Ada beberapa cara mencegah kehamilan yang aman untuk dilakukan yaitu dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Parents bisa memilih cara yang alami maupun dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Cara Menunda atau Mencegah Kehamilan dengan KB Alami
Cara ini sangat sesuai untuk Parents yang takut atau merasa kurang nyaman memasukkan benda-benda asing ke dalam tubuh. Hanya saja dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan dalam melakukannya supaya berhasil mencegah kehamilan.
Ada 10 cara yang bisa Parents lakukan yakni:
1. Tidak Berhubungan Seksual di Masa Subur
Masa subur atau ovulasi adalah saat ovarium melepas sel telur. Berhubungan seksual pada masa ini memiliki peluang sangat tinggi untuk hamil. Oleh sebab itu sebaiknya dihindari.
Perlu Parents ketahui, sperma dapat bertahan di dalam tubuh wanita selama dua hingga tiga hari atau bahkan lima hari, sementara sel telur dapat bertahan tiga hingga empat hari setelah ovulasi. Jadi sebaiknya Anda berhubungan seksual di luar masa tersebut untuk mencegah kehamilan.
Artikel terkait: Menghitung Masa Subur yang Benar, Begini Caranya!
2. Memberikan ASI Eksklusif, Salah Satu Cara Mencegah Kehamilan secara Alami
Memberikan ASI eksklusif tidak hanya bermanfaat untuk bayi loh Bun. Ini juga bermanfaat untuk mencegah kehamilan karena bisa menghambat ovulasi dan menstruasi pada ibu yang baru melahirkan.
Caranya dengan selalu siap menyusui kapanpun si kecil membutuhkannya, baik pada siang maupun malam hari. Jeda menyusui sebaiknya tidak lebih dari empat jam (saat siang hari) dan enam jam (saat malam hari).
Pada metode ini, proses pengisapan bayi menjadi penting. Karena itu cara ini menjadi tidak efektif jika Bunda memerah ASI. Pun ketika Bunda sudah mengalami menstruasi, cara ini sudah tidak bisa digunakan lagi. Sebaiknya pikirkan metode lain karena memberikan ASI sudah tidak bisa mencegah kehamilan.
Artikel terkait: Ternyata ini 8 alasan pasangan suami istri menunda kehamilan
3. Senggama Terputus (Coitus Interruptus)
Jika ingin berhubungan seksual di masa subur tapi takut hamil, Parents bisa menggunakan cara senggama terputus. Di sini Ayah yang berperan besar karena harus menarik penisnya dari vagina sebelum mengeluarkan sperma atau ejakulasi.
Bagi sebagian pria, cara ini agak sulit dilakukan karena membutuhkan kontrol diri yang sangat kuat dan perkiraan waktu yang tepat saat menarik penisnya.
Cara Mencegah Kehamilan Memakai Alat Kontrasepsi
Jika KB alami tidak berhasil atau Anda merasa repot dan meragukan keefektifan KB alami, pilihan lainnya adalah menggunakan alat kontrasepsi. Ada beberapa alat yang bisa digunakan yaitu:
4. Kondom
Alat kontrasepsi yang satu ini sangat ringkas dan mudah didapat. Parents bisa membelinya di apotik maupun di supermarket. Selain memperkecil peluang terjadinya kehamilan, kondom juga efektif mencegah infeksi penyakit menular seks (PMS).
Sebelum menggunakan kondom, pastikan produk tidak robek, bocor atau kadaluwarsa. Gunakan kondom dengan ukuran yang sesuai dengan penis Ayah, tidak kekecilan maupun kebesaran. Kondom mampu mencegah kehamilan hingga 98 persen asalkan dipakai dengan benar.
5. Pil KB
Tingkat keberhasilan pil KB dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu hingga 90 persen dengan catatan dikonsumsi secara rutin sesuai anjuran dokter. Sisi negatifnya, pil KB beberapa efek samping bagi Bunda, antara lain nyeri payudara, mual, hingga gairah seksual menurun.
6. Suntik KB
Cara mencegah kehamilan yang satu ini yaitu dengan menyuntikkan hormon estrogen dan progestin ke dalam tubuh dengan periode 1 bulan atau 3 bulan sekali. Jika Bunda tidak bisa minum pil KB secara teratur karena sering lupa, cara ini bisa jadi pilihan.
Sama dengan pil KB, tingkat keberhasilan suntik KB mencapai 90 persen. Efek sampingnya menstruasi menjadi tidak teratur atau terhenti, sakit kepala, kerontokan rambut, berat badan bertambah hingga muncul jerawat.
Artikel terkait: Ingin pakai KB IUD? Catat dulu kelebihan dan kekurangannya berikut ini!
7. Cara Mencegah Kehamilan dengan KB Implan
KB implan adalah alat kontrasepsi yang disisipkan ke kulit lengan atas melalui sebuah sayatan kecil pada permukaan kulit. Pemasangan KB ini harus dilakukan oleh dokter, bidan atau tenaga medis. Efektivitasnya lebih tinggi dari pil KB maupun suntik KB, yaitu 99 persen.
KB implan berbentuk dan berukuran seperti batang korek api, karenanya sering juga disebut susuk KB.
KB jenis ini sangat praktis. Ia mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara perlahan dan dapat menunda kehamilan hingga 3 tahun. Efek sampingnya, dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan menstruasi terhenti.
8. IUD (Intrauterine Device) atau KB spiral
Merupakan cara mencegah kehamilan dengan menggunakan alat berbentuk huruf T yang dimasukkan ke dalam saluran rahim dengan bantuan dokter atau tenaga medis. Alat ini akan menghalangi dan menghentikan sperma membuahi sel telur.
IUD mampu mengurangi risiko untuk hamil hingga 99% jika dipasang dengan benar. Ia juga aman digunakan saat menyusui dan dapat mencegah kehamilan cukup lama, yaitu sekitar 5-10 tahun
9. Kontrasepsi Darurat
Cara ini bisa digunakan jika Parents lupa memakai alat kontrasepsi ketika berhubungan seksual. Yaitu dengan mengkonsumsi kontrasepsi darurat yang mengandung levonorgestrel.
Obat ini memiliki kemiripan dengan progesteron, sehingga dapat mencegah pelepasan sel telur dan pembuahan. Syaratnya, harus segera diminum dalam waktu kurang dari 72 jam sejak berhubungan seksual.
Meski relatif aman, kontrasepsi ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Sesuai namanya, ia hanya boleh digunakan saat darurat seperti lupa memakai kondom atau kondom bocor.
10. Cara Mencegah Kehamilan dengan Vasektomi
Operasi vasektomi adalah salah satu alternatif cara mencegah kehamilan yang juga disebut sterilisasi untuk pria. Hal ini hanya bisa dilakukan jika pria yang bersangkutan memutuskan untuk tidak punya anak sama sekali karena bersifat permanen.
***
Bagaimana Parents, sudah menentukan mau memakai cara yang mana?
Mencegah kehamilan dengan KB aman dilakukan asalkan sesuai prosedur yang dianjurkan. Baik menggunakan cara alami atau memakai alat kontrasepsi, sebaiknya Parents memilih cara yang paling nyaman dan konsultasikan dahulu dengan dokter.
Sumber referensi: Alodokter
Baca juga:
Pil Kontrasepsi Darurat, Bisakah Cegah Kehamilan Setelah Sperma Terlanjur Masuk?
Penelitian: Kanker ovarium bisa dicegah dengan konsumsi pil KB, ini penjelasannya