Perasaan depresi dapat terjadi pada siapa pun, tak terkecuali pada anak. Ketika buah hati sedang berada dalam kondisi ini, tentu saja Parents harus mencari cara mengatasi depresi pada anak.
Perlu diketahui bahwa cara mengatasi depresi pada anak ternyata agak sedikit berbeda dengan orang dewasa. Hal ini pula yang sering kali membuat beberapa orangtua bingung bagaimana cara mengetasinya dengan tepat.
Oleh karena itu, berikut ini kami akan jelaskan mengenai tips mengetasi depresi anak yang bisa Parents lakukan. Tak luput, kami jelaskan juga apa saja tanda atau gejala jika si kecil mengalami depresi.
Artikel Terkait: Jangan sampai terlambat! Ini ciri-ciri depresi pada anak yang perlu diwaspadai
Tanda Anak Mengalami Depresi
Gejala depresi pada anak bisa tampak serupa dengan depresi yang dialami oleh orang dewasa. Namun, terkadang depresi pada anak terlihat dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, anak yang depresi tidak melulu menunjukkan ekspresi kesedihan, mereka bisa menjadi sangat agresif atau mudah kesal dengan sesuatu.
Kondisi depresi yang muncul pada setiap anak pun tidak sama. Sayangnya, masih banyak orangtua yang menganggap depresi pada anak adalah hal yang biasa saja sebagai tanda perubahan emosi atau psikologisnya.
Padahal, jika tidak ditangani dengan tepat, ini tentu saja bisa membawa pengaruh yang tidak baik untuk perkembangan anak. Tentunya Parents tidak mau, kan?
Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk mengenal tanda-tanda depresi pada anak. Melansir dari Sehatq, pada umumnya, anak yang mengalami depresi akan memiliki gejala seperti:
- Kesulitan untuk berpikir
- Kesulitan dalam berkonsentrasi
- Kelelahan terus-menerus
- Memiliki tenaga atau tingkat energi yang rendah
- Menangis hingga berteriak-teriak
- Mudah kesal dan marah
- Merasa sedih dan putus asa terus-menerus
- Sensitif terhadap penolakan
- Nafsu makan menurun atau bertambah secara drastis
- Jam tidur berkurang atau berlebihan
- Berkurangnya aktivitas, baik di dalam atau di luar rumah
- Mengeluhkan sakit fisik yang tak kunjung reda walaupun telah diobati
- Memiliki pemikiran untuk bunuh diri
Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut pada anak, Parents dapat mengetahui apakah sang buah hati memiliki kemungkinan untuk mengalami depresi. Jika ya, Parents bisa mencoba cara-cara mengatasi depresi pada anak ini sebagai langkah awal yang tepat untuk penanganan.
Artikel Terkait: Anak depresi bisa disebabkan pola asuh orangtua yang salah, bagaimana mencegahnya?
Cara Mengatasi Depresi pada Anak
Cara mengatasi depresi pada anak terkadang sedikit berbeda dengan orang dewasa. Ini karena depresi pada anak-anak dapat muncul dengan gejala yang berbeda pada setiap anak.
Selain itu, orangtua bisa merasa sulit karena anak-anak masih belum mampu memahami apa yang mereka alami. Meskipun begitu, Parents bisa mencoba beberapa cara mengatasi depresi pada anak berikut ini.
1. Bersabar dan Berikan Kasih Sayang yang Penuh kepada Anak
Orangtua mungkin bisa merasa frustasi dan marah ketika suasana hati dan perilaku anak berubah-ubah. Namun, orangtua harus menyadari bahwa hal tersebut rentan dialami oleh anak yang mengalami depresi.
Alih-alih memarahi anak atas kelakuannya, berusahalah untuk bersabar dalam memahami kondisi anak. Berikan kasih sayang dan perhatian yang penuh kepada anak. Ini bisa menjadi cara awal mengatasi depresi pada anak.
2. Orangtua Harus Peka, Salah Satu Cara Mengatasi Depresi pada Anak
Sebagai orangtua, Parents diharapkan mampu peka dengan apa yang dirasakan oleh anak. Jangan pernah mengabaikan gejala-gejala depresi yang mungkin dialami anak.
Berikan dorongan secara lembut kepada anak untuk bisa mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan atau pikirkan. Ini bertujuan agar emosi anak bisa tersalurkan dengan baik.
3. Luangkan Waktu dengan Anak
Cara mengatasi depresi pada anak yang berikutnya adalah dengan rutin berkomunikasi dan meluangkan waktu bersama buah hati tercinta. Bagaimana pun kondisinya, orangtua harus mampu mengetahui apa yang anak alami, rasakan, serta pikirkan.
Dengan meluangkan waktu bersama anak, berarti orangtua membantu anak untuk menciptakan emosi dan suasana hati yang positif baginya.
Bermain bersama, memasak bersama, hingga makan atau menonton bersama adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghabiskan waktu dengan anak. Selain itu, orangtua juga bisa mendorong anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
4. Memenuhi Kebutuhan Anak
Memenuhi kebutuhan si kecil merupakan cara mengatasi depresi dari segi fisik. Anak yang mengalami depresi tetap harus mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, waktu tidur yang cukup, waktu bermain serta olahraga secara teratur.
5. Cara Mengatasi Depresi pada Anak dengan Mengajarkan Teknik Relaksasi
Cara selanjutnya yaitu dengan mengajarinya melakukan teknik-teknik relaksasi. Beberapa teknik relaksasi yang berguna untuk diajarkan kepada anak yang mengalami depresi adalah mindfulness, teknik pernapasan, visualisasi, dan relaksasi otot secara progresif (progressive muscle relaxation).
Tidak hanya mengajarkan teknik-teknik relaksasi, Parents juga dapat membantu anak untuk mengubah pemikiran negatif yang ia alami menjadi pemikiran positif. Ini bertujuan agar anak dapat menetralkan pikirannya.
6. Jaga Kebutuhan Diri Sendiri
Dalam hal ini, orangtua tidak boleh mengabaikan kesehatan fisik dan mental. Apabila kesehatan fisik dan mental terganggu, maka Parents pun akan mengalami kesulitan dalam mengatasi kondisi ini. Jadi, tetap perhatikan pemenuhan kebutuhan diri sendiri, ya, Parents.
Artikel Terkait: Mengenal Internalizing Behavior, Depresi pada Anak yang Kerap Disembunyikan Sendiri
Parents harus waspada apabila anak memiliki gejala-gejala depresi. Segera atasi dengan cara yang telah disebutkan di atas. Selain itu, konsultasikan ke dokter dan psikiater anak, apabila anak mengalami kondisi depresi yang parah atau berulang-ulang.
Baca Juga:
Kondisi Depresi pada Remaja: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya