Mendidik anak agar tidak serakah sangat penting demi kebaikan si Kecil di kemudian hari. Parents bisa menerapkan cara agar tidak serakah pada anak sesuai dengan tahapan usia.
Yuk, cari tahu bagaimana cara agar tidak serakah sehingga anak punya rasa cukup dengan apa yang sudah ia miliki, tidak meminta lebih, bahkan sampai mengorbankan orang lain di sekitarnya.
Artikel Terkait: 10 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mendidik Anak Disiplin, Ini Kata Psikolog
Definisi Serakah pada Anak
Dalam konteks perilaku anak, keserakahan merujuk pada keinginan yang berlebihan untuk memperoleh atau memiliki lebih dari apa yang dibutuhkan.
Dalam hal ini, apa yang dibutuhkan atau didapatkan adalah makanan, harta benda, atau perhatian.
Wujud keserakahan pada anak adalah ketika mereka tidak mau berbagi mainan, makan lebih banyak dari yang diperlukan, dan menginginkan perhatian penuh dari orang dewasa atau sebaya.
Sifat serakah pada anak akan menjadi mengkhawatirkan ketika hal tersebut secara konsisten menghalangi interaksi sosial, empati, dan kemampuan untuk memahami dan menghormati kebutuhan orang lain.
Artikel Terkait: 8 Contoh Sikap Empati untuk Diajarkan pada Anak, Dimulai dari Orang Tua
Apa Penyebab Anak Serakah?
Jika Parents penasaran dengan cara agar tidak serakah, maka ketahui dulu penyebab keserakahan bisa muncul dalam diri anak.
Keserakahan pada anak berasal dari aspek psikologis, faktor lingkungan, dan tahap perkembangan.
1. Aspek psikologis
Dari segi aspek psikologis, anak yang serakah menunjukkan adanya kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi, seperti mencari perhatian atau kasih sayang ketika merasa diabaikan atau kesepian.
Ada juga perasaan tidak aman atau tidak mampu yang mendorong anak untuk mengumpulkan lebih banyak barang atau mencari lebih banyak perhatian, dengan harapan merasa lebih dihargai.
2. Faktor lingkungan
Ada faktor lingkungan seperti teman sebaya yang mempunyai perilaku serakah sehingga anak meniru sifat tersebut.
Bisa jadi juga lingkungan keluarga menekankan materialisme atau tidak menunjukkan sikap murah hati, sehingga anak jadi serakah.
3. Tahapan perkembangan
Penyebab munculnya keserakahan dalam diri anak juga dipengaruhi oleh faktor tahapan perkembangan.
Anak yang berusia di bawah empat tahun, secara alami kesulitan untuk berbagi karena masih berada dalam tahap awal belajar tentang kepemilikan dan empati.
Namun saat mereka sudah tumbuh dan berkembang, anak akan mulai memahami pentingnya berbagi dan perasaan orang lain.
Artikel Terkait: Keutamaan Meminta Anak untuk Bergiliran daripada Berbagi Mainan
Cara Agar Anak Tidak Serakah
Cara mendidik anak agar tidak tumbuh jadi orang yang serakah bisa dilakukan di tiap tahap perkembangannya, dimulai dari usia 1 sampai 4 tahun.
1. Usia 1 Tahun: Perkembangan Awal dan Keserakahan
Pada usia ini, belum ada diskusi atau cara agar tidak serakah. Parents tidak perlu memberikan tekanan pada anak di tahap awal perkembangannya ini.
2. Usia 2 Tahun: Kepemilikan dan Batasan Pribadi
Pada usia ini, anak akan mulai menyadari bahwa ada barang-barang yang menjadi milik mereka dan ada barang-barang yang menjadi milik orang lain.
Cara agar tidak serakah adalah mengajarkan anak tentang kepemilikan.
Anak harus diajarkan bahwa barang-barang milik mereka adalah milik mereka dan tidak boleh ada orang yang mengambilnya tanpa persetujuan.
3. Usia 3 Tahun: Belajar Mengatakan Tidak dan Memahami Keserakahan
Pada usia ini, seorang anak harus diajarkan cara mengatakan ‘tidak’ dengan tegas.
Parents perlu mengajarkan perbedaan antara penolakan dan keserakahan.
Penolakan adalah perlindungan terhadap harta benda, sedangkan keserakahan adalah sifat yang buruk dan berbahaya.
4. Usia 4 Tahun: Sosialisasi dan Peran Berbagi
Pada usia ini, anak mulai bisa belajar sosialisasi dan peran berbagi.
Contohnya, anak perlu belajar bahwa berbagi cokelat dan meminjam mainan akan memudahkan mereka berkomunikasi dengan teman sebaya.
Peran Parents adalah untuk mendorong anak melakukan hal tersebut.
Artikel Terkait: Cerita Anak Tradisional Bawang Merah Bawang Putih, Ajarkan Anak untuk Tak Serakah
Cara Menghindari Sifat Serakah
Berikut adalah cara agar tidak serakah yang dapat diterapkan pada anak:
1. Parents perlu memberikan konsekuensi atas perilaku serakah
Misalnya, jika anak mau mainan baru, maka mainan lama yang sudah tidak terpakai harus diberikan ke orang lain atau didonasikan.
2. Libatkan anak dalam proyek berbagi atau donasi
Jika ada kegiatan berbagi, maka sebisa mungkin libatkan si Kecil agar ia belajar pentingnya berbagi ke orang lain, terlebih pada mereka yang lebih membutuhkan.
3. Menetapkan batasan
Cara agar tidak serakah lainnya, ini dapat diterapkan pada anak maupun orang dewasa, yakni menetapkan batasan tentang berapa banyak barang yang harus dibeli atau berapa uang yang bisa dibelanjakan.
4. Ajarkan anak untuk menabung sejak dini
Terlebih untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Contohnya adalah minta smartphone dengan spesifikasi tinggi dan harganya mahal, alih-alih langsung membelikannya, mintalah anak untuk menabung.
5. Perlu dukungan dari lingkungan sekitar
Oleh karena itu, mintalah orang di sekitar si Kecil, termasuk kakek, nenek, om, dan tante untuk tidak memanjakan si Kecil dengan langsung menuruti apa yang mereka inginkan.
Artikel Terkait: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Pelit dan Hemat yang Perlu Diketahui
Cara Agar Anak Mudah Diatur
Melansir dari healthychildren.org, berikut adalah kiat dari American Academy of Pediatrics (AAP) tentang cara terbaik agar anak mudah diatur saat Parents mengajarkannya menghindari sifat serakah.
- Jika Parents menginginkan anak yang mudah diatur, maka jadilah contoh untuknya. Tunjukkan dan ceritakan pada anak bagaimana bentuk mudah diatur, jangan hanya menyuruhnya.
- Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten yang dapat diikuti oleh anak-anak sesuai dengan usianya dan pemahamannya.
- Jelaskan konsekuensi dengan tenang dan tegas jika anak tidak berperilaku baik atau sulit diatur.
- Biarkan anak menyelesaikan ceritanya sebelum membantunya menyelesaikan masalah. Terkadang di balik anak yang sulit diatur ada hal yang tidak mereka ceritakan pada orang tuanya.
- Berikan perhatian pada si Kecil dan perhatikan perilaku baik mereka. Parents bisa memberikan pujian ketika anak mau merapikan kembali mainannya.
- Ketika anak sulit diatur, mungkin ia tengah bosan atau tidak tahu apa-apa. Oleh karena itu, alihkan perhatiannya ke kegiatan lain.
- Terkadang, Parents butuh mengabaikan perilaku buruk anak untuk memberikan pelajaran penting tentang konsekuensi. Contohnya adalah jika anak melempar mainan terus-menerus, maka akibatnya adalah mainan tersebut bakal rusak.
Artikel Terkait: Jangan Stres Dulu, Ini 8 Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala Agar Mudah Diatur
Cara Agar Anak Tidak Membangkang
Terkadang anak membangkang ketika diajarkan untuk tidak jadi sosok yang serakah. Nah, masih melansir dari healthychildren.org, berikut kiat untuk orang tua saat menghadapi anak yang membangkang.
- Bila Parents memiliki anak yang suka membangkang, cari tahu sumber kekacauan batin dan pemberontakannya.
- Katakan padanya bahwa sebagai orang tua, Parents telah melihat perbedaan dalam perilakunya dan memahami bahwa ia tengah tidak bahagia atau ada masalah.
- Cobalah untuk mencari tahu penyebab spesifik dari rasa frustasi atau kesal si Kecil sehingga ia membangkang.
- Cobalah untuk menahan diri dari emosi atau meledak-ledak di depan anak karena hal tersebut justru memicu anak menjadi tidak patuh dan tidak hormat.
- Berikan waktu pada anak sampai ia tenang dan mendapatkan kendali diri saat ia membangkang dan tidak mau mendengarkan apa yang Parents katakan.
Artikel Terkait: 3 Penyebab Anak Suka Melawan Orang Tua, Waspada Bisa Berujung Pertengkaran
Mendidik anak agar tidak menjadi sosok yang serakah dapat dilakukan sesuai dengan tahapan usianya.
Parents bisa menerapkan cara agar tidak serakah saat anak sudah mulai mengerti lingkungan sekitarnya atau saat ia sudah banyak berinteraksi dengan orang lain, entah itu teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa.
***
The Child is Greedy – How to Deal with It, Little Scholars, https://littlescholarsnyc.com/the-child-is-greedy-how-to-deal-with-it
When Kids Act Greedy: 6 Great Ways to Handle the “Gimmes”, Empowering Parents, https://www.empoweringparents.com/article/when-kids-act-greedy-6-great-ways-to-handle-the-gimmes/
The Disobedient Child, Healthy Children, https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/gradeschool/Pages/The-Disobedient-Child.aspx
What’s the Best Way to Discipline My Child?, Healthy Children, https://www.healthychildren.org/English/family-life/family-dynamics/communication-discipline/Pages/Disciplining-Your-Child.aspx
Baca Juga:
6 Cara Menjelaskan Kanker pada Anak Sesuai Usia Menurut Pakar
Tak Kalah Penting dari Akademis, Ini Cara Mengasah Soft Skill Anak
8 Contoh Sikap Empati untuk Diajarkan pada Anak, Dimulai dari Orang Tua