali Potensi Hebat si Kecil dengan Proses Belajar Progresif
5. Sesering mungkin ajak si kecil ngobrol ya, Parents!
Cara ini sangat baik dilakukan karena akan menambah kosakatanya selain memberinya buku atau flash card. Saya biasa mengendong anak ketika ke dapur atau melakukan hal sehari-hari di rumah, ternyata secara tidak sadar dia mengerti satu persatu nama-nama benda yang ada di rumah. Wow! Hal sederhana seperti ini bekerja dengan hasil yang luar biasa sekaligus melatih pendengarannya.
6. Kurangi Screen Time
Kurangi screen time dan lebih baik bacakan buku. Sudah banyak sekali penelitian soal bagaimana pengaruh buruk telepon pintar terhadap balita dan anak-anak. Selain itu juga ponsel pintar mengandung debu dan bakteri yang dapat menganggu kesehatan anak. Parents juga bisa memilih tayangan yang layak di tonton anak dan memberikan efek edukasi ya!
Memasuki masa Golden Age anak, Parents perlu mulai mengenali potensinya.
Parents bisa mempelajari kegiatan apa yang disukai anak. Sebagai contoh apabila anak senang bermain musik, dorong untuk berani tampil di depan umum. Bila mampu, dukung perkembangannya untuk mengikuti kursus atau les alat musik.
Nah, itu dia Parents beberapa hal yang perlu diketahui sebagai cara mengoptimalkan periode emas anak. Pastikan Parents mendampingi si kecil pada periode emasnya karena hal ini hanya terjadi sekali seumur hidup dan tidak bisa diulang.
Ditulis oleh Astriana Krisma Risky, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC lainnya:
id.theasianparent.com/memiliki-anak-autis
5 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Bercita-cita Jadi YouTuber
Bangun Bonding Orang Tua dan Anak, Yuk Belajar dari Deddy dan Azka Corbuzier