Parents tentu pernah mendengar cerita santri yang tidak betah di pesantren atau pendidikannya terhenti di tengah jalan. Untuk itu, jika berniat memasukkan Si Kecil ke pesantren sebaiknya pelajari dulu bagaimana cara mempersiapkan anak masuk pesantren agar kegiatan belajarnya kelak berjalan lancar.
Orangtua tidak bisa serta merta menitipkan anak di pesantren begitu saja. Peran orangtua tetap diperlukan dalam mendidik anak agar menjadi santri yang sukses.
Secara garis besar, ada tiga hal yang harus disiapkan yakni kesiapan mental anak dan orang tua serta menyiapkan perlengkapannya. Berikut cara mempersiapkan anak sebelum masuk pesantren yang harus Parents Perhatikan
Cara Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren
1. Menyiapkan Mental Anak sebelum Masuk Pesantren
Yang akan menjalani menjadi santri adalah anak. Jadi, pastikan ia meluruskan niatnya untuk menuntut ilmu di pesantren, bukan karena dipaksa orangtua. Bagaimanapun, perbuatan yang baik harus diawali dengan niat yang baik, bukan?
Parents bisa mengajak anak bicara dan membuat keputusan bersama sehingga niat anak bisa sejalan dengan orangtuanya.
2. Kenalkan Anak dengan Kehidupan Pesantren
Selama ini banyak orang yang menganggap kehidupan di pesantren itu keras, sangat disiplin dan menakutkan. Hal inilah dapat membuat anak enggan masuk pesantren.
Sesuai pepatah tak kenal maka tak sayang, kenalkan anak pada pesantren jauh sebelum ia akan masuk. Ajak anak mengunjungi beberapa pesantren dan melihat sendiri bagaimana kehidupan di sana. Yakinkan anak bahwa pondok pesantren tak semenyeramkan yang ia bayangkan sebelumnya.
3. Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren: Ajarkan Dia untuk Mandiri
Berbeda dengan di rumah, di pesantren anak harus melakukan semua hal sendiri tanpa bantuan orangtua atau pembantu. Mulai dari mencuci piring makan sendiri, mencuci baju, merapikan tempat tidur dan lain sebagainya.
Idealnya, beberapa bulan sebelum masuk pesantren, latih anak mandiri dengan membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Dengan demikian, ia akan terbiasa dan dapat bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
4. Ajarkan Anak Melek Finansial sebagai Cara Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren
Saat mondok, santri harus bisa mengatur keuangan sendiri. Mulai dari membayar SPP sekolah, SPP pondok, iuran untuk makan/catering, uang jajan, membeli peralatan sekolah dll.
Karena alasan itulah, penting mengajarkan anak melek finansial. Bagaimana menyimpan uang yang aman, berhemat, dan mengatur uang agar tidak sampai kekurangan hingga waktunya mendapat kiriman.
5. Ajarkan Anak Sikap Resilient dan Rukun dengan Temannya
Tinggal seatap dengan banyak orang, sedikit banyak tentu menimbulkan konflik. Hal ini lumrah terjadi di pesantren. Namun, jangan jadikan ini sebagai hambatan anak. Yakinkan ia bisa mengatasi konflik itu dan hidup rukun dengan teman-temannya.
Cara Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren: Orangtua Harus Ikhlas
Biasanya, yang menjadi penghambat kesuksesan anak di pesantren adalah orangtuanya sendiri. Banyak orang tua yang tidak kuat mental ketika mengirimkan anaknya menuntut ilmu jauh dari rumah. Akhirnya, sebagian dari wali santri gagal, putus dijalan karena hatinya belum kokoh.
Berikut tips untuk wali santri dari Pimpinan Pondok Modern Gontor, Kyai Hasan Abdullah Sahal, disingkat dengan istilah TITIP, yakni Tega, Ikhlas, Tawakkal, Ikhtiar dan Percaya.
1. Tega
Orang tua harus tega meninggalkan anaknya di pondok. Biasanya para ibu punya sindrom gak tegaan.
Yakinkan bahwa di pesantren putra-putri Parents dididik bukan dibuang, diedukasi bukan dipenjara. Harus tega, karena pesantren adalah medan pendidikan dan perjuangan.
2. Mempersiapkan Anak Masuk Pesantren, Orangtua harus Ikhlas
Sebagaimana kita sadar, bahwa anak kita dididik, dan diajar, kita juga harus ikhlas buah hati kita menjalani proses pendidikan itu. Anak akan dilatih, ditempa, diurus, ditugaskan, disuruh hafalan, dibatasi waktu tidurnya, dan sebagainya.
3. Tawakkal
Setelah menetapkan hati untuk tega dan ikhlas, serahkan semua pada Allah.
Berdoalah! Karena pesantren bukan tukang sulap, yang dapat mengubah begitu saja santri-santrinya. Kita hanya berusaha, Allah lah mengabulkan.
Doa orang tua pada anaknya pasti dikabulkan. Minta juga anak untuk rajin berdoa karena doa orang yang menuntut ilmu itu mustajab.
4. Ikhtiar
Untuk poin ini yang utama adalah dana. Tidak semua pondok merupakan lembaga amal. Banyak pondok yang tidak menggaji ustadznya, tak patut jika harus dibebani dengan membiayai santrinya juga.
Biaya pendidikan di pesantren mungkin lebih mahal dari sekolah biasa, namun jika sudah yakin, insya Allah akan ada jalannya.
5. Percaya
Percayalah bahwa anak kita betul-betul dibina di pesantren. Jadi kalau melihat anak diperlakukan bagaimanapun, percayalah itu adalah bentuk pembinaan.
Jadi, jangan salah paham dan salah sikap
Jangan sampai, ketika ibu-bapak berkunjung menjenguk anak, kebetulan melihat putra-putrinya sedang mengangkut sampah, kemudian wali santri mengatakan “nggak bener nih pondok, anak saya ke sini untuk belajar, bukan jadi pembantu”.
Menyiapkan Perlengkapan Santri
Selain persiapan mental, hal yang wajib disiapkan tentu saja keperluan administrasi pendaftaran seperti mengisi formulir, menyiapkan data dll. Setelah itu barulah menyiapkan perlengkapan apa saja yang perlu dibawa ke pesantren.
Perlengkapan yang dibawa antara lain; baju secukupnya, seragam dan peralatan sekolah, perlengkapan mandi dan cuci, perlengkapan makan, perlengkapan tidur, obat-obatan dan sebagainya. Jangan lupa untuk memperhatikan barang-barang yang tidak boleh dibawa. Masing-masing pondok memiliki aturannya sendiri, Parents harus menyesuaikan dengan aturan tersebut.
Itulah cara mempersiapkan anak sebelum masuk pesantren yang bisa Parents lakukan sejak jauh hari. Semoga niat baik menjadi santri diridlai oleh Allah dan berbuah manis bagi anak dan keluarga di masa depan.
Sumber: Darussalam, Openulis
Baca juga:
6 Artis Ini Sekolahkan Anaknya di Pesantren untuk Bekal Agama
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.