Parents perlu memahami cara mengatasi bayi menangis saat menyusui agar si kecil tetap mendapatkan nutrisi dari ASI secara optimal.
Sebagaimana Parents pahami, ASI merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi bagi bayi Anda, tetapi juga salah satu cara terbaik untuk menjalin ikatan dengan si kecil.
Pengalaman yang menyenangkan ibu bayi ini bisa menjadi mimpi buruk ketika bayi Anda mulai menangis bahkan menolak menyusu.
Melihat si kecil tidak suka menyusu dan bahkan menangis bisa membuat Bunda merasa menjadi ibu terburuk yang pernah ada.
Lantas, apa saj penyebab bayi menolak ASI dan bagaimana cara mengatasi bayi menangis saat menyusui? Berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: Bayi Mengalami Nursing Strike atau Mogok Menyusu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Daftar isi
Penyebab Bayi Menangis Saat Menyusui
Bayi rewel, menangis, atau menolak payudara bisa terjadi karena berbagai alasan. Bahkan, terkadang si kecil menangis saat menyusu karena lebih dari satu alasan sekaligus. Laman Healthline dan Parenting First Cry menjabarkan beberapa faktor yang mungkin dapat membuat bayi Anda rewel saat menyusu, berikut di antaraya:
Bayi Menangis Karena Aliran ASI Tidak Lancar
Banyak bayi menangis saat menyusui karena faktor aliran ASI. Jika si kecil saat mulai menyusu, bayi Anda langsung menarik diri, melepaskan puting, dan melengkungkan punggungnya dan kemudian meremas payudara Anda, ini berarti aliran ASI Bunda lambat atau tidak lancar.
Bunda dapat mencoba mengompres payudara untuk memudahkan aliran ASI.
Bayi Anda Perlu Bersendawa
Tangisan atau rengekan juga bisa menandakan keinginan bayi Anda untuk bersendawa atau mengeluarkan gas. Bunda bisa coba gosok dan tepuk punggungnya dengan lembut dan geser bayi Anda dari satu payudara ke payudara lainnya.
Bayi Merasa Terganggu
Bayi yang berusia tiga bulan atau lebih mudah terganggu oleh lingkungannya. Ia akan mdah kesal dan menangis ketika Bunda mencoba menyusuinya sementara ia tengah penasaran ketika mendengar suara keras tersebut.
Si Kecil Sedang Tumbuh Gigi
Beberapa bayi menangis dan rewel saat tumbuh gigi. Saat gusi mereka menjadi sakit, mengisap menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Healthline menulis, Bunda dapat mencoba meredakan rasa sakit gusinya sebelum menyusui dengan membiarkan mereka mengisap teether atau kain dingin.
Bayi Anda Stres
Jika Anda khawatir dan stres, bayi Anda mungkin juga stres. Hal ini dapat menyebabkan si kecil menangis dan rewel selama sesi menyusu.
Bayi Anda Merasa Lelah
Terkadang, karena kurang tidur, bayi menangis atau rewel saat menyusu. Namun, bayi akan sedikit lebih mudah ditenangkan setelah usia tiga bulan.
Dia Tidak Lapar
Jika bayi Anda tidak lapar atau sudah kenyang, ia mungkin menolak untuk menyusu. Jika ini masalahnya, jangan paksa bayi Anda, dan cobalah memberinya ASI nanti.
Si Kecil Sariawan
Beberapa bayi mungkin menderita sariawan. Ini adalah kondisi yang menyakitkan di mana bayi mengalami rasa sakit saat mengisap puting karena sariawan di mulutnya.
Bayi Anda Lebih Suka Satu Payudara Dibandingkan yang Lain
Ada juga bayi yang lebih suka menyusu pada payudara tertentu. Jika mereka bergeser ke payudara yang kurang disukai, mereka mungkin mulai menangis. Ini kadang-kadang mungkin disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi telinga si kecil membuatnya lebih nyaman di payudara sebelah saja, atau juga faktor yang lain.
Bayi Anda Tongue Tie
Beberapa bayi terlahir dengan tongue tie, suatu kondisi di mana bagian bawah lidah tidak terlepas sepenuhnya. Kondisi ini menghambat kemampuan mereka untuk menempel pada payudara dengan benar. Keterikatan yang dangkal dapat membuat lidah mereka tergelincir dan kehilangan perlekatan pada payudara. Hal ini dapat membuat bayi mudah rewel dan menangis selama sesi menyusui.
Hidung Bayi Anda Tersumbat
Jika hidung bayi Anda tersumbat karena pilek atau postur menyusui yang salah, ia mungkin menolak untuk menyusu.
Bayi Anda Mendapatkan Terlalu Banyak Susu
Beberapa ibu memiliki kelebihan pasokan ASI, yang membuat ASI mengalir secara berlebihan dan terlalu deras. Kondisi ini tidak hanya membuat bayi kembung dan gelisah, tetapi juga dapat membuat mereka tidak mau makan.
Bayi Anda Mengalami Refluks Asam
Refluks asam adalah suatu kondisi dimana makanan perjalanan kembali ke kerongkongan dari perut. Ketidaknyamanan dan rasa sakit yang datang dengan refluks membuat mereka menangis dan rewel.
Bayi Bunda Sedang Growth Spurt
Ketika bayi tumbuh melalui percepatan pertumbuhan atau growth spurt, mereka cenderung menjadi mudah tersinggung dan rewel. Ini mungkin alasan bayi Anda menangis selama sesi menyusui.
Bayi Anda Mencium Sesuatu yang Tidak Biasa
Sabun, parfum, atau losion baru mungkin membuat bayi Anda berhenti menyusui.
Rasa ASI Anda Berbeda
Tekstur ASI Anda dapat berubah karena makanan baru, menstruasi, atau kehamilan kedua. Hal ini dapat memicu keengganan si kecil ketika menyusui.
Artikel terkait: ASI booster dan cegah anemia, ini 7 manfaat susu kedelai untuk Busui
Cara Mengatasi Bayi Menangis saat Menyusui
ASI merupakan nutrisi utama yang penting untuk bayi berusia 0-6 bulan. Namun sayangnya, ada beberapa kondisi di mana bayi tidak mau menyusu. Akibatnya, bayi menjadi rewel karena lapar dan bahkan mungkin mengalami penurunan berat badan.
Lantas, apa saja hal yang dapat Parents lakukan untuk menenangkan si kecil? Laman Parenting First Cry merekomendasikan beberapa hal yang dapat Anda coba untuk menenangkan buah hati, berikut di antaranya:
Bawa Si Kecil Jalan-Jalan
Ajak bayi Anda jalan-jalan di taman. Ini merupakan ide bagus untuk agar si kecil merasakan udara segar. Setelah tenang, si kecil pun siap untuk disusui kembali.
Cobalah Menyusui di Ruangan Gelap
Untuk mencegah bayi Anda terganggu oleh lingkungannya, cobalah menyusui di ruangan yang gelap atau remang-remang, dengan kondisi yang tenang dan tidak berisik.
Ganti Payudara
Jika bayi Anda rewel dengan satu payudara, cobalah menawarkan payudara yang lain.
Coba Posisi Makan yang Berbeda
Terkadang, bayi Anda mungkin rewel atau menangis karena merasa tidak nyaman dengan posisi menyusu tertentu. Bereksperimenlah dengan berbagai posisi menyusui hingga Anda dan si kecil menemukan yang cocok.
Pompa ASI
Jika bayi Anda kesal dengan aliran ASI yang lambat, peras atau pijat payudara Anda. ASI perah tersebut dapat Bunda berikan dengan dot bayi.
Sendawakan si kecil
Sendawakan bayi setelah sesi menyusui. Ini membantu melepaskan gas dalam tubuhnya.
Ayunkan hingga Si Kecil Mengantuk
Susui bayi Anda saat ia mengantuk. Bayi yang mengantuk cenderung akan lebih tenang dan membuat menyusui lebih mudah. Untuk membuatnya mengantuk, Bunda bisa menggendong dan mengayunkan si kecil.
Mainkan Musik yang Menenangkan
Cara lain untuk menenangkan bayi Anda adalah dengan bernyanyi untuknya atau memainkan musik yang lembut.
Skin to Skin
Bayi menikmati kedekatan dan kontak kulit-ke-kulit dengan ibu mereka. Cobalah memeluk bayi Anda erat-erat saat menyusui.
Perhatikan Waktu Bayi Anda Biasa Rewel
Jika bayi Anda rewel pada waktu tertentu yang sama setiap harinya, coba hindari saat-saat ini. Bunda bisa membantu bayi Anda merasa nyaman dan lebih rileks terlebih dahulu dengan mencari udara segar di luar atau sekedar mengayunkannya. Setelah tenang, barulah kembali ke ritual menyusui dengan tenang,
Minta Pasangan Anda untuk Menggendong Bayi Anda
Bayi pandai merasakan emosi. Jika Anda merasa stres atau tertekan, mintalah pasangan atau anggota keluarga lain untuk menenangkan bayi terlebih dahulu, sebelum menyusu bersama Bunda.
Jangan Langsung Menyerah dan Memberi Susu Formula
Jika bayi Anda tidak mau menyusu, peras ASI Bunda dan berikan dalam botol. Penting untuk menahan diri dari memberikan susu formula ya Bun.
Jangan Paksa Dia
Jika bayi Anda menolak untuk menyusu, biarkan saja sementara waktu. Memaksanya untuk minum hanya akan membuatnya lebih rewel.
Tetap tenang
Jika bayi Anda rewel saat menyusu, tetap tenang dan tarik napas dalam-dalam.
Menangani bayi yang menangis saat menyusui memang memerlukan kesabaran ya, Parents. Tips di atas bisa membantu Bunda dalam membuat kondisi lebih baik, termasuk membuat si kecil menjadi lebih tenang.
Jangan khawatir. Sebagian besar kejadian bayi rewel atau menolak payudara bersifat sementara. Faktanya, dalam banyak kasus, sebenarnya masalah itu akan berlalu dengan sendirinya.
Namun begitu, jika Bunda merasa si kecil tidak mendapatkan cukup ASI dan mengalami masalah berat badan, segera bicarakan dengan dokter atau ahli laktasi Anda.
Semoga membantu ya, Bun!
***
Baby Crying While Breastfeeding – Causes and Solutions
parenting.firstcry.com/articles/baby-crying-while-breastfeeding-causes-and-solutions/
What If Your Baby Hates Breastfeeding? (Or So You Think)
www.healthline.com/health/parenting/what-if-your-baby-hates-breastfeeding
Baca Juga:
ASI booster dan cegah anemia, ini 7 manfaat susu kedelai untuk Busui