Parents, Pastikan Tumbuh Kembang Bayi Optimal dengan 5 Cara Ini

Apa saja cara yang tepat untuk memantau tumbuh kembang anak di masa emasnya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, memastikan tumbuh kembang di 1000 hari pertama kehidupan si Kecil tetap berjalan optimal adalah hal yang penting dilakukan. Mengingat pada masa ini, si Kecil mengalami pertumbuhan dan berkembang sangat pesat. Untuk itu, penting bagi orang tua memperhatikan cara memantau tumbuh kembang yang tepat.

Kesadaran orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak nyatanya masih sangat rendah. Dikutip dari laman Kompas, merujuk pada data Riset Kesehatan Dasar 2013, sebanyak 34,3 persen orang tua tidak pernah melakukan pemantauan tumbuh kembang dan 44,6 persen orang tua melakukan pemantauan lebih dari 4 kali. 

Memang, laju tumbuh kembang setiap anak berbeda, tergantung berbagai faktor. Lingkungan, karakter anak, dan stimulasi yang dilakukan orang tua berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Mengetahui kiat tepat demi memastikan tumbuh kembang buah hati berjalan sebagaimana mestinya sangat penting, apa saja?

Artikel terkait: Cara Mudah Memantau Perkembangan Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan

5 Cara Memantau Tumbuh Kembang Anak

1. Mendeteksi Pertumbuhan Fisik Anak

Parents, dimensi kesehatan buah hati menjadi aspek penting, lho, yang patut menjadi perhatian. Hal ini meliputi pemeriksaan terhadap sejumlah aspek yakni pertambahan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas.

Dalam dunia medis, pemeriksaan-pemeriksaan fisik tersebut dikenal dengan istilah antropometri. 

Selain kondisi fisik, proses tumbuh kembang anak juga akan dipantau sesuai usianya. Berikut hal-hal yang sewajarnya sudah bisa dilakukan anak berdasarkan usianya:

  • Anak usia 3-6 bulan: Bisa mengangkat kepala lebih tegak pada posisi tengkurap.
  • Anak usia 9-12 bulan: Umumnya mulai bisa berjalan dengan bantuan berpegangan.
  • Anak usia 12-18 bulan: Umumnya bisa minum dari gelas.
  • Anak usia 18-24 bulan: Umumnya bisa mencorat-coret dengan alat tulis.
  • Anak usia 2-3 tahun: Umumnya bisa berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, serta mampu melepas pakaiannya sendiri.
  • Anak usia 3-4 tahun: Mengenal dan menyebutkan sedikitnya 1 warna.
  • Anak usia 4-5 tahun: Umumnya sudah bisa mencuci tangan.

Idealnya, pada rentang usia 3 bulan hingga 2 tahun, orangtua melakukan rangkaian deteksi dini ini setiap 3 bulan sekali. Sedangkan, jika si Kecil telah memasuki fase usia 2-6 tahun, pemeriksaan bisa dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali.

2. Pedoman Gizi Seimbang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping stimulasi, memperhatikan asupan nutrisi juga hal krusial untuk orang tua. Setelah menginjak 6 bulan adalah momentum bagi orang tua mengenalkan makanan padat pada bayi. Pastikan Ibu dan Ayah memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, zat besi, folat, dan vitamin D sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak maksimal.

American Pediatric Academy merekomendasikan deretan makanan yang dapat menunjang kinerja otak anak dan mendukung kecerdasannya. Berikanlah anak alpukat, sayuran berdaun hijau, pisang, pepaya, labu, telur, dan ikan demi tumbuh kembangnya optimal.

Artikel terkait: 10 Gizi Penting Untuk Anak

3. Rajin Mengajak si Kecil Mengobrol

Pada 1000 hari pertama kehidupannya adalah tonggak utama anak berkembang dengan pesat, termasuk keterampilan berbahasa. Mengingat berbahasa menjadi indikator utama dan menjadi bekal anak kelak, kiat ini harus dimulai dari rumah dengan orang tua sebagai guru utama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai langkah awal, cobalah rutin mengajaknya mengobrol. Kendati sederhana, cara ini dapat meningkatkan kecerdasannya sekaligus mendorong kemampuan si Kecil berbahasa. Anak akan lebih banyak mengenal kata, khususnya untuk mengekspresikan hal yang dirasakan.

Ajak anak untuk mengekspresikan dirinya dan bercerita tentang pengalamannya. Pastikan Parents selalu melakukan kontak mata saat berbicara dengan si Kecil untuk membangun memori positif di otaknya. Seiring bertambahnya usia, Anda dapat mengajaknya keluar rumah dan bertemu banyak orang agar kemampuan berbicara berkembang.

4. Melakukan Kontrol Rutin ke Dokter

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pemeriksaan fisik melalui antropometri dapat dilakukan dokter untuk menakar kondisi fisik anak. Nah, selain prosedur deteksi dini pada tumbuh kembang anak, Ibu sebaiknya juga rutin mengunjungi Pos Pelayanan Anak Usia Dini Holistik Integratif (Pos PAUDHI) terdekat di lingkungan Ibu setiap 3 – 6 bulan sekali untuk mendapatkan layanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK Anak).

Dari cara ini, Ayah dan Ibu serta dokter dapat mengambil langkah yang tepat bila dirasa ditemukan sesuatu yang tidak sebagaimana mestinya perihal tumbuh kembang buah hati.

5. Manfaatkan Aplikasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbeda dengan zaman orang tua dahulu, era kini orang tua milenial sangat dimudahkan dengan arus informasi mengenai pola asuh dan isu kesehatan anak. Internet ibarat juru kunci untuk kita mendapatkan beragam jawaban akan segala hal yang mengganjal dan membingungkan tentang dunia anak.

Selain internet semata, berbagai aplikasi pun banyak beredar untuk menuntun orang tua senantiasa belajar, salah satunya melalui aplikasi Golden Start Club. Di aplikasi Golden Start Club, Ibu dapat menemukan berbagai artikel dan informasi penting yang sudah disesuaikan dengan tumbuh kembang anak. 

Tidak hanya saat kehamilan, Golden Start Club membantu Ibu mengoptimalkan cerdasnya si Kecil di 1000 hari pertamanya yaitu dari masa pembuahan hingga usia 24 bulan yang memengaruhi tumbuh kembangnya hingga dewasa.

Dilengkapi dengan berbagai tools seperti Mommy Checklist, Poop Tracker, Brain Checklist, dan Growth Tracker untuk membantu ibu memonitor tumbuh kembang si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya. Download sekarang di Google Play Store dan Apple Store.

Nah Parents, sejauh mana nih cara memantau tumbuh kembang yang sudah Anda lakukan?

Baca juga: 

Daftar Klinik Tumbuh Kembang Anak di 7 Kota Indonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Panduan Lengkap Kotoran Bayi: Frekuensi, Tekstur dan Warna

Berat serta Tinggi Badan Ideal Anak dan Bayi, Ini Rumus Menghitungnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan