Memastikan bahwa sperma Ayah dalam kondisi subur tentu jadi hal yang penting karena berpengaruh pada kesehatan dan kemungkinan untuk memiliki keturunan. Namun, sering kali kita kebingungan bagaimana cara membedakan sperma subur dan tidak.
Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, tentu tantangan tak hanya datang dari istri, tetapi bisa juga terjadi pada suami, salah satunya karena sperma tidak subur.
Selain bersikap proaktif terkait kesehatan sperma, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesuburan sperma.
Permasalahan kesuburan sperma ini ternyata tak hanya terjadi pada segelintir orang, tetapi telah menjadi permasalahan banyak orang di dunia.
Oleh karena itu, penting mencari tahu cara membedakan sperma subur dan tidak untuk kehidupan keluarga yang lebih baik.
Lantas, bagaimana cara membedakan sperma subur dan tidak? Berikut penjelasannya!
Artikel Terkait: 5 Mitos sperma ini sering bikin salah kaprah, suami wajib tahu!
Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Langkah pertama untuk membedakan sperma sehat dan tidak ialah mengenal ciri sperma yang sehat.
Infertilitas bukan hanya masalah wanita, tetapi juga disebabkan oleh pria.
Kesehatan sperma yang baik adalah hal penting dari sekadar pembuahan.
Kualitas sperma juga berperan dalam kesehatan kehamilan secara keseluruhan dan kondisi janin di dalamnya.
Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak dengan Mengenali Ciri Sperma Sehat
Berikut ini ciri-ciri sperma yang sehat:
1. Kuantitas (Volume)
Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) air mani.
Semakin banyak sperma yang dimiliki, semakin besar kemungkinan salah satu dari mereka akan berhasil melewati sistem reproduksi wanita menjadi sel telur.
2. Gerakan (Motilitas)
Tidak setiap sperma bergerak secara efektif atau bahkan tidak bergerak sama sekali, tetapi ini adalah hal normal.
Hanya sekitar 40 persen atau lebih dari total jumlah sperma aktif yang diperlukan untuk menjaga kesuburan.
3. Bentuk (Morfologi)
Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat.
Sperma yang bentuknya bagus lebih mungkin untuk mencapai sel telur.
Artikel Terkait: Benarkah Sperma Tumpah Setelah Bercinta Bikin Sulit Hamil? Ini Faktanya!
Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak dengan Mengenali Ciri Sperma Tidak Sehat
Ada sejumlah hal yang menyebabkan sperma Ayah menjadi tidak sehat, beberapa di antaranya ialah:
1. Jumlah Sperma Rendah
Cara membedakan sperma subur dan tidak dapat dilihat dari jumlah sperma. Jika jumlah sperma rendah menandakan bahwa cairan (air mani) yang diejakulasikan selama orgasme mengandung lebih sedikit sperma dari biasanya.
Memiliki jumlah sperma yang rendah mengurangi kemungkinan sperma akan membuahi sel telur pasangan, sehingga menyebabkan sulit hamil. Meskipun demikian, banyak pria yang memiliki jumlah sperma rendah masih bisa memiliki keturunan.
Selain itu, ada sejumlah tanda yang dapat dijadikan acuan ketika Ayah mengalami permasalahan jumlah sperma yang rendah, yakni:
- Masalah dengan fungsi seksual, misalnya dorongan seks yang rendah atau kesulitan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi)
- Nyeri, bengkak, atau benjolan di area testis
- Rambut rontok atau perbedaan fisik yang menonjol akibat dari kelainan kromosom atau hormon
Temui dokter jika Anda tidak dapat memiliki anak setelah satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa kondom secara teratur, atau lebih cepat jika Anda memiliki salah satu dari masalah ereksi atau ejakulasi, dorongan seks rendah, atau masalah lain dengan fungsi seksual
2. Bentuk Sperma Tidak Normal
Cara membedakan sperma subur dan tidak berikutnya ialah dengan mengetahui bentuk sperma.
Ukuran dan bentuk sperma adalah salah satu faktor yang diperiksa sebagai bagian dari analisis air mani untuk mengevaluasi infertilitas pria.
Hasil morfologi sperma dilaporkan sebagai persentase sperma yang tampak normal ketika air mani dilihat di bawah mikroskop.
Sperma normal memiliki kepala berbentuk oval dengan ekor yang panjang.
Sperma abnormal memiliki cacat kepala atau ekor, seperti kepala besar atau cacat atau ekor bengkok atau ganda.
Cacat ini dapat memengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai dan menembus sel telur.
Akan tetapi, memiliki persentase sperma yang cacat dalam jumlah besar bukanlah hal yang aneh.
Biasanya, hanya sekitar 4% hingga 10% sperma dalam sampel air mani yang normal, artinya sebagian besar tidak terlihat sempurna di bawah mikroskop.
Analisis air mani yang tidak normal tidak berarti Anda tidak subur.
Banyak pria dengan nilai analisis air mani yang rendah masih bisa memiliki keturunan, hanya saja mungkin butuh waktu lebih lama.
Jika Anda dan pasangan tidak bisa hamil melalui hubungan seksual, teknologi reproduksi berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF) mungkin bisa menjadi pilihan.
- Masalah ereksi atau ejakulasi, dorongan seks rendah, atau masalah lain dengan fungsi seksual
- Nyeri, ketidaknyamanan, benjolan atau pembengkakan di area testis
- Riwayat masalah testis, prostat, atau seksual
- Operasi selangkangan, testis, penis atau skrotum
3. Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak Bisa Dilihat dari Perbedaan Warna
Dalam beberapa kasus perubahan warna sperma bisa jadi tanda adanya suatu masalah.
Kemungkinan penyebabnya termasuk bercampurnya darah dalam sperma atau infeksi yang memerlukan perhatian medis.
Sperma yang sehat seharusnya berwarna putih keruh dengan konsistensi seperti jeli atau mirip dengan telur mentah.
Selain itu, dalam sperma yang sehat haruslah mengandung vitamin, enzim, mineral, protein, antioksidan, dan gula.
Senyawa ini membantu sperma tumbuh dan melindunginya dari faktor lingkungan.
Perubahan warna sperma juga dipengaruhi oleh percampuran dengan zat lain.
Ini mungkin termasuk darah, nanah, urine, atau cairan lain di dalam sistem reproduksi atau uretra.
Artikel Terkait: Duh! Sperma Tak Sengaja Tertelan, Apa Akibatnya?
Cara Meningkatkan Jumlah Sperma yang Sehat
Setelah mengetahui cara membedakan sperma subur dan tidak, kini saatnya mengetahui cara meningkatkan jumlah sperma yang sehat agar kemungkinan hamil meningkat dan kehidupan seksual lebih menyenangkan.
1. Ganti Pola Makan Sehat
Anda adalah apa yang Anda makan, dan begitu juga sperma Anda. Ada nutrisi baik dan nutrisi buruk yang perlu dipertimbangkan dalam menjaga sperma tetap sehat.
Orang yang makan daging olahan, biji-bijian, susu, permen, makanan ringan, dan pizza sangat berpengaruh terhadap motilitas sperma dibandingkan mereka yang makan ayam, ikan, sayuran, buah-buahan. Pilih makanan yang dapat menyehatkan dan menambah jumlah sperma seperti Vitamin B12, Vitamin C, kacang-kacangan, dan lycopene.
2. Berolahraga Teratur, tapi Jangan Berlebihan
Olahraga ringan pun dapat meningkatkan kuantitas, pergerakan, dan bentuk sperma. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memengaruhi kadar testosteron, yang dapat menurunkan gairah seks Anda. Olahraga dan penurunan berat badan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sperma Anda hanya dalam beberapa minggu.
Cobalah berjalan kaki selama 20 menit, melakukan beberapa push-up, atau menyelesaikan beberapa pekerjaan lapangan. Hormon ekstra, endorfin, dan aliran darah juga dapat meningkatkan gairah seks Anda. Jadi bergeraklah, tetapi jangan berlebihan.
Artikel Terkait: Efek Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil dan Tularkan Penyakit?
Itulah segala serba-serbi mengenai cara membedakan sperma subur dan tidak. Selain tiga memperbanyak sperma di atas, penting juga untuk tidak terlalu banyak minum alkohol atau kafein, hindari penggunaan bahan-bahan serta produk kimia, dan minum suplemen rekomendasi dokter.
Baca Juga:
Waspada, 9 Kelainan Sperma Ini Bisa Bikin Susah Punya Momongan
Pria bisa menyumbangkan spermanya di bank sperma, berani coba?