Sejumlah negara menerapkan lockdown sebagai solusi mutakhir menekan penyebaran COVID-19 yang belum menemui titik terang. Kondisi ini tentunya memengaruhi nyaris seluruh lini kehidupan semua orang, tak terkecuali perihal cara mengatur uang.
Tak hanya orang dewasa, penting mengajarkan manajemen keuangan pada anak sejak dini. Sebab, kemampuan mengatur keuangan menjadi tonggak perjalanan kehidupan anak saat dewasa kelak.
Kreativitas Mengajarkan Cara Mengatur Uang, Layak Parents Tiru
Lupakan metode baku macam buku pedoman yang membosankan, seorang ibu memiliki cara jenius agar buah hatinya tetap terhibur selama berdiam diri di rumah. Cara ini bahkan membuat buah hatinya tergerak mengatur uang dengan lebih bijak.
Paula Clark, ibu dua orang anak asal Aberdeenshire, Skotlandia, yang mendirikan toko kecil dadakan di rumahnya sejak pemerintah menerapkan lockdown. Toko ini tak lain bertujuan untuk mengajari putranya Kadyn dan Kai yang masih berusia 10 dan 7 tahun untuk lebih menghargai pentingnya uang.
“Cara ini saya lakukan agar kedua putra saya tahu apa itu nilai uang dan agar mereka lebih cerdas makan segala sesuatu sehari-hari,” terang Paula.
Di toko ini, Paula menerapkan aturan layaknya pelanggan yang akan membeli sesuatu ke toko. Buah-buahan bisa diambil secara gratis, kismis dihargai 5 penny, dan beberapa poundsterling untuk kudapan manis seperti es lilin dan kue lainnya.
Ibu berusia 43 tahun ini tergerak membangun toko camilan karena menyadari putranya sangat suka camilan dan kerap menggunakan uang jajannya untuk membeli makanan ringan. Alasan inilah yang membuat Paula ingin anaknya dapat menggunakan uang jajan harian dengan bijak.
“Kami mulai dengan mencetak tanda-tanda toko yang kami lewati sepulang sekolah di hari terakhir sebelum lockdown diberlakukan, dan memutuskan di mana mereka akan mendirikan toko, kemudian mulai membangunnya,” tegas Paula.
Hal ini rupanya ditanggapi positif. Kedua putra Paula mendapat uang jajan sebesar satu pounds atau sekitar Rp 18 ribu per hari untuk digunakan di toko tersebut.
Agar bisa mendapat yang mereka inginkan, mereka harus menyusun daftar untuk mengetahui apa saja yang dapat dibelanjakan dengan uang tersebut.
“Mereka belajar tentang nilai uang, menghitung perubahan dan anggaran, sementara kami akan mengubah harga makanan yang ada di toko seiring berjalannya waktu,” sambung Paula.
Ide ini efektif, mengingat mereka harus berada di rumah sepanjang waktu dan tidak bisa sering mengunjungi supermarket seperti sebelum pandemi melanda.
Paula juga sudah mengatakan kepada putranya bahwa masa ini tidaklah memungkinkan untuk berlibur saat Paskah, beruntung kedua putranya bisa memahami alasannya.
Tak semata uang, Paula juga menuntun sang anak agar menghargai waktu. Terbukti dengan adanya jam terpasang di toko agar sang putra tidak keasyikan berbelanja dan lupa mengerjakan tugas sekolah.
Lalu, agar tidak bosan, Paula juga mengadakan sesi yoga rutin dan sederet aktivitas kreatif lain sebelum memulai hari. Ranah online gratis seperti Oxford Learning Tree dan Twinkle ia manfaatkan agar putranya tetap terhubung dengan pendidikan yang dibutuhkan.
Pentingnya Mengajarkan Cara Mengatur Uang kepada Anak
Sebagian besar orangtua memiliki metode berbeda dalam memberikan uang jajan kepada anak. Mayoritas memberikannya berkala secara harian dengan nominal tertentu.
Lantas, adakah Parents yang telah memercayakan jajan bulanan pada anak? Kendati terdengar menyeramkan, ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh utamanya bagaimana cara mengatur uang sejak anak masih belia. Apa saja?
1. Mengenalkan Konsep Anggaran
“Ah, aku aja yang sudah dewasa nggak bikin anggaran gitu. Ribet, ah,” tukas seorang Bunda. Padahal, anggaran merupakan kendaraan penting bagi seseorang mencapai tujuan keuangan di masa depan. Sebut saja membeli tas yang sudah didambakan atau berlibur ke destinasi impian.
Tak ada salahnya Parents turut mengajarkan hal ini pada buah hati jika usianya sudah agak besar dan sudah mengerti uang. Memberikan uang jajan bulanan dapat menjadi langkah awal untuk anak belajar menyesuaikan pengeluaran yang mereka lakukan.
Anggaran akan membuat anak belajar mengatur keuangan dan berhemat. Tanamkan kepada mereka bahwa jika uang tersebut habis sebelum waktunya, mereka harus menunggu bulan depan untuk memiliki uang kembali.
2. Terhindar dari Sikap Boros
Jangan salah, uang yang ada di tangan pastinya akan membuat buah hati tergiur untuk membeli rangkaian mainan, aksesoris yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Jika dibiasakan, tak menutup kemungkinan pembelian impulsif akan berlanjut sampai dewasa. Parets tentu tidak mau kebiasaan menghabiskan uang ditiru anak, setuju?
Dengan uang jajan bulanan, anak akan belajar selektif saat akan membeli sesuatu. Mereka akan berpikir dua kali kendati kalap ingin membeli mainan baru atau barang yang bukan kebutuhan utama.
3. Mendorong Anak Menabung
Tak kalah penting, mengajarkan anak mengatur uang sedikit banyak akan membuat anak paham bahwa penting menabung demi masa depan. Beritahu anak bahwa dengan menabung, mereka bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Sebut saja mainan yang mereka inginkan, atau baju yang sudah lama diincar.
Sebagai step awal sediakan tempat, semisal celengan berbentuk lucu bagi si kecil yang sedang belajar menabung. Bagi anak yang sudah lebih besar, Parents dapat membuatkan rekening tabungan yang bisa ia ketahui jumlahnya setiap bulan.
Anak pun akan lebih giat menabung dan belajar bertanggung jawab dengan uang yang ingin dikeluarkan.
Bagaimana Parents, sudahkah menerapkan cara mengatur uang pada si kecil di rumah?
Sumber: Metro United Kingdom, Investopedia
Baca juga :
Jangan sampai salah! Begini cara kelola keuangan saat pandemi Covid-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.