Bagaimana cara mengatasi keputihan yang aman selama hamil?
Memang mengalami keputihan saat hamil terkadang menyebabkan kekhawatiran pada Bumil.
Tenang Bunda, sebenarnya keputihan adalah hal yang wajar terjadi saat kehamilan.
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi keputihan itu sendiri, apakah normal atau abnormal.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi keputihan yang abnormal saat hamil dengan aman? Berikut adalah penjelasan dari dokter.
Artikel terkait: Kenali Tanda Keputihan Saat Hamil yang Aman dan Tidak Aman Berikut Ini
Keputihan yang Wajar dan Abnormal Saat Hamil
Perempuan usia produktif dengan organ reproduksi yang sehat wajar mengalami keputihan.
Keputihan yang juga disebut sebagai vaginal discharge ini memiliki fungsi protektif, yaitu untuk menjaga agar bakteri tidak masuk ke dalam vagina.
Lalu bagaimana ciri-ciri keputihan yang wajar terjadi? Bunda bisa memperhatikan mulai dari warna, bau, dan teksturnya.
dr. Diyah Metta Ningrum, Sp.OG dari Omni Hospital Cikarang memaparkan bahwa saat hamil, produksi cairan vagina meningkat karena adanya perubahan hormon. Oleh karena itu, keputihan saat hamil wajar terjadi.
“Pada trimester ketiga, tubuh akan bersiap untuk persalinan. Cairan vagina akan mengental sehingga muncul keputihan yang cukup banyak. Apabila keputihan tersebut tidak berwarna dan tidak berbau, serta tidak disertai rasa gatal, Bunda tidak perlu khawatir,” jelasnya.
Artinya, jika keputihan tidak berwarna atau terlihat bening, tidak berbau, dan tidak kental, keputihan tersebut normal dan tidak berarti masalah apa-apa.
Namun jika disertai tanda-tanda ini, ada kemungkinan keputihan yang dialami Bunda tersebut adalah keputihan yang abnormal atau patologis (disebabkan oleh bakteri):
- ada perubahan yang mencolok, misalnya keputihan yang berwarna putih atau kuning kehijauan
- berbau tidak sedap
- teskturnya menggumpal seperti keju atau bubur sumsum
- rasa gatal
Rasa gatal atau tidak nyaman yang muncul saat adanya keputihan bisa menandakan bahwa ada infeksi jamur atau bakteri yang terjadi di dalam vagina.
Artikel terkait: 11 Obat Keputihan untuk Ibu Hamil yang Efektif dan Aman
Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil dengan Aman
Meskipun wajar terjadi, Bunda juga tetap harus memperhatikan kebersihan organ intim ketika mengalami keputihan saat hamil.
Caranya mudah, cukup pakai pakaian dalam yang longgar dan jangan lupa untuk mengeringkan bagian vagina dengan handuk bersih setiap selesai mandi atau buang air kecil.
Pada sesi Instagram Live theAsianparent Indonesia hari Rabu, 24 Juni 2020 lalu, dr. Diyah juga membahas mengenai cara aman mengatasi keputihan yang abnormal saat hamil di rumah.
“Apabila muncul keputihan yang abnormal, bisa diatasi dengan menggunakan sabun pembersih vagina yang sifatnya asam. Membersihkannya cukup di bagian luar saja, tidak perlu ke dalam.
“Lalu hindari juga menggunakan sabun pembersih vagina ini setiap hari karena bisa mengubah pH vagina dan mengganggu ekosistem mikrobiota yang ada di dalam vagina. Cukup gunakan sabun pembersih ketika muncul keputihan abnormal yang dirasa tidak nyaman.” Dokter spesialis obstetri dan ginekologi tersebut memaparkan.
Menggunakan pantyliners ketika mengalami keputihan juga diperbolehkan, asal memperhatikan beberapa hal.
Contohnya, selama Bunda tidak mengalami iritasi atau reaksi alergi karena bahan pantyliners tersebut dan rutin menggantinya agar vagina tidak lembap.
“Cara lainnya untuk mengatasi keputihan adalah dengan mengonsumsi minuman probiotik. Bakteri baik yang terdapat di dalam minuman probiotik akan memperbanyak flora baik pada vagina. Selain itu bisa juga mengonsumsi susu yang mengandung lactobacillus dan yoghurt,” lanjutnya.
dr. Diyah juga menambahkan bahwa keputihan yang abnormal saat hamil harus segera diatasi.
Dampak negatif dari keputihan abnormal ini adalah ketuban bisa pecah dini dan terjadinya kelahiran prematur.
Bila sudah melakukan beberapa hal di atas namun keputihan abnormal tidak kunjung hilang, ibu hamil disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter.
Nantinya, akan dilakukan swab test pada cairan vagina ibu hamil untuk mengetahui adanya infeksi bakteri atau tidak.
Umumnya akan diberikan treatment seperti antibiotik atau antijamur.
Artikel terkait: Kenali Perbedaan Cairan Ketuban dan Keputihan Saat Hamil Berikut Ini, Bumil Wajib Baca!
Apakah Ada Kaitan antara Ibu Hamil Kelelahan dan Mengalami Keputihan?
Ibu hamil rentan mengalami kelelahan saat hamil. Ada juga kemungkinan bumil akan mengalami keputihan saat kelelahan.
“Kelelahan saat hamil dapat disebabkan oleh anemia. Oleh karena itu ibu hamil setidaknya harus satu kali tes darah lengkap saat hamil untuk mengetahui kadar haemoglobinnya. Kalau memang benar, anemia treatment-nya ya konsumsi zat besi dan makan makanan gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna,” tutur dr. Diyah.
Dijelaskan pula bahwa keputihan biasanya hanya berlangsung sekitar satu atau dua hari saja.
Jika ibu hamil mengalami keputihan dalam waktu yang lama, misalnya tiga atau lima hari, maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dilansir dari Detik Health, perasaan stres atau tertekan secara mental juga dapat menyebabkan keputihan.
Ketika stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol. Hormon ini berpotensi untuk menimbulkan gangguan hormonal.
Gangguan hormonal tersebut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada pH vagina sehingga memicu keputihan berlebih.
***
Nah, semoga dengan mengetahui fakta-fakta mengenai keputihan saat hamil di atas bisa bermanfaat untuk Bunda, ya.
Instagram Live theAsianparent Indonesia: “Keputihan Saat Hamil, Normal atau Berbahaya?”
Detik Health
health.detik.com/berita-detikhealth/d-3479874/lelah-dan-stres-bisa-sebabkan-keputihan
Baca Juga:
10 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal Serta Artinya bagi Kesehatan