Bunda, Ini 8 Cara Membersihkan Puting Payudara Saat Hamil

Membersihkan payudara selama fase kehamilan perlu Bunda lakukan dengan baik dan benar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak yang berubah pada payudara selama fase kehamilan hingga menyusui. Oleh karenanya, payudara butuh perawatan khusus. Cara membersihkan puting payudara pun menjadi faktor penting yang tak boleh diabaikan.

Akan tetapi, sebelum membahas tips perawatan payudara, Bunda perlu tahu dahulu, nih, perubahan payudara selama kehamilan.

Faktanya, berbagai perubahan ini terjadi sebagai bentuk persiapan tubuh agar Bunda dapat menyusui si kecil nantinya.

Perubahan Payudara Saat Hamil

Setidaknya ada lima hal yang berubah pada payudara ketika Bunda hamill, antara lain:

  • Ukuran payudara bisa berubah 1,5 lebih besar selama kehamilan. Saat disentuh terasa lembut, sakit, dan lebih sensitif dari biasanya.
  • Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan puting dan areola menjadi gelap.
  • Pembuluh darah di sepanjang payudara mungkin menjadi gelap dan menonjol karena peningkatan suplai darah ke payudara.
  • Puting dan areola akan menjadi lebih besar dan menonjol selama kehamilan.
  • Payudara Bunda juga mungkin mengeluarkan sedikit kolostrum terutama pada trimester ketiga.

Artikel terkait: Benarkah Ukuran Payudara Berubah Setelah Menikah?

8 Cara Membersihkan Puting Payudara

Membersihkan payudara perlu dilakukan dengan baik dan benar.

Pasalnya, risiko gangguan pada payudara, misalnya seperti mastitis, meningkat seiring dengan perubahan bentuk dan ukuran payudara selama masa kehamilan.

Lalu, bagaimana cara merawat dan membersihkan puting payudara yang dapat Bunda lakukan di rumah?

Berikut ulasan selengkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Membersihkan Puting Payudara dengan Cara Menggunakan Air Hangat

Salah satu cara membersihkan puting payudara adalah dengan menggunakan air hangat.

Hal ini bertujuan agar proses pembersihan lebih maksimal. 

Hindari suhu air yang terlalu panas. Pasalnya jika suhu terlalu tinggi, kulit puting yang lebih sensitif rentan mengalami luka bakar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Caranya pun cukup sederhana, gunakan kain bersih yang dicelupkan ke dalam air hangat.

Kemudian usapkan dengan lembut pada payudara.

2. Hindari Penggunaan Sabun di Area Puting Payudara

Jangan gunakan sabun atau bahan pembersih berbahan dasar alkohol.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sabun cenderung membuat puting payudara menjadi kering dan dapat menyebabkan retak hingga iritasi pada area puting.

Jadi, selalu pastikan untuk tidak menggunakan sabun apa pun pada puting saat mandi.

3. Gunakan Breast Pad

Puting mungkin mengeluarkan sedikit kolostrum ketika usia kehamilan menginjak trimester ketiga.

Bunda dapat menggunakan kain katun atau bantalan menyusui sekali pakai (breast pad) untuk menyerap cairan.

Dengan begitu, ASI tidak merembes dan membuat pakaian Bunda basah.

4. Rutin Mengganti Bra

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hanya saja, jika memakai breast pad terasa tak cukup nyaman, Bunda perlu mengganti bra secara rutin.

Gantilah bra setiap kali pakaian dalam mulai basah.

Membiarkan payudara terutama bagian puting basah dalam waktu yang lama dapat memicu infeksi.

Selain itu, payudara juga mungkin akan terasa sakit karena lecet.

Artikel terkait: Payudara kecil hasilkan sedikit ASI, benarkah? Ini faktanya!

5. Gunakan Krim Pelembap pada Puting

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah mandi umumnya kulit kehilangan kelembapan alaminya, payudara dan puting pun akan terasa lebih kering dari biasanya.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Bunda dapat mengoleskan krim pelembap pada puting jika terasa terlalu kering.

Pilihlah krim pelembap yang ringan dan bebas alkohol. Lebih baik lagi jika menggunakan pelembap berbahan alami.

6. Gunakan Bra yang Tepat

Lantaran payudara terus membesar sejak trimester pertama, Bunda mungkin harus mengubah ukuran bra beberapa kali.

Selalu ingat untuk mengenakan bra dengan ukuran yang tepat untuk menghindari sesak napas dan ketidaknyamanan.

Pilihlah bra berbahan katun yang lembut dan empuk.

Sebaliknya, hindari bra berkawat yang cenderung menghalangi saluran susu dan menghambat produksi susu.

7. Melakukan Pijat Payudara

Memijat payudara dapat membantu mengatasi saluran tersumbat, stretch mark, dan puting pecah-pecah.

Caranya, ambil sedikit minyak zaitun dan gosokkan di sekitar puting susu dengan gerakan melingkar.

Pijat menggunakan ujung jari. Tarik puting dengan lembut ke luar.

Lakukan pijat payudara ini sekitar lima menit.

Berhentilah memijat jika Bunda mengalami rasa sakit. Jangan pula memijat puting secara berlebihan saat berada di tahap akhir kehamilan.

Artikel terkait: Penjelasan Lengkap Seputar Biopsi Payudara: Jenis, Risiko, Prosedur, Hingga Hasilnya

8. Keringkan Puting dengan Cara yang Benar

Setelah mencuci dan membersihkan puting, pastikan area tersebut dikeringkan dengan baik.

Hindari menggosokkan langsung handuk atau kain ke payudara.

Cukup tepuk-tepukkan handuk dengan lembut hingga payudara kering sempurna.

****

Nah, itulah cara membersihkan puting payudara yang dapat Bunda praktikkan di rumah.

Jaga payudara agar selalu bersih dan sehat, demi mendukung produksi ASI yang optimal untuk si buah hati.

Baca juga:

Jangan Lakukan, 8 Kebiasaan Ini Bikin Payudara Cepat Kendur!

Wajib tahu! Ini kelebihan wanita yang memiliki payudara kecil

Tetap menyusui setelah operasi pengecilan payudara, mungkinkah?

Penulis

Titin Hatma