15 Cara Membuat Bayi Tertawa: Peekaboo, Ciuman Hidung, hingga Tiup Pusar

Mari pelajari lebih lanjut tentang bagaimana Parents dapat membantu si kecil mengekspresikan suaranya, terutama cara membuat anak bayi tertawa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mendengar bayi tertawa di waktu-waktu awal kelahirannya adalah salah satu momen paling luar biasa bagi setiap orangtua. Parents mungkin akan melakukan berbagai macam cara membuat anak bayi tertawa, yang pastinya membahagiakan itu.

Bayi memang telah bereksperimen dengan suara, bahkan sejak awal kelahirannya. Suara tawa si kecil ini juga merupakan tanda perkembangan bayi yang sehat. 

Sehingga, proses membuat bayi tertawa (menggoda bayi) adalah salah satu langkah penting dalam mengajaknya belajar berkomunikasi.

Mari pelajari lebih lanjut tentang bagaimana Parents dapat membantu si kecil mengekspresikan suaranya, terutama suara tertawanya.

Artikel terkait: Bunda, Ini 6 Manfaat Mengajak Anak Tertawa dalam Aktivitas Sehari-Hari

Usia Berapa Bayi Mulai Tertawa?

Sebagian besar bayi akan mengeluarkan tawa pertama pada usia sekitar empat bulan. Namun, beberapa bayi akan tertawa terbahak-bahak sebelum usia itu, atau juga beberapa waktu setelah 4 bulan. Seperti keterampilan baru lainnya, tawa mungkin membutuhkan waktu untuk disempurnakan. Seiring bertambahnya usia bayi, tawa juga akan menjadi lebih banyak dan sering.

Tertawa terasa menyenangkan bagi semua orang, dan itu adalah suara baru yang menyenangkan dari si kecil. Begitu sebaliknya, bayi juga akan senang melihat respons dari orang tua, saudara kandung, dan pengasuh lainnya yang balik tertawa.

Cara Membuat Anak Bayi Tertawa

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan takut, Parents  tidak perlu menjadi 'pelawak stand-up comedy-an' untuk membuat bayi tertawa. Faktanya, tawa pertama bayi sering berasal dari mainan favoritnya atau dari hewan peliharaan yang melakukan hal-hal lucu.

Tidak perlu mengeluarkan lelucon terbaik Anda yang mungkin si kecil belum mengerti. Bersenang-senang dengan si kecil adalah cara terbaik untuk mendorong tawa bayi muncul. Berikut di antaranya:

1. Buat Wajah Lucu

Bayi sudah tahu ekspresi Anda, dan ia sering mencoba menirunya. Membuat wajah konyol, seperti membuka mulut lebar-lebar atau menjulurkan lidah, bisa menjadi salah satu cara membuat anak bayi  tertawa.  

2. Meniup Pusar

Siapa sih yang bisa menolak untuk mencium perut bayi kecil yang manis dan imut ini? Meniup pusar di perut bayi Anda adalah cara yang bagus untuk menghasilkan tawa si kecil. Anda juga dapat meniupi tangan dan kakinya untuk mendapatkan reaksi yang berbeda dari si kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Menyanyi

Jangan khawatir jika vokal Parents agak tidak jelas atau malah fals, karena bayi Anda sangat menyukai suara Parents. Lagu-lagu dengan gerakan tangan yang menyenangkan adalah cara paling mudah membuat si kecil tertawa dengan berbinar-binar.  

4. Ciuman Hidung

Coba sesekali ganti ciuman bertubi-tubi di wajah si kecil dengan menyentuhkan hidung Anda ke hidung kecilnya. Si kecil mungkin akan lebih nyaman dengan ciuman hidung ini dan akan bereaksi dengan tawa gembira. 

5. Peekaboo

Permainan "ci luk ba!" adalah salah satu permainan klasik yang sangat menyenangkan untuk si kecil. Permainan Peekaboo hanya membutuhkan tangan Anda, kemampuan Anda untuk membuat suara lucu, dan kesabaran untuk melakukannya secara berulang. Peekaboo ini akan mengejutkan dan menghibur bayi Anda, mungkin sampai tertawa.

6. Tirukan Suara Lucu

Cobalah tirukan suara-suara lucu atau konyol, misalnya suara kecupan di udara, suara melengking, atau suara kentut. Anda juga dapat menirukan suara-suara hewan seperti kucing, anjing, sapi, bebek, dan burung di depannya. Perhatikan respons si kecil untuk melihat suara apa yang dianggap lucu olehnya. Suara tiruan ini kerap dianggap lebih menarik oleh bayi dibandingkan suara normal. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Gunakan Benda di Sekitarnya

Manfaatkan benda-benda di sekitar bayi Anda yang dapat menimbulkan suara unik, seperti ritsleting, kerincingan, atau bel. Terus hasilkan suara yang berbeda dari benda-benda yang dapat Anda temukan di sekitarnya untuk melihat suara apa yang paling disukai olehnya. Namun, tetap berhati-hati agar Anda tidak membunyikan suara yang terlalu keras atau mengagetkan. Anda dapat membuat si kecil ketakutan.

8. Sembunyikan Mainan

Menurut healthline.com, meski permainan “ci luk ba!” adalah permainan yang dapat dilakukan dengan anak segala usia, tetapi mereka belum dapat merespons dengan tertawa sampai mereka  berusia empat hingga enam bulan. Pada usia ini, bayi mulai belajar tentang pemahaman bahwa sebuah benda itu ada bahkan ketika Anda tidak melihatnya. 

Cobalah sembunyikan mainan favoritnya di balik selimut atau punggung Anda. Benda-benda berwarna cerah juga dapat membantu merangsang si kecil dalam permainan penuh kejutan dan ketegangan ini. 

9. Menggoyang-Goyangkan Kasur Bayi

Letakkan bayi Anda dalam posisi telentang di atas kasur bayi. Goyangkan kasurnya dengan lembut sehingga kasur sedikit memantul ke atas dan ke bawah. Si kecil akan menyukai sensasi rollercoaster dari goyangan kasur bayinya dan akan mulai tertawa, semakin lama Anda bermain dengannya.

10. Bermain dengan Sang Kakak

Bagi si kecil, sang kakak kerap dianggap sebagai komedian cilik. Pada dasarnya, bayi suka menertawakan kakaknya karena tingkahnya yang konyol. Ajak sang kakak untuk menghabiskan waktu bersama sang adik. Saat bayi Anda melihat wajah lucu yang dibuat kakaknya, dia pasti tidak bisa menahan tawanya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

11. Hewan Peliharaan

Tingkah hewan peliharaan juga bisa sama konyolnya dengan sang kakak. Letakkan bayi Anda dalam jarak aman di mana dia dapat melihat Anda bermain dengan hewan peliharaan Anda. Bayi akan menyukai gerakan yang dilakukan hewan peliharaan seperti berguling-guling, melompat atau berlari bolak-balik.

12. Berpura-Pura Menggigit

Bayi sangat suka saat Anda berpura-pura menggigitnya. Anda dapat ‘memakan’ kaki si kecil sambil menirukan suara atau bunyi sedang makan seperti “nyam nyam nyam!”, atau berpura-pura mengunyah lengannya layaknya memakan jagung manis. Si kecil akan menikmati sensasinya dan tertawa terbahak-bahak. 

13. Bermain Kejar-Kejaran

Jika bayi Anda sudah bisa merangkak, Anda dapat bermain kejar-kejaran seperti kucing dan tikus bersamanya. Saat si kecil merangkak ke arah Anda atau menjauhi Anda, kejar dia sambil "Monster mama datang!" Kejar si kecil dengan gaya merangkak secara dramatis. Pada tahap ini, bayi Anda pasti sudah dipenuhi oleh gelak tawa.

14. Berpura-Pura Tersandung atau Melukai Diri Sendiri

Berpura-pura adalah kuncinya! Pada dasarnya, bayi suka saat Anda melakukan hal-hal konyol. Cobalah berpura-pura menabrak dinding, tersandung karpet, atau terantuk meja. Bayi Anda akan tertawa melihatnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

15. Tertawa Bersama Bayi Anda

Secara naluri, bayi biasanya meniru apa yang Anda lakukan. Saat Anda tertawa terbahak-bahak, bayi juga akan tertawa. Saat si kecil tertawa, cobalah untuk ikut tersenyum atau tertawa bersamanya. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat dan mendengar si kecil tertawa.

Artikel terkait: 5 manfaat tertawa untuk kesehatan, jangan lupa untuk dipraktikan, Parents

Bagaimana Jika Bayi Anda Tidak Tertawa?

Bayi berkembang dengan cepat selama tahun pertama kehidupan mereka. Tahap perkembangan yang signifikan selama periode ini disebut sebagai ‘milestone’.

Usia setiap anak mencapai ‘milestone’ ini bisa jadi berbeda, tetapi tahapan ini bisa menjadi tolok ukur bagi orang tua untuk mengamati perkembangannya.

Seperti halnya tersenyum, tawa adalah alat yang akan digunakan bayi Anda untuk berkomunikasi dengan orang lain. Setiap suara baru yang dihasilkan bayi, berasal dari bagaimana mereka membuat mulut dan lidah bergerak. Jadi seperti keterampilan baru lainnya, tertawa membutuhkan sedikit latihan.

Seperti orang dewasa, bayi memiliki suasana hati dan preferensi mereka sendiri. Jika bayi Anda tampaknya tidak menunjukkan respons saat Parents telah berusaha membuat mereka tertawa, itu bisa menandakan masalah perkembangan.

Ingatlah untuk mengawasi tanda-tanda keterlambatan perkembangan si kecil, agar Parents dapat segera mengambil langkah lanjutan. 

Artikel terkait: Video Lucu, Bayi Tertawa Terbahak-bahak Melihat Kertas Dirobek

Kapan Parents Harus Konsultasi ke Dokter?

Tanda bahaya umum yang harus diperhatikan selama tahun pertama perkembangan anak meliputi:

  • Kurangnya senyum atau tawa
  • Tidak melakukan kontak mata
  • Ketidakmampuan untuk memberi isyarat atau melambai
  • Tidak adanya ocehan
  • Kehilangan keterampilan yang diperoleh sebelumnya
  • Kontrol otot yang buruk 
  • Gelisah atau gemetar, gerakan tidak terkendali.

Penting untuk menyebutkan kekhawatiran apa pun tentang anak Anda kepada dokter anak—baik kekhawatiran besar ataupun kecil. Dokter dapat memberi tahu apakah masalah tersebut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, atau apakah itu hanya sesuatu yang harus diperhatikan selama beberapa bulan mendatang. 

Pertanyaan Populer tentang Cara Membuat Anak Bayi Tertawa 

Bagaimana cara ngomong sama bayi?

Buat interaksi antara Parents dan bayi  menjadi lebih menarik, dengan menatap si kecil saat menyusui atau mengganti popok misalnya. Jangan lupa respon si kecil ketika ia mengucapkan sesuatu dengan meniru apa yang ia ucapkan, meskipun kata-katanya belum jelas. Parents juga lebih bisa mengajaknya bicara sesering mungkin dengan kalimat yang jelas. Selain itu, Anda juga bisa mengulang kata-kata sederhana saat berinteraksi dengan si kecil, serta membacakan cerita

Kapan bayi bisa panggil mama?

Pada usia 9 hingga 12 bulan, beberapa bayi bisa mengucapkan kata pertamanya, seperti “mama” dan “papa”, atau kata-kata sederhana lainnya yang mudah diucapkan. 

Itulah beberapa informasi tentang cara membuat anak bayi tertawa. Semoga bermanfaat, Parents

***

Artikel telah diupdate oleh: Ade Aisyah

 

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/11-tips-make-natural

id.theasianparent.com/berpikir-untuk-childfree

id.theasianparent.com/pertanyaan-sebelum-menikah

Penulis

Aulia Trisna